5 Bahaya Nonton Film Porno, Salah Satunya Bisa Bedampak pada Kelamin
- Pixabay.com/Geralt
Jakarta – Belakangan ini, media sosial menjadi sorotan dalam pembahasan mengenai potensi bahaya menonton bokep yang dapat menyebabkan penyusutan volume otak. Dalam suatu unggahan, disebutkan bahwa kecanduan film porno dapat menyebabkan pengecilan volume otak di daerah sekitar striatum, suatu area otak yang terkait dengan motivasi.
Dilansir dari National Center on Sexual Exploitation, Kamis, 25 Januari 2024, selain dari pengecilan otak, menonton film porno juga disebutkan memiliki dampak lain, termasuk disfungsi seksual, disfungsi ereksi, perasaan bersalah, dan masalah dalam hubungan. kemudian mereka mencatat bahwa penelitian menunjukkan korelasi antara penggunaan pornografi dengan perubahan fisik di otak.
Stimulus visual dari pornografi dianggap dapat mengambil alih sistem penghargaan otak dan membanjiri otak dengan tingkat dopamin yang berlebihan secara berkelanjutan. Akibatnya, otak mengalami perubahan fisik dalam hal bentuk, ukuran, dan keseimbangan kimia. Jadi, apa saja risiko yang mungkin timbul dari kebiasaan menonton film porno secara berlebihan
1. Menjauhkan dari Realitas dan Sensasi Fisik
Dilansir dari Prestige Mens Medical, salah satu pengaruh terbesar pornografi terhadap laki-laki adalah desensitisasi. Ini adalah proses serupa yang terjadi ketika menonton atau memutar film dan video game kekerasan dalam jumlah besar seiring berjalannya waktu.
Otak mulai mengubah persepsinya tentang apa yang dianggap normal dan dapat diterima, sehingga mengarah pada konsep realitas yang tidak tepat.
2. Disfungsi Ereksi Kelamin
Pria yang terlalu banyak menonton film porno sering kali mengalami kesulitan mempertahankan ereksi saat berhubungan, yang disebut disfungsi ereksi. Menurut Tim Jacobs, peneliti di Universitas Antwerp, hal ini tidak mungkin terjadi karena masalah pada pembuluh darah atau saraf penis.
"Tingkat gairah yang ditimbulkan oleh pornografi melalui konten ekstrem seringkali tidak sebanding dengan hubungan seksual di kehidupan nyata."
Hal ini pada akhirnya menyebabkan pria kecanduan pornografi menjadi mati rasa dan tidak peka terhadap rangsangan dalam kehidupan seksual mereka yang sebenarnya.
3. Toleransi Interaksi Sosial yang Tidak Normal
Orang yang rutin mengonsumsi pornografi dalam jumlah besar menunjukkan peningkatan nyata dalam toleransi mereka terhadap interaksi dan perilaku seksual yang tidak norma yaitu terhadap agresi, pergaulan bebas, dan kekerasan.
4. Pengaruhi Hubungan dengan Pasangan
kecanduan menonton film porno juga membawa dampak buruk pada hubungan pribadi, terutama dengan pasangan.
Kecanduan pornografi pada pria memanifestasikan dirinya dalam hubungan melalui penurunan kepuasan dalam pernikahan dan berkurangnya keterikatan emosional dengan pasangan.
Tidak adanya akses mudah untuk menonton film porno dapat berdampak pada suasana hati seseorang, membuat mereka mudah tersinggung atau depresi, dan dapat mengarah pada perilaku berisiko dan tidak perlu seperti menonton film porno di tempat kerja atau di ruang publik lainnya.
5. Membawa Dampak Disik dan Emosional
Sebuah penelitian baru-baru ini mengaitkan peningkatan penggunaan pornografi dengan peningkatan kasus disfungsi ereksi (DE) dan kemungkinan pria akan kesulitan mendapatkan, mempertahankan, dan ereksi.
Sebuah survei terhadap 3.267 pria mengidentifikasi bahwa sekitar 30-40% pria yang menonton film porno selama 40 menit per hari menderita DE, dibandingkan dengan 10% pria yang menonton film porno kurang dari 30 menit per minggu.
Seperti disebutkan sebelumnya, diperlukan lebih banyak waktu untuk menjawab secara meyakinkan pertanyaan tentang seberapa berbahayanya nonton film porno. Namun, kini ada lebih dari 85 penelitian yang menunjukkan adanya hubungan antara menonton film porno dengan kesehatan mental dan emosional yang buruk, termasuk menyebabkan otak menyusut.