Menguak Tirai Depresi: Gejala, Solusi, dan Dukungan untuk Kesembuhan
- Pixabay
JAKARTA – Perasaan sedih yang berkelanjutan dan penurunan keinginan untuk melakukan hal-hal yang dulunya menyenangkan adalah tanda kondisi kesehatan mental yang dikenal sebagai depresi.
Pengertian depresi yang lain adalah kondisi psikologis yang mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang.
Ilustrasi depresi/stres.
- Freepik/jcomp
Seseorang yang mengalami depresi mungkin mengalami perasaan sedih, cemas, kehilangan minat terhadap aktivitas yang biasanya mereka sukai, merasa tidak berharga, atau memiliki pemikiran negatif yang berkelanjutan tentang diri sendiri, kehidupan, atau kematian.
Penurunan energi, gangguan tidur, perubahan nafsu makan, dan masalah fisik lainnya dapat disebabkan oleh depresi.
Dilansir dari unggahan Instagram @kemenkes_RI, dijelaskan dengan baik mengenai hal apa yang perlu diperhatikan jika seseorang mengalami gejala depresi.
Gejala depresi sangat banyak dan terjadi kepada setiap individu yang mengalami hal itu. Dan gejala tersebut pun sangat memberatkan pola kehidupan masing-masing karena hidup yang tak stabil. dr. Herbert Sidabutar Sp.KJ selaku Spesialis Kedokteran jiwa menjelaskan permasalahan ini.
“Jika Bapak, Ibu, Adik, Kakak mengalami rasa tertekan, rasa cemas yang sulit dikendalikan, depresi tertekan yang berlebihan, gangguan tidur, semangat menjadi habis, tenaga menjadi berkurang, segeralah datang dan berobat ke puskesmas yang ada di sekitar kita. Ibu, bapak,adik, kakak bisa mendapatkan pertolongan dari professional,”ungkap dr Herbert Sidabutar Sp.Kj
Sebagai makhluk sosial alangkah baiknya kita hidup dalam berkelompok dan berinteraksi dengan orang lain. dr. Herbert Sidabutar Sp.Kj menyarankan hal itu bahwa kita harus saling memperhatikan antara satu individu dengan individu lainnya.
Hal tersebut juga menjadi salah satu cara yang perlu dilakukan untuk menyusutkan gejala depresi yang ada pada diri.
“Dan untuk keluarga dirumah, mohon juga meningkatkan sensitifitasnya ya, tidak hidup masing-masing tapi hidup dalam berkelompok. Saling memperhatikan antara satu individu dan individu yang lainnya,”jelasnya.
