Jadi Makanan Warga Gaza Cegah Kelaparan, Ini Kandungan Nutrisi Tanaman Kaktus
VIVA Lifestyle – Sejumlah warga Gaza kini terpaksa harus mengkonsumsi makan kaktus, hal ini akibat langkanya persediaan pangan di tengah blokade oleh Israel. Di Gaza utara, satu dari enam anak di bawah usia 2 tahun alami kekurangan gizi, kata Ramesh Rajasingham, direktur koordinasi Badan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).
Melansir Reuters, seperti Marwan al-Awadeya dan keluarganya asal Gaza Utara yang terpaksa memakan kaktus jenis pir berduri untuk mengusir rasa lapar, di tengah ancaman krisis pangan. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Tanaman yang tumbuh subur di wilayah Mediterania ini biasa dikonsumsi oleh hewan-hewan liar, namun demi bisa bertahan hidup selama invasi Marwan dan keluarganya harus memakan kaktus mentah.
Tak hanya batang kaktus saja yang dikonsumsi, Marwan dan beberapa warga lainnya juga turut menghaluskan bagian daun kaktus yang berduri agar bisa di konsumsi anak dan sanak keluarganya.
Warga Gaza terpaksa konsumsi kaktus usai krisis pangan melanda
- Tanggapan layar video YouTube Reuters
Lantas, seperti apa sebenarnya kandungan nutrisi dari buah kaktus? manfaat kebaikan apa sajakah yang terdapat di dalamnya? Berikut ulasan dari kandungan tanaman kaktus, seperti dikutip laman Webmd.
Mengenal Tanaman Kaktus
Buah kaktus mungkin terlihat menakutkan, tetapi setelah Anda melewati bagian luarnya yang berduri, buah ini akan menghasilkan daging yang lembut dan kaya nutrisi. Buah ini enak dimakan mentah, ditambahkan ke resep, atau dijadikan minuman menyegarkan.
Buah kaktus berasal dari genus kaktus Opuntia yang berasal dari Amerika Tengah dan bagian gurun Amerika Utara yang lebih kering. Ada sekitar 90 spesies Opuntia di Amerika Serikat saja, dan semuanya menghasilkan buah kaktus.
Buahnya, baik daging maupun kulitnya, warnanya bervariasi sesuai varietasnya. Bahkan pada spesies yang paling umum, Opuntia ficus-indica, Anda mungkin melihat buah berwarna putih, hijau, ungu, kuning, merah, atau oranye.
Opuntia ficus-indica adalah jenis kaktus peliharaan yang digunakan sebagai tanaman pangan, tetapi spesies liar Opuntia juga berfungsi sebagai sumber makanan.
Buah kaktus dikenal juga dengan nama pir berduri, pir kaktus, buah pir berduri, buah nopal, tuna, sabra, pir Barbary, dan buah ara India.
Ilustrasi tanaman kaktus
- Pixabay
Manfaat Kaktus untuk Kesehatan
Tanaman kaktus memiliki sejumlah nutrisi yang mungkin baik untuk berbagai aspek kesehatan Anda:
Kolesterol
Bantalan kaktus maupun buah kaktus sama-sama tinggi serat sehingga mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Gula Darah
Gula darah tinggi dalam tubuh bisa menjadi gejala dari beberapa penyakit, seperti diabetes, stroke, atau penyakit jantung.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi kaktus secara teratur memiliki gula darah lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui alasannya.
Sistem Imun
Buah kaktus merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, yang merupakan salah satu penambah kekebalan tubuh terbaik.
Dosis vitamin C yang teratur meningkatkan produksi sel darah putih, yang dapat membantu tubuh Anda melawan virus.
Pencernaan
Kandungan betalain dan potasium pada kaktus baik untuk pencernaan. Kalium membantu tubuh Anda menyerap nutrisi, sedangkan betalain bersifat anti-inflamasi dan membantu melindungi saluran pencernaan Anda.
Ilustrasi tanaman hias/kaktus.
- Freepik/senivpetro
Nutrisi Kaktus
Buah dan pembalut kaktus menawarkan sejumlah vitamin dan nutrisi yang memiliki sifat anti-inflamasi, ini termasuk:
Vitamin C
Vitamin A
Kalium
Kalsium
Zat Besi
Omega-3
Nutrisi per porsi
Satu porsi kaktus mentah tanpa garam mengandung:
Kalori: 24
Protein: 1,98 gram
Lemak: 0,135 gram
Karbohidrat: 5 gram
Serat: 3,3 gram
Gula: 1,72 gram
Ukuran porsi
Kaktus mentah sangat rendah lemak jenuh, kalori, dan kolesterol. Nilai gizinya bisa berubah jika Anda memanggang bantalan kaktus dengan minyak, mentega, atau garam.
Dalam berbagai bentuk selai, permen, dan jus, jus kaktus dapat dicampur dengan jus lain, seperti nanas, jeruk, atau jeruk bali. Hal ini dapat meningkatkan jumlah gula yang Anda konsumsi.
