10 Penyebab Gigi Ngilu dan Goyang, Salah Satunya Kehamilan!
- Eat This
Jakarta – Biasanya, rasa sakit dan pergerakan tidak stabil pada gigi disebabkan oleh kesalahan dalam perawatan gigi. Kesalahan ini sering kali mengarah pada masalah sensitivitas gigi seperti kerusakan gigi, penumpukan plak, infeksi, dan bahkan kehilangan lapisan luar gigi yang keras.
Gejala yang terkait dengan gigi yang ngilu dan goyang meliputi sakit kepala, demam, nyeri hebat di area gigi, pembengkakan dan perdarahan gusi, serta perubahan warna menjadi kemerahan.
Tidak hanya faktor perawatan gigi, tetapi gaya hidup juga berperan dalam timbulnya rasa sakit dan pergerakan tidak stabil pada gigi.
Di antara faktor gaya hidup lainnya, merokok dan mengonsumsi alkohol juga dapat menjadi penyebab umum rasa sakit dan pergerakan tidak stabil pada gigi. Berikut Penyebab Gigi Ngilu dan Goyang dilansir dari berbagai sumber:
1. Menyikat Gigi Terlalu Kuat
Kadang-kadang sensitivitas gigi berasal dari menyikat dengan terlalu kuat. Menyikat gigi yang kuat dapat menjadi penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi karena merusak lapisan pelindung gigi dan mengekspos dentin gigi.
Ketika tabung ini terpapar suhu ekstrem atau makanan yang asam atau lengket, sensitivitas seperti penyebab gigi ngilu dan goyang akan terjadi.
2. Penurunan Gusi
Gusi adalah jaringan berwarna merah muda yang menutupi tulang dan mengelilingi akar gigi untuk membantu melindungi ujung saraf gigi.
Seiring bertambahnya usia, jaringan gusi sering mulai mengalami penurunan atau yang disebut resesi gusi. Ini bisa menjadi penyebab gigi ngilu dan goyang.
Resesi ini membuat akar gigi terekspos, sehingga Anda lebih rentan terhadap penyakit gusi dan infeksi gigi. Jika gigi Anda tiba-tiba terasa lebih sensitif daripada sebelumnya, resesi gusilah yang berperan menjadi penyebab gigi ngilu dan goyang.
3. Menggertak Gigi
Sering menggemeretakkan gigi merupakan penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi dan dapat menjadikannya ngilu berkepanjangan.
Menggemeretakkan gigi yang menjadi penyebab gigi ngilu dan goyang bisa merusak enamel dan mengganggu dentin, atau lapisan tengah gigi, yang berisi tabung berlubang yang mengarah ke saraf. Stres tinggi dan kurang tidur dapat meningkatkan kebiasaan menggemeretakkan gigi.
4. Karies Gigi
Karies gigi merupakan awal mula proses terjadinya gigi berlubang. Menurut Journal Indian Social Periodontology, karies merupakan penyebab gigi ngilu dan goyang terbanyak pada usia 20-30 tahun.
Bila Anda tidak rajin menggosok gigi secara benar dengan teknik yang tepat, sisa-sisa makanan masih akan menempel di sela-sela gigi hingga akhirnya menjadi plak yang mengandung bakteri.
Bakteri tersebut akan mengeluarkan zat asam yang menyerang gigi sehingga terjadilah karies gigi. Jika kondisi karies gigi tidak dicegah, maka bisa berlanjut menjadi gigi berlubang.
Lubang yang dibiarkan tanpa perawatan bisa bertambah besar sampai di bawah gusi. Bakteri dari gigi berlubang tersebut dapat menyebabkan gusi meradang lalu merusak perlekatan gigi ke gusi sehingga bisa menjadi goyang.
5. Bruxism
Hal lain yang menjadi penyebab gigi ngilu dan goyang pada orang dewasa adalah bruxism atau sering disebut kebiasaan menggemeretakkan gigi.
Secara tidak sadar, aktivitas ini dapat merusak kesehatan gigi Anda karena membuat permukaan gigi menjadi atrisi atau aus.
Selain itu, kebiasaan buruk yang menjadi penyebab gigi ngilu dan goyang ini dapat menyebabkan komplikasi lain, seperti sakit pada sendi rahang, wajah, maupun kepala.
6. Pemutih Gigi
Banyak produsen menambahkan bahan kimia pemutih gigi ke formula pasta gigi. Beberapa orang bisa lebih sensitif pada bahan ini. Bahan pemutih tak hanya ditemukan pada pasta gigi, tetapi strip pemutih atau lainnya.
Produk ini merupakan salah satu penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi. Rasa sakit pada gigi yang disebabkan oleh pemutihan gigi seringkali bersifat sementara dan biasanya akan mereda jika berhenti menggunakannya. Menghindari pemakaiannya lebih dianjurkan.
7. Es Batu
Bagi sebagian orang, mengunyah es batu adalah cara ampuh mengatasi dehidrasi atau rasa pedas. Namun, melakukannya terlalu sering dapat menjadi penyebab gigi ngilu dan goyang.
Seiring berjalannya waktu, mengunyah es batu bisa mengikis enamel gigi. Ketika enamel terkikis, gigi bisa menjadi sangat sensitif terhadap zat panas dan dingin.
8. Gigi Berlubang
Gigi berlubang merupakan salah satu masalah penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi. Pada tahap awal, kerusakan ini bisa saja hanya di sisi atau puncak email gigi tanpa diketahui selama beberapa waktu.
Namun, setelah pembusukan mulai berkembang menjadi infeksi, Anda mungkin mulai mengalami rasa sakit pada gigi.
9. Penumpukan Plak
Penumpukan plak yang berlebihan dapat menyebabkan enamel gigi aus. Penumpukan ini merupakan penyebab gigi ngilu dan goyang yang sering terjadi. Ini karena gigi kehilangan perlindungan yang diberikan oleh enamel.
Plak tidak hanya menggerogoti gigi tetapi juga gusi yang menyebabkan sensitivitas pada keduanya. Untuk mengurangi penumpukan plak, lakukan rutinitas perawatan mulut yang baik yang meliputi penyikatan dan flossing secara menyeluruh.
10. Kehamilan
Kehamilan merupakan salah satu faktor penyebab gigi ngilu dan goyang. Perubahan kadar estrogen dan progesteron selama kehamilan dapat memengaruhi tulang maupun jaringan di dalam mulut.
Penyebab gigi ngilu dan goyang tersebut turut mengubah jaringan periodonsium, yang merupakan kumpulan tulang dan ligamen penopang gigi. Jika jaringan periodonsium ikut terkena, gigi goyang pun terjadi.
Meski perubahan ini dapat berhenti setelah melahirkan, Anda tetap perlu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Jangan lupa melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi. Tindakan ini dilakukan guna mencegah terjadinya kelahiran yang prematur.