Pakai Pelumas Biar Area Genital Lebih Licin, Ketahui Dulu 5 Efek Sampingnya Ini

ilustrasi hubungan seksual
Sumber :
  • Times of India

VIVA Lifestyle – Pelumas digunakan untuk mengurangi gesekan selama aktivitas seksual, meningkatkan kenyamanan dan kesenangan. Bahan ini memberikan kelembapan penting, terutama ketika pelumasan alami tidak mencukupi, dan membantu mengurangi rasa tidak nyaman akibat iritasi.

Gejalanya Mirip Flu Biasa, Awas Risiko Serius Virus RSV yang Meningkat di Musim Hujan

Namun, memilih pelumas yang tepat sangatlah penting, karena jenis pelumas tertentu mungkin mengandung bahan tambahan yang dapat menyebabkan efek samping seperti kekeringan, iritasi, dan infeksi pada area di sekitar kelamin. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Melansir Health Shots, seorang konsultan senior dan ginekolog Dr. Surabhi Siddharth, mengatakan jenis pelumas tertentu dapat menyebabkan beberapa efek samping yang dapat membuat area kelamin jadi tidak nyaman, berikut ini adalah rangkumannya.

Kenali Penyakit Hepatitis, IDI Woha Bagikan Informasi Pengobatan yang Tepat

1. Gatal dan Iritasi Kulit

ilustrasi hubungan seks

Photo :
  • dailystar
Rekomendasi Oli Mobil Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru

Pelumas terutama yang mengandung bahan tambahan atau pewangi tertentu, dapat menyebabkan rasa gatal dan iritasi pada kulit.

Sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa pelumas dengan tambahan perasa atau bahan penghangat lebih cenderung menyebabkan gatal dan iritasi kulit.

Dianjurkan untuk memilih pelumas hipoalergenik dan bebas pewangi untuk meminimalkan risiko reaksi kulit.

2. Infeksi Jamur

Beberapa pelumas dapat mengubah keseimbangan alami flora vagina, sehingga berpotensi menyebabkan infeksi jamur. Berdasarkan studi tahun 2021 di National Library of Medicine, pelumas dengan beberapa bahan berbahaya seperti gliserin dan paraben dapat meningkatkan risiko infeksi vagina.

Mereka yang rentan terhadap infeksi jamur harus mempertimbangkan pelumas berbahan dasar air atau silikon tanpa bahan tambahan ini.

Ilustrasi hubungan jarak jauh atau LDR

Photo :
  • Freepik/freepik

3. Resiko Infertilitas

Penelitian menunjukkan adanya hubungan potensial antara penggunaan pelumas dan masalah kesuburan.

Sebuah studi tahun 2010 di jurnal Fertility and Sterility menemukan bahwa beberapa pelumas yang mengandung gliserin berdampak negatif terhadap motilitas sperma dan perkembangan embrio.

Mereka lebih mungkin mengganggu fungsi sperma.

Studi lain yang diterbitkan oleh jurnal Fertility and Sterility pada tahun 2016 menemukan bahwa pasangan yang mencoba untuk hamil dapat memperoleh manfaat dari penggunaan pelumas ramah kesuburan atau memilih alternatif alami seperti mustard atau baby oil.

Ilustrasi hubungan seks

Photo :
  • Dailystar

4. Reaksi Alergi

Pelumas mungkin mengandung bahan yang memicu reaksi alergi pada beberapa individu. Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan oleh Annals of Dermatology menyoroti kasus dermatitis kontak akibat paparan pelumas dengan bahan pengawet dan aditif tertentu.

Selalu baca label sebelum membeli, dan pilih pelumas yang tepat.

5. Kekeringan

Meskipun pelumas digunakan agar terasa lebih basah dan meningkatkan kesenangan, penggunaan pelumas tertentu yang sering atau tidak tepat dapat menyebabkan peningkatan kekeringan seiring berjalannya waktu.

Pelumas tertentu, terutama pelumas berbahan dasar air, cepat kering dan dapat mengganggu keseimbangan kelembapan alami di area genital, sehingga berpotensi menyebabkan kekeringan dan rasa tidak nyaman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya