Benarkah Tubuh Bisa Sembuhkan Diri Sendiri? Zaidul Akbar Bongkar Rahasianya!

Zaidul Akbar
Sumber :
  • Tangkapan Layar: Instagram

JAKARTA – Tubuh manusia mempunyai kemampuan sempurna untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JSR) dan juga pendakwah dr Zaidul Akbar mengungkap bahwa tubuh manusia bisa memperbaiki dirinya sendiri. Tapi, ada syarat dan ketentuan berlaku. Apa itu?

5 Wisata Alam Paling Hits di Bandung Cocok untuk Healing Bareng Teman

dr. Zaidul Akbar juga mengungkapkan bahwa fakta terkait tubuh bisa memperbaiki dirinya sendiri tertuang dalam QS At-Tin ayat 4.

"Laqod kholaqnaalinsaana fii ahsani taqwiim"  Artinya: "Sesuangguhnya Kami (allah) telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya (QS At-Tin ayat 4)

Resep Unik Selasih ala Zaidul Akbar: Bikin Usus Sehat, Wajah Cerah, dan Otak Langsung Tajam!

Zaidul mengungkapkan maksud dari ayat tersebut. Menurutnya, Allah sudah bilang bahwa tubuh kita itu sebenarnya dia punya kemampuan, sempurna, dia bisa healing sendiri, dia bisa memperbaiki dirinya sendiri. 

"Asal apa? Ada syarat dan ketentuan berlaku, itu dia pointnya," kata Zaidul Akbar dikutip dari TikTok. 

Ramai Anggur Muscat Impor Mengandung Residu Berbahaya, Zaidul Akbar Minta Masyarakat Lakukan Ini

Syarat pertama, lanjut Zaidul, yang hubungannya hubungan dengan jiwa, hati emosinya. Hal itu, menjadi syarat yang pertama. "Sepanjang itu tidak dia kerjakan? tidak bisa."

Zaidul memberikan contohnya. "Contoh mungkin, untuk seseorang akan sulit sembuh kalau seandainya dia menumpahkan harapan dia atau mungkin keinginan dia pada sebab yang menyembuhkan penyakitnya tadi, ikhtiarnya dia, sulit itu." 

Jika hal itu terjadi, maka kata Zaidul yang akan muncul justru kecemasan. "Kira-kira berobat apa lagi habis ini ya. Paham maksudnya ya? Nanti tanya lagi, herbal apalagi ya, berobat ke dokter mana lagi ya, itu maksudnya. Kalau dia menumpahkan itu pada ikhtiar atau sebab, karena Allah tidak butuh sebab, itu yang pertama," terang Zaidul.

Artinya apa, lanjut Zaidul, Seseorang itu butuh ketenangan, butuh hati yang lapang, butuh hati yang pasrah, butuh hati yang ikhlas, butuh hati yang ridho.

"Dia butuh hati yang benar-benar, 'kalau sakit ini membuat Engkau ridho dengan aku ya Allah, maka akupun ridho dengan sakit ini ya Allah. Kalau sudah kayak begitu, Allah akan sembuhkan dengan mudah. Kalau memang masih ada jatah kontrak dia hidup di dunia. Kalau nggak ada, dia akan pulang kepada Allah dengan hati yang tenang."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya