Menguak Fakta Mr P, Bisa Jadi Banyak Pria Gak Tahu
- Pixabay
VIVA Lifestyle – Tidak sedikit dari pria yang merasa bahwa mereka tahu semua tentang organ intim atau penis mereka. Ya, hal ini menyusul dengan pendidikan mengenai anatomi tubuh atau organ reproduksi yang mereka dapatkan ketika duduk di bagku sekolah menengah.
Namun ternyata ada beberapa fakta besar yang mungkin belum banyak diketahui pria tentang organ intimnya yang sering diistilahkan sebagai Mr P. Bahkan tenaga kesehatan profesional juga telah memastikan bahwa masih banyak yang harus dipelajari.
Seorang pakar kesehatan seksual, dari Yoxly, sebuah start-up kesehatan seksual yang berbasis di Oxford, Dr Danae Maragouthakis mengungkap bahwa kita perlu mengkhawatirkan terkait bagian pribadi kita.
Ia mengatakan, terkait penis, ada beberapa hal yang tidak disadari oleh pria terkait organ intimnya. Termasuk soal berbagai jenis ereksi yang mungkin dialami hingga penile spines. Lantas apa saja yang perlu pria ketahui tentang penis mereka? Berikut ini paparan Dr Danae Maragouthakis seperti dikutip dari laman Daily star.
1. Tiga jenis ereksi
Saat pria mengalami ereksi, mungkin tidak terlalu memikirkan bagaimana bisa terangsang. Namun, saat 'itu' mengeras, sebenarnya ada tiga jenis ereksi berbeda yang bisa dialami pria.
Salah satu jenisnya adalah ereksi bawah sadar, dan biasanya terjadi saat pria sedang bermimpi. Hal ini karena orang cenderung tidak memerlukan rangsangan fisiologis atau fisik untuk mewujudkannya.
Lalu, ada ereksi psikogenik, yang terjadi setelah fantasi seksual terpenuhi, dalam kehidupan nyata atau melalui pornografi. Pada dasarnya ini adalah saat tubuh merespons rangsangan visual.
Terakhir, ada ereksi refleksogenik. Inilah yang terjadi ketika penis dirangsang secara fisik.
2. Tidak perlu ereksi untuk capai 'Big O'
Banyak pria mungkin tidak menyadarinya, namun sebenarnya tidak perlu susah-susah menyelesaikannya itu. Jadi, jika tidak bisa melakukannya, terkadang masih bisa merasa cukup puas.
Beberapa orang dapat mencapai Big O tanpa ereksi sepenuhnya. Beberapa pria bahkan mengklaim bahwa mereka mampu mencapainya hanya dengan memijat prostatnya. Ternyata rangsangan penis tidak selalu menjadi keharusan untuk menjamin kenikmatan.
3. Beberapa ereksi tersembunyi
Pria akan senang mengetahui penisnya jauh lebih panjang dari yang terlihat. Hal ini karena sekitar 30 persen jaringan yang berfungsi membentuk ereksi  berada di dalam, sehingga tidak terlihat dari luar. Memang benar, bahwa hingga sepertiga dari 'si kecil' itu sebenarnya tersembunyi.
4. Penis mempunyai penile spines atau tulang belakang?
Pernah merasa adanya keanehan pada penis? Apa pernah merasa penis seperti memiliki penile spines? Tidak perlu khawatir penis pria mempunyai tulang belakang. Sebab sebenarnya itu bukan tulang belakang. Meskipun manusia tidak memilikinya, banyak hewan yang memilikinya.
Biasanya penis spines ini berupa struktur runcing dan berkeratin yang terletak di alat kelamin beberapa hewan, yang dapat membantu ovulasi atau berfungsi untuk meningkatkan perasaan selama aktivitas seksual. Beberapa hewan yang memiliki ini antara lain simpanse, kucing, kelelawar, dan beruang koala.
5. Makanan yang dapat tingkatkan ereksi
Dr. Danae mencatat makanan yang mengandung Nitric Oxide dapat membantu aliran darah, yang membuat ereksi lebih baik. Makanan tersebut termasuk cokelat hitam, bit, bawang putih, semangka dan sayuran berdaun hijau, hingga bit dan tiram.
Selain itu, makanan tinggi zinc juga penting untuk meningkatkan kadar testosteron dan produksi sperma, seperti tiram, kerang, daging sapi, ayam, dan kacang-kacangan.
Mengkonsumsi banyak air juga akan membantu meningkatkan aliran darah yang sehat, yang merupakan kabar baik untuk ereksi Anda.
6. Bahaya merokok untuk penis
Sudah lama beredar rumor bahwa merokok dapat mengecilkan penis, namun tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut. Meskipun demikian, hal ini dapat berdampak pada kinerja dan kepuasan seksual.
Sebab merokok bisa membatasi aliran darah, yang berarti dapat memengaruhi aliran darah ke alat kelamin. Tanpa aliran darah yang stabil, ereksi tidak akan selalu kuat, sehingga dapat menghambat pertumbuhan.
Penelitian Yoxly juga menunjukkan bahwa merokok juga dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi karena merusak pembuluh darah, namun hal ini sebenarnya tidak permanen. Jika berhenti merokok maka pembuluh darah akan sembuh, dan mungkin akan merasa lebih baik.