Melihat Teknologi DSA yang Mampu Bantu Pengobatan Stroke Iskemik

Cathlab
Sumber :
  • RS Royal Progress

VIVA Lifestyle – Stroke iskemik merupakan kondisi serius yang membutuhkan perhatian medis intensif. Dr. Kevin Julius Tanady, Sp.Rad, Subsp.RI (K), konsultan radiologi intervensi dari RS Royal Progress, menjelaskan bahwa DSA (Digital Subtraction Angiography) adalah salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi stroke iskemik.

Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI

Proses kerja DSA melibatkan penggunaan sinar-X dan zat kontras untuk menghasilkan gambaran detail dari pembuluh darah otak. Dokter dapat secara langsung memeriksa dan mengevaluasi kondisi pembuluh darah, termasuk area yang mengalami sumbatan. Setelah identifikasi, langkah-langkah intervensi dapat segera diambil. Scroll lebih lanjut ya.

"Misal pada contoh kasus stroke penyumbatan di otak, kita tetap masuk dari lipat paha, lalu selang diarahkan naik hingga ke lokasi sumbatan tersebut, dan apabila pasien masih dalam golden hour, kita dapat melakukan penyedotan sumbatan tersebut," katanya saat ditemui baru-baru ini.

Implikasi Ketergantungan pada Kecerdasan Buatan terhadap Proses Pembelajaran

DSA dinilai memberikan gambaran yang sangat jelas mengenai kondisi pembuluh darah. Melalui DSA, dokter dapat membuat diagnosis kelainan pembuluh darah dengan tepat. Meskipun demikian, DSA memiliki beberapa kontraindikasi. Pasien dengan gagal ginjal atau fungsi ginjal yang sangat buruk, serta orang-orang yang alergi terhadap zat kontras, perlu pertimbangan khusus sebelum menjalani tindakan DSA.

50 Orang Terkaya di Indonesia 2024

"Asal kita lihat dulu seberapa benefit DSA-nya, dampaknya terhadap fungsi ginjal, kecuali memang fungsi gagal ginjalnya sudah memasuki tahap terakhir tahap lebih lanjut, yang tidak dimungkinkan dilakukan penyuntikan zat kontras yang dapat mencederai pasien," ujar dr Ivan R Setiadarma, MM, direktur utama RS Royal Progress.

dr. Ivan R. Setiadarma dan dr. Kevin Julius

Photo :
  • RS Royal Progress

Risiko atau efek samping tindakan DSA dianggap minim, dan tidak ada batasan penggunaan bagi mereka yang tidak memiliki kontraindikasi. 

"Apabila pasien masuk ke dalam indikasi dilakukan DSA, tidak terdapat kontraindikasi terhadap pasien tersebut maka kita bisa mengulang," ujarnya.

Dengan keunggulannya dalam memberikan gambaran detail pembuluh darah, DSA di RS Royal Progress menjadi salah satu solusi dalam upaya identifikasi dan penanganan stroke iskemik. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya