Pengantin Baru Canggung di Malam Pertama, Bolehkan Langsung Telanjang Saat Hubungan Seks?

Ilustrasi seks/bercinta.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

JAKARTA  – Pasangan pengantin baru biasanya masih canggung dan malu-malu saat berhadapan secara langsung di malam pertama. Momen romantis ini biasanya diisi dengan aktivitas seksual yang akan menjadi kenangan berkesan sepanjang hidup.

Terpopuler: Ramalan Zodiak hingga Kumis Domba Bisa Rangsang Gairah Bercinta

Namun, tak jarang orang yang justru merasa kurang nyaman jika harus memulai hubungan seks di malam pertama apalagi dalam keadaan tanpa busana alias telanjang. Terutama para wanita, rasa sungkan itu mungkin saja dirasakan karena menjadi pertama kalinya melepas pakaian di hadapan sang suami.

Dalam ajaran agama Islam sendiri memang disunnahkan untuk tetap menutupi tubuh saat berhubungan seks misalnya dengan kain atau selimut. Tetapi jika tidak bisa ditutupi, hal itu tidak menjadi dosa atau haram selama ada kesepakatan di antara kedua pasangan.

Tiduri Lebih dari 20 Wanita, Ternyata Bagian Sensitif Cewek Ini yang Bikin Jefri Nichol 'Turn On'

"Memang disunahkan untuk kita pakai selimut itu ada, kalaupun tidak bukan sesuatu yang haram, tapi maksud kami harus ada kesepakatan. Kalau seorang istri merasa tidak nyaman dan sebagainya, ya entar dulu daripada waktunya," kata Buya Yahya, mengutip video YouTube Al Bahjah TV, Kamis 15 Februari 2024.

Perempuan Ini Tidur dengan 101 Pria dalam Sehari, Target Berikutnya 1000 Lelaki 24 Jam

Buya Yahya menyarankan pada para wanita agar tetap menuruti kemauan suaminya termasuk dalam urusan ranjang. Pasalnya, bisa jadi berhubungan seks dengan telanjang adalah sesuatu yang sangat disukai oleh sang suami.

Mengingat setelah menikah suami berhak melihat semua bagian tubuh istrinya dan itu bukan lagi menjadi bagian dari aurat yang harus ditutupi.

"Cuma di sisi lain seorang istri tidak perlulah merepotkan urusan yang demikian itu. Karena barangkali adalah itu kesenangan suami. Sisi lain untuk pandangan dan suami ingin melihat seutuhnya istrinya sah-sah saja yang demikian itu," kata Buya Yahya.

"Jadi makanya maksud kami kesepakatan, jangan istri egois," imbuhnya.

Akan tetapi, ada hal yang perlu digarisbawahi oleh masing-masing pasangan. Meskipun berhubungan seks diperbolehkan dalam Islam, hal yang harus dihindari adalah memaksa pasangan. Sebelum mulai berhubungan seks, ada baiknya komunikasi secara terbuka dengan pasangan soal bagaimana kesukaan mereka dalam hal seksual itu.

Kemudian, buat kesepakatan bagaimana nantinya hubungan seks mereka akan berjalan sehingga tidak ada pihak yang merasa tertekan apalagi dirugikan.

"Maksud kami jangan ada hubungan suami istri ada yang tertekan. Kemudian hindari minder tidak percaya diri, yang penting anda sudah maksimal selesai," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya