Biasa Jadi Hadiah Valentine, Jenis Cokelat Ini Ternyata Kurang Baik untuk Kesehatan

Ilustrasi cokelat.
Sumber :
  • Pexels/Vie Studio

VIVA Lifestyle – Menjelang hari Valentine banyak pasangan yang memikirkan hadiah hingga merencanakan momen romantis untuk dinikmati berdua. Hadiah yang paling identik dengan hari kasih sayang ini adalah cokelat.

Dukung Akses Perawatan Ginjal Kronis, Distribusi Mesin Hemodialisis Segera Jangkau Seluruh Indonesia

Berbicara tentang cokelat, banyak orang yang suka menikmati snack manis nan lezat ini. Namun penelitian telah menyoroti potensi masalah pada cokelat, terutama cokelat hitam atau dark chocolate. Benarkah? Yuk, scroll untuk mengetahui jawabannya.

Dark chocolate yang dikenal tinggi antioksidan, diyakini menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan jenis cokelat lainnya. Namun, menurut penelitian baru dari Consumer Reports, terdapat cokelat batangan yang mengandung logam berat kadmium dan timbal dalam jumlah tinggi, yang keduanya dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Resep Cokelat Dubai yang Viral di Medsos, Dijamin Anti Gagal dan Rasanya Mirip dengan Aslinya

Dari 28 batang dark chocolate yang diteliti para ahli, mereka menemukan dua logam berat ini di dalamnya. Jumlah kadmium yang dianggap aman oleh para ahli kesehatan adalah 4,1 ug/hari dan untuk timbal 0,5 ug/hari.

5 Tanda Kerusakan Ginjal Bisa Dilihat pada Malam Hari, Ada di Wajah dan Mata!

Para ilmuwan menemukan bahwa untuk 23 batang dark chocolate, konsumsi satu onsnya melebihi jumlah harian tersebut, dan 5 batangan mengandung kadar kedua logam berat yang lebih tinggi. Karena kadmium dan timbal dapat menyebabkan masalah perkembangan, paparan logam berat ini menimbulkan risiko terbesar bagi ibu hamil dan anak kecil.

"Terlalu banyak kadmium dapat merusak hati dan ginjal," kata Dana Ellis Hunnes PhD, MPH, RD, ahli diet klinis senior di pusat medis UCLA, melansir Healthline, Selasa 6 Februari 2024.

Asisten profesor di sekolah kesehatan masyarakat UCLA Fielding itu menyarankan untuk melakukan apa pun yang dapat dilakukan untuk menghindari atau membatasi asupan dark chocolate semampunya.

Mengenai apakah harus menghindari jenis dark chocolate di Hari Valentine ini atau tidak, para ahli mengatakan tidak apa-apa jika ukuran porsinya kecil. Juga, perhatikan merek apa yang dipilih.

"Meskipun ada risiko pada jenis dark chocolae tertentu, namun tidak perlu menghindarinya sama sekali," kata Tunde Akinleye, peneliti keamanan pangan CR yang memimpin proyek pengujian ini, dalam sebuah pernyataan.

Ilustrasi cokelat.

Photo :
  • Pixabay

Dia menjelaskan bahwa meskipun sebagian besar cokelat batangan yang mereka uji memiliki kadar timbal dan/atau kadmium yang mengkhawatirkan, lima di antaranya mengandung dua logam berat yang cukup rendah.

"Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat membuat produk dengan jumlah logam berat yang lebih rendah, dan konsumen dapat menemukan produk yang lebih aman dan mereka sukai," tambah Akinleye.

Meskipun beberapa produk dark chocolate mungkin membahayakan, tetapi para ahli berpesan agar mengonsumsinya tidak terlalu berlebihan agar kandungan yang membahayakan itu juga tidak terlalu banyak masuk ke dalam tubuh.

"Jika seseorang bukan konsumen berat cokelat, mengonsumsi coklat hitam di Hari Valentine, apalagi jika porsinya dibatasi hanya 1 ons, tidak masalah,” kata Hunnes.

Mengingat risiko kesehatan dari cokelat batangan tertentu, banyak orang mungkin ingin mempertimbangkan pilihan lain. Selain dark chocolate, Consumer Reports mengatakan pilihan yang lebih aman termasuk cokelat hitam Mast Organic, coklat Taza, Ghiardelli dan Valrhona.

"Ada 'cokelat susu' vegan yang akan mengencerkan jumlah kakao, dan oleh karena itu secara teoritis Anda akan mengonsumsi timbal dan kadmium," kata Hunnes.

"Anda bisa pergi makan spesial di luar, memilih camilan dengan rasa berbeda, atau melakukan tamasya spesial bersama orang yang Anda cintai yang tidak melibatkan makanan sama sekali," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya