Tingkat Kematian Kanker Paru Tinggi, Dokter Ungkap Penyebab yang Sering Tak Disadari

Ilustrasi paru-paru/rontgen/x-ray.
Sumber :
  • Freepik/pressfoto

JAKARTA – Kanker paru masih menjadi salah satu penyebab kematian akibat kanker tertinggi di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan, setiap tahun ada sekitar 34 ribu kasus kanker paru yang baru dilaporkan. Angka kematiannya pun cukup tinggi yakni hingga 80 persen.

Labu Siam dapat Mencegah Penyakit Kanker? Ini Dia Makanan Sehat yang Bisa Jadi Pertahanan Tubuh!

Kondisi ini disebabkan karena kanker paru tidak punya gejala khusus yang membuat penderitanya langsung memeriksakan diri saat kondisinya masih dini. Tetapi, kebanyakan pasien kanker paru malah datang ke dokter setelah kondisinya parah sehingga pengobatan pun tidak bisa bekerja efektif untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

Diungkapkan oleh ahlinya, bahwa paru manusia memiliki ukuran yang besar, sehingga kanker yang muncul di stadium awal tidak memberikan rasa sakit atau gejala khusus.

Terpopuler: Cara Tambah Wawasan Tanpa Baca Buku, Trik Usir Laron Tanpa Matikan Lampu

"Kanker paru misalkan ukurannya 3-5 cm, nggak kerasa apa-apa. Makanya ketemunya pas keadaan lanjut. Keluhannya nggak di keadaan utama (paru), tapi biasanya malah sakit kepala sampai nyeri tulang," kata Dokter Spesialis Paru, dr. Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P(K), dalam acara 5K Amazing Run: Ambil Kendali, Lakukan Skrining Kanker, bersama AstraZeneca, di Jakarta, Minggu 25 Februari 2024.

Ilustrasi paru-paru.

Photo :
  • Freepik/kjpargeter
10 Cara Efektif Mengatasi Batuk Terus Menerus di Malam Hari, Tidur Lebih Nyaman

Terkait masalah kesehatan paru, bukan hanya ada kanker yang perlu diwaspadai namun ada beberapa penyakit lainnya seperti pneumonia, tuberkulosis, bronkitis, hingga asma yang biasanya menimbulkan rasa sakit secara langsung bagi penderitanya.

Menurut dr. Elisna, umumnya rasa sakit yang ditimbulkan oleh penyakit-penyakit ini cukup mirip sehingga pasien abai dan tidak langsung mengambil tindakan.

Padahal, kanker paru juga bisa ditandai dengan hal yang mendasar seperti batuk berkelanjutan. Ketika batuk kering tak kunjung usai dalam waktu lebih dari 3 minggu, sebaiknya langsung memeriksakan diri ke dokter. Apalagi jika batuknya disertai dengan batuk berdarah.

"Penyakit paru bukan kanker saja, ada banyak dan gejalanya biasanya mirip-mirip. Misalkan batuk kronik, kalau kanker lebih dari 3 minggu atau batuk darah. Biasanya kalau sudah batuk darah orang baru cepat datang berobat," kata dr. Elisna.

Selain itu, kanker paru juga bisa ditandai dengan rasa nyeri yang hebat di bagian dada. Saat ini terjadi, kemungkinan besar ada penyumbatan di area saluran pernapasan yang tertutup akibat kanker tersebut.

"Lalu ada nyeri dada, berarti ada sumbatan di saluran napas," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya