Stimulasi Pijat Pada Bayi, Pendekatan Batin dengan Orang Tua hingga Pola Tidur Bayi yang Teratur
- Johnson Baby
VIVA – Ketika orang tua melakukan stimulasi pijat pada bayi, ada beberapa keuntungan yang terjadi. Pertama adalah bonding, ikatan orang tua dan anak akan semakin kuat karena hubungan yang terjalin menimbulkan perasaan hangat dan rasa nyaman.
Kedua adalah stimulasi sensorik, jika sang anak disentuh sensoriknya akan terpicu. Kemudian terdapat perkembangan fisik pada anak jika stimulasi dilakukan secara rutin. Dan terakhir adalah meningkatkan kualitas tidur pada anak, rupanya stimulasi pijat pada bayi mengakibatkan pola tidur anak semakin baik.
Sejarah stimulasi pijat pada bayi sudah terjadi selama ratusan tahun sebelum masehi yang terkait dengan seni pengobatan, baik di India, China ataupun di Indonesia yang sudah diturunkan dari nenek moyang terdahulu sampai ke saat ini, seperti yang dikatakan oleh DR Dr Fitri Hartanto, Sp.A(K) - Unit Kerja Koordinasi Pediatri Sosial IDAI dan juga menjabat sebagai Ketua IDAI Jawa Tengah pada kegiatan Seminar Media/ Media Briefing dengan topik ‘Pijat Bayi dan Anak, Amankah?’ pada Selasa, 5 Maret 2024.
Ada beberapa teknik pemijatan yang malah berdampak negatif, tidak disertai dengan rasa, kasih sayang, interaktif yang kurang sehingga orang tua lebih banyak menyerahkan sepenuhnya pada para terapis pijat untuk melakukan pemijatan pada anak.
Stimulasi pijat adalah stimulasi alami sejak dalam kandungan. Di dalam kandungan, detak jantung ibu yang menggerakkan air ketuban itu menyentuh kulit janin lalu memberikan rangsangan sebagai indra peraba dan kulit akan terstimulasi merangsang ujung saraf.
Terdapat banyak manfaat yang terkait dengan stimulasi pijat yang dikaitkan dengan aspek kognitif. Telah dilakukan penelitian analisis tiga studi dengan 261 partisipan yang menggunakan penilaian perkembangan Bayley Scale of Infant Motor and Mental Development (BSID), hasilnya mencatat bahwa perkembangan mental, ditingkatkan secara signifikan sebesar 7,89 poin.
Stimulasi pijat mempunyai dampak yang baik terhadap global development atau perkembangan motoriknya, perkembangan visual motorik dan perkembangan sosialnya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Cullen, pemijatan atau stimulasi yang dilakukan oleh ayah itu mempunyai tingkat ekspresi, kehangatan, dan penerimaan yang cukup tinggi dibanding jika dibandingkan dengan orang yang bukan ayahnya.
Sedangkan keamanan pijat itu sendiri dari hasil review oleh Vickers, tidak ditemukan efek samping dari stimulasi pijat pada bayi.
Secara singkat, bahwa konsep stimulasi pijat adalah upaya promotif dan preventif dalam pelayanan kesehatan anak, lebih tepatnya adalah memberikan stimulasi, bukan terapi walaupun secara tidak langsung bisa berdampak mengobati. Dan stimulasi pijat itu sangat aman untuk dilakukan dengan pendampingan tenaga kesehatan.
Usia termuda pada bayi untuk bisa melakukan stimulasi pijat adalah saat bayi mengalami stimulasi awal dalam bentuk menyusui dini.
“Di awal kami mengkaji stimulasi pijat, kita mengkaji usia terawal dan usia tertua. Usia awal sebetulnya pada saat bayi itu lahir, stimulasi pijat ini sudah diawali dengan apa yang kita sebut sebagai stimulasi awal dalam bentuk inisiasi menyusui dini,”ujar DR Dr Fitri Hartanto, Sp.A(K).