5 Negara yang Memiliki Angka Kematian Akibat Kanker Tertinggi

Ilustrasi kanker
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle  – Penyakit kanker merupakan kondisi yang ditandai oleh pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali dan menyebar ke jaringan di sekitarnya. Ada berbagai jenis kanker yang dapat mempengaruhi berbagai organ dan sistem dalam tubuh manusia.

Mampu Tangani Berbagai Penyakit, Terapi Sel Punca Diyakini Jadi Masa Depan Layanan Kesehatan Indonesia

Penyakit ini sangat berbahaya dan mematikan. Sederet negara ini memiliki angka kematian yang tinggi akibat penyakit kanker. Dikutip dari Insider Monkey, berikut 5 daftar negara yang memiliki angka kematian tertinggi.

5. Slowakia

Bisakah Terapi Stem Cell Sembuhkan Pengapuran Tulang?

Slovakia berada di peringkat kelima di antara negara-negara yang memiliki tingkat kematian akibat kanker tertinggi. Kanker payudara melebihi angka kematian rata-rata di Uni Eropa, sementara kanker prostat menunjukkan peningkatan angka kematian. 

Kanker kolorektal memberikan beban yang berat, sehingga menekankan perlunya pencegahan dan pengobatan yang efektif. Pada tahun 2018 terdapat 29.245 kasus dan 15.587 kematian. Faktor risiko seperti penggunaan tembakau, konsumsi alkohol, obesitas, dan infeksi berkontribusi terhadap beban kanker di Slovakia.

Jangan Putus Asa! Meski Harus Jalani Pengobatan Seumur Hidup, Tingkat Kesuksesan Penanganan Talasemia Capai 95 Persen

4. Montenegro

Montenegro bergulat dengan tantangan kanker yang signifikan, terutama kanker paru-paru yang menyebabkan sebagian besar kematian. Angka kematian akibat kanker secara keseluruhan mencapai 144,5 per 100.000 orang setiap tahunnya. 

Biaya pengobatan bervariasi berdasarkan jenis dan stadium kanker, sehingga memerlukan layanan kesehatan yang dapat diakses dan berkualitas. Pasar perawatan kanker menghadapi rintangan dalam mengakses perawatan canggih dan tenaga profesional yang terampil.

Ilustrasi kanker

Photo :
  • Pixabay

Hongaria menghadapi tantangan kanker yang signifikan, dengan salah satu tingkat kematian tertinggi di dunia. Kanker paru-paru merupakan penyakit yang umum terjadi, dengan tingkat kematian yang tinggi baik pada pria maupun wanita. Kanker payudara dan kolorektal juga sering terjadi. Pada tahun 2018, Hongaria menghabiskan EUR 1,372 juta untuk perawatan kanker, dengan pengeluaran per kapita sebesar EUR 226, 69% dari rata-rata UE. 

Upaya pencegahan menyumbang 3,7 persen dari total pengeluaran kesehatan pada tahun 2020. Namun, Hongaria tertinggal dalam hal peralatan terapi radiasi dan kepadatan dokter dibandingkan dengan rata-rata UE. Negara ini bertujuan untuk mengurangi angka kematian akibat kanker sebesar 10 persen pada tahun 2030 melalui inisiatif yang ditargetkan.

Serbia berada di urutan kedua di antara negara-negara yang memiliki tingkat kematian akibat kanker tertinggi. Selama 25 tahun, tercatat 466.075 kematian akibat kanker, dengan kanker paru-paru menjadi perhatian utama, terutama di kalangan pria. Negara ini termasuk negara dengan angka kematian akibat kanker tertinggi di dunia, dengan angka kematian akibat kanker menurut standar usia melebihi 150,6 per 100.000 penduduk. 

Kanker paru-paru, perut, kolorektal, payudara, dan serviks adalah jenis kanker yang paling umum. Beban kanker mengakibatkan 133.689 Tahun Kehidupan yang Disesuaikan dengan Disabilitas (DALYs), terutama akibat kematian dini.

Ilustrasi kanker.

Photo :
  • Times of India

Mongolia menduduki peringkat teratas sebagai negara dengan kematian akibat kanker terbanyak di dunia, khususnya kanker hati, dengan angka kejadian dan kematian tertinggi secara global. Kanker hati dan sirosis bersama-sama menyebabkan 15 persen  dari seluruh kematian setiap tahunnya. Kanker perut dan kerongkongan banyak terjadi. 

Pusat Kanker Nasional melakukan 450 operasi hati setiap tahun dan merencanakan transplantasi hati. Kanker perut masih menjadi penyebab utama kematian, namun angka harapan hidup secara bertahap meningkat menjadi 63,8 tahun untuk pria dan 72,7 tahun untuk wanita pada tahun 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya