Batu Empedu Ternyata Tak Melulu Harus Operasi, Bisa Pakai Ramuan Herbal

Ilustrasi sakit perut
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA Lifestyle – Sakit perut memang menyiksa terutama bagi penderita maag dan asam lambung. Ketika rasa nyeri di perut muncul maka kegiatan sehari-hari pun bisa terganggu. Hal ini sering kali terjadi karena waktu makan yang tidak tepat atau naiknya asam lambung.

Gemuk Lemak atau Gemuk Air? Kenali Perbedaannya dan Cara Mengatasinya

Apabila rasa sakitnya tak kunjung hilang meski sudah minum obat dan beristirahat, sebaiknya segera memeriksakan diri. Pasalnya, bisa jadi penyakit yang muncul ternyata bukan maag melainkan batu empedu. Kok bisa? Yuk, scroll untuk mengetahui jawabannya.

Salah satu gejala yang timbul dari penyakit ini adalah mual, sakit pada ulu hati, hingga diare. Seiring dengan semakin banyak orang yang menderita batu empedu, banyak juga fakta dan mitos di kalangan masyarakat yang berkaitan dengan penyebabnya. Termasuk tentang orang gemuk yang konon lebih berisiko mengalami batu empedu dari pada orang dengan berat badan normal.

Siapa Bilang Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Nasi Padang? Begini Triknya Menurut Ahli Gizi

"Ini fakta, pasien batu empedu sebaiknya tidak gemuk, karena gemuk akan menyebabkan gaya hidup dan pergerakan yang kurang," kata Spesialis Penyakit Dalam, drg. Gerie Amarendra SpPD-KGEH, dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Jumat 9 Februari 2024.

6 Resep Alami Rebusan Daun untuk Turunkan Kolesterol dan Darah Tinggi, Siapkan di Rumah!

"Dengan kurang gerak, batu empedu bisa muncul. Karena kegemukan, kadar kolesterol akan meningkat. Jadi hindari gemuk dan rajin olahraga," tambahnya.

Ketika seseorang sudah terlanjur mengidap batu empedu yang menyebabkan rasa sakit tak tertahankan, cara pengobatan juga menjadi hal yang paling dipertimbangkan. Banyak orang yang takut memeriksakan diri ke dokter karena khawatir akan menjalani operasi untuk pengangkatan batu empedu di dalam tubuhnya.

Padahal, tidak semua penyakit batu empedu harus diobati dengan cara operasi. Pada kondisi tertentu, pasien juga diperbolehkan meminum ramuan herbal.

"Batu empedu tidak semuanya harus dioperasi. Batu empedu tidak semuanya bergejala dan efek samping berbahaya. Pada beberapa kasus, batu empedu dapat bergeser posisinya dan menyebabkan nyeri hebat dan infeksi. Namun jangan khawatir, langsung temui dokter untuk mengatasi penyakit itu," jelas Dokter Gerie.

Satu hal yang pasti menjadi penyebab munculnya batu empedu di dalam tubuh adalah kolesterol yang tinggi. Bukan hanya bagi penderita batu empedu, tetapi orang yang masih merasa sehat juga sebaiknya menghindari makanan-makanan dengan tinggi lemak dan kolesterol seperti jeroan dan daging merah.

Kandung Empedu dan Hati

Photo :
  • pixabay.com

"Batu empedu sebagian besar terdiri dari kolesterol. Maka dari itu kurangi kolesterol dan lemak dalam makanan. Makanan-makanan seperti jeroan, lemak, dan tinggi kolesterol lainnya harus dikurangi untuk mencegah terjadinya batu empedu," jelasnya.

"Jeroan, daging merah, seafood dan makanan tinggi kolesterol lainnya meningkatkan risiko ukuran batu empedu. Kurangilah makanan-makanan yang berkolesterol dalam batasan 1 minggu sekali untuk mengurangi ukuran besarnya batu empedu. Sayur dan buah adalah yang paling baik untuk mengurangi kolesterol," papar Dokter Gerie.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya