Aisah Dahlan ungkap Kesalahan yang Sebabkan Suami Selingkuh Meski Punya Istri Sempurna

dr Aisah Dahlan
Sumber :
  • YouTube

JAKARTA – Kasus perselingkuhan di kalangan masyarakat cukup umum terjadi. Bahkan terkadang memiliki rumah tangga yang damai dan tenang-tenang saja, tidak menjamin tidak adanya perselingkuhan antar pasangan. Menariknya lagi, ada beberapa kasus perselingkuhan yang membuat orang geleng-geleng kepala.

Heboh Eks Dandim Makassar Diduga Selingkuh di Hotel Bareng Istri Dokter

Salah satunya adalah kasus perselingkuhan dimana selingkuhan suaminya itu jauh down grade dari istri sah. Memiliki istri yang sempurna namun suami tetap memilih berselingkuh di luar, apa yang sebenarnya salah dari rumah tangga keduanya? 

Soal ini, ustazah sekaligus dokter inspiratif, dr. Aisah Dahlan angkat bicara, kasus perselingkuhan seperti itu berkaitan dengan love language atau bahasa cinta.

Kilas Balik Awal Mula Isu Perselingkuhan Nissa Sabyan dan Ayus Terbongkar

“Itu masuk love language. Rupanya kalau teori bahasa kasih sayang di awal dengan baterai kasih sayang. Tubuh kita semua energi, listrik. Di otak ada sumber listrik beberapa ahli, memberikan konsepnya baterai. Semua orang baterainya ada lima. Baterai ini harus dicharge setiap hari, pakai bahasa kasih sayang,” kata dia dikutip dari tayangan YouTube Denny Sumargo.

Selingkuh Itu Gak Sengaja? Ini Dia Penyebab Sebenarnya yang Bikin Kamu Kaget!

Lebih lanjut, dijelaskan Aisah Dahlan ada beragam jenis bahasa cinta mulai dari physical touch, act of service, word of affirmation, quality time, dan gift. Kelima bahasa cinta ini semuanya berada di otak, namun terkadang urutannya berbeda-beda.

Misalnya saja jika berdasasarkan watak, urutan baterai atau bahasa cinta seseorang yang pertama adalah physical touch. Sementara urutan bahasa cinta pertama adalah act of service.

“Berdasarkan watak, baterai pertama saya physical touch. Suami saya baterai pertamanya act of service. Jadi selama ini dia menyatakan cintanya dengan melayani saya, betulin hp saya yang rusak, rapihin rumah. Tapi buat saya dia kok gak cinta,” jelas dia.

Maka dari itu, dr. Aisah Dahlan mengajak masyarakat untuk belajar mengenai watak dan sifat pasangan ini jauh sebelum memutuskan menikah. 

“Harusnya belajar sebelum nikah ketika suami saya act of service, itu tandanya cinta sama saya. Tapi karena baterai saya pertama act of service saya menganggap cinta saya ya harus pegang saya, peluk saya. Solusinya apa? Belajar itu yang buat baterai kita kosong karena kita tidak nemu. Makanya kalau  mau melayani suami kita jadi males banget,” jelasnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya