Mengenal Retrograde Intrarenal Surgery, Inovasi dalam Pengobatan Batu Ginjal
- Freepik/brgfx
JAKARTA – Masalah batu ginjal dan saluran kencing merupakan tantangan utama dalam bidang urologi di Indonesia. Dalam perkembangan terkini, metode RIRS (Retrograde Intrarenal Surgery) telah muncul sebagai terobosan dalam dunia bedah untuk pengobatan batu ginjal.
Metode minimal invasif ini tidak hanya efektif dalam mengatasi masalah batu ginjal, tetapi juga menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan dengan metode bedah lainnya. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai RIRS dan manfaatnya. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Jenis-Jenis Pengobatan Batu Ginjal
Sebelum membahas RIRS lebih lanjut, Prof. DR. dr. Nur Rasyid, Sp.U (K), dokter spesialis di RS Siloam ASRI, menjelaskan beberapa jenis pengobatan atau tindakan medis untuk pasien dengan batu ginjal. Beberapa pilihan pengobatan meliputi Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL), dan Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS).
1. ESWL: Proses non-invasif dengan gelombang kejut untuk memecahkan batu ginjal ke fragmen kecil.
2. PCNL: Pengangkatan batu ginjal dengan membuat sayatan kecil pada kulit dengan bantuan endoskopi.
3. RIRS: Prosedur minimal invasif dengan memasukkan alat endoskopi melalui saluran kemih untuk mengatasi batu ginjal dan kelainan sistem saluran kemih.
Manfaat dan Keunggulan RIRS
Prof. Nur Rasyid menekankan bahwa RIRS menjadi metode yang efektif dan efisien dalam menangani batu ginjal dengan satu prosedur tindakan. Beberapa manfaat dan keunggulan RIRS meliputi:
1. Minimal invasif: RIRS tidak melibatkan sayatan pada tubuh, sehingga pemulihan lebih cepat, nyeri berkurang, dan risiko infeksi lebih rendah dibandingkan metode bedah terbuka.
2. Membersihkan batu lebih efektif: RIRS memungkinkan penghancuran batu ginjal dengan akurasi tinggi menggunakan teknologi ureteroskop fleksibel dan sinar laser.
3. Mengatasi batu berukuran tertentu: RIRS dapat digunakan untuk batu ginjal berukuran hingga 2 cm yang sulit diangkat dengan metode bedah konvensional.
RIRS memberikan penanganan yang disesuaikan dengan setiap pasien, memungkinkan dokter untuk merancang strategi yang tepat berdasarkan karakteristik batu ginjal. Dengan terobosan ini, diharapkan pasien batu ginjal dapat mengalami proses pengobatan yang lebih efisien, minim risiko, dan hasil yang optimal. Perkembangan ini membuka babak baru dalam penanganan batu ginjal, memperlihatkan kemajuan signifikan dalam dunia urologi di Indonesia.