Sering Lapar dan Haus? Kenali Tanda-tanda Diabetes Sebelum Terlambat

Ilustrasi diabetes
Sumber :
  • Pixabay/ tumisu

JAKARTA  – Diabetes atau penyakit gula, kerap menjadi salah satu ancaman kesehatan terbesar bagi masyarakat Indonesia.

Menilik data dari World Health Organization (WHO), diabetes menjadi penyakit penyebab kematian ketiga tertinggi di Indonesia, setelah penyakit stroke dan jantung.

Bahkan Indonesia menjadi satu-satunya di Asia Tenggara yang masuk daftar 10 negara dengan jumlah pengidap diabetes tertinggi di dunia.

ilustrais diabetes

Photo :
  • Pixabay/ stevepb

Data dari International Diabetes Federation (IDF) memaparkan bahwa 1 dari 9 orang dewasa, kisaran umur 20-79 tahun, di Indonesia mengidap diabetes.

Angkanya meningkat tajam dari tahun 2011 hingga 2021, dan diproyeksikan akan terus naik hingga tahun 2045.

Berdasarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), diabetes tipe 1 terjadi ketika pankreas gagal memproduksi insulin untuk menjaga glukosa dalam aliran darah. Kurangnya insulin ini mengakibatkan peningkatan kadar gula.

Sedangkan diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh gagal menggunakan insulin dengan baik, dan juga mengakibatkan peningkatan kadar gula darah.

Indonesia masih berada pada zona merah dalam kasus penyakit diabetes, khususnya diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang juga paling banyak terjadi pada anak.

Banyak orang terlambat mengetahui dirinya terkena diabetes melitus. Padahal semakin cepat Anda mendeteksi gejala dan ciri-ciri penyakit ini, semakin besar pula peluang Anda terhindar dari komplikasi diabetes yang berbahaya.

Meski begitu, tidak sedikit orang yang belum paham betul mengenai gejala penyakit kencing manis. Sehingga penyakit ini kerap terabaikan dan tidak terdeteksi dari awal. Berikut tanda-tanda diabetes Melansir dari Kemenkes, Selasa 20 Februari 2024:

1. Intensitas buang air kecil yang cukup sering

Pria kencing sambil berdiri.

Photo :
  • http://www.kumpulanmisteri.com/

Sering buang air kecil merupakan salah satu ciri-ciri diabetes. Gejala ini semakin kuat menandakan diabetes jika terjadi di malam hari, bahkan hingga membuat Anda sering terbangun tengah malam untuk ke toilet.

Jadi Biang Kerok Banyak Penyakit, Begini Trik Kurangi Penggunaan Garam pada Masakan

Karena sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa, ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin. Akibatnya, penderita jadi lebih sering kencing daripada orang normal dan mengeluarkan lebih dari 5 liter air kencing sehari. Ini berlanjut bahkan di malam hari.

2. Sering merasa haus

Kesehatan Dimulai dari Setiap Langkah Kecil

Ilustrasi bahaya kurang minum

Photo :
  • vstory

Selain sering buang air kecil, gejala diabetes yang khas adalah gampang haus atau polidipsia. Rasa haus ini berbeda dengan haus biasanya karena tidak akan hilang meski Anda sudah minum.

Waspada! 20 Tanda Tubuh Memberi Sinyal Kamu Konsumsi Terlalu Banyak Gula

Pada kondisi normal, gula di dalam darah akan disaring ginjal dan diserap kembali ke dalam darah. Namun, jika kadar gula darah sangat tinggi, ginjal tidak dapat menyerap seluruh gula sehingga gula akan menumpuk di dalam urine.

3. Cepat merasa lapar

Ilustrasi menahan lapar, sakit perut.

Photo :
  • Pixabay/ mohamed-hassan

Di dalam tubuh, makanan diubah menjadi glukosa. Glukosa kemudian akan digunakan sebagai sumber energi bagi setiap sel, jaringan, dan organ tubuh Anda. Nah, hormon insulin bertanggung jawab untuk menjalankan proses ini.

Pada diabetesi, terjadi masalah dengan produksi insulin atau kemampuan tubuh dalam merespons insulin. Akibatnya, proses perubahan glukosa menjadi energi pun terhambat

4. Kulit menjadi kering

Ilustrasi kulit kering

Photo :
  • Times of India

Ini menunjukkan bahwa masalah pada kulit menjadi gejala yang umum pada diabetes. Kondisi ini terjadi karena tubuh Anda kehilangan banyak cairan lewat urine. Akibatnya, kulit pun jadi kehilangan kelembapan alaminya.

Di samping itu, kulit gatal karena diabetes bisa terjadi akibat berkurangnya fungsi saraf dan terhambatnya sirkulasi darah.

5. Luka yang sulit sembuh

Bercak di kulit

Photo :
  • Eat This

Infeksi, bekas gigitan serangga, memar, atau luka diabetes yang tak kunjung sembuh bisa jadi salah satu gejala diabetes. Ini karena gula darah yang tinggi menyebabkan dinding pembuluh darah arteri menyempit dan mengeras.

Akibatnya, aliran darah kaya oksigen dari jantung menuju seluruh tubuh jadi terhambat. Padahal, bagian tubuh yang mengalami luka sangat memerlukan oksigen dan nutrisi yang terkandung dalam darah agar lekas sembuh.

Sel-sel tubuh pun kesulitan untuk memperbaiki jaringan dan saraf yang rusak. Hasilnya, penyembuhan luka terbuka para diabetesi cenderung lebih lambat.

6. Penglihatan yang kabur

Penglihatan kabur

Photo :
  • Times of India

Kemampuan penglihatan memang terus menurun seiring bertambahnya usia. Namun, kadar gula darah cenderung tinggi yang disertai gangguan penglihatan perlu Anda waspadai.

Gejala diabetes yang berhubungan dengan gangguan penglihatan yaitu mata kabur, buram, atau keruh. Keluhan seperti ini yang terjadi sejak usia muda bisa menjadi tanda komplikasi diabetes tipe 1.

Hal tersebut dikarenakan tingginya kadar gula darah dapat memicu terjadinya peradangan di dalam tubuh yang bisa merusak pembuluh darah dan sistem saraf pada mata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya