Ahli Bantah Vaksin Polio Sebabkan Kematian Bayi
- ist
JAKARTA – Poliomyelitis (polio) adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus polio menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.
Polio sendiri bisa dicegah salah satunya dengan melengkapi imunisasi baik imunisasi polio tetes dan polio suntik lengkap. Namun sayangnya, tidak sedikit dari orangtua yang memilih untuk melewatkan vaksinasi polio dengan alasan takut dengan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), termasuk kematian. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Ketua Komite Nasional PP-KIPI, Prof Dr.dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M.TropPaed mengungkap bahwa hal tersebut tidaklah benar. Hindra menegaskan, vaksin polio tidak menyebabkan kematian.
“Polio tidak sebabkan kematian. Kematian 98 persen tidak terkait dengan vaksin,” kata dia dalam virtual press conference, Jumat 12 Januari 2024.
Hindra juga menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan kematian yang disebabkan oleh vaksin polio.
“Kajian tidak ditemukan adanya kematian akibat vaksinasi. Namun pasti ada sebab lain,” ujarnya.
Lebih lanjut Hindra menjelaskan, jika ada laporan kematian usai vaksinasi, maka pihaknya pasti akan melakukan pengkajian.
"Kami kaji, pasti ada di sosial media, dikumpulkan bukti. Bahwa bukti yang ada kajian independen, tidak ada kematian terkait imunisasi, tapi pasti ada sebab lain," ungkapnya.
Menurut Hindra, ika terjadi kematian pada bayi hal itu tidak disebabkan karena vaksin. Kalaupun ada reaksi berat, bayi bisa selamat dengan tata laksana yang tepat oleh tenaga medis.
“Kalau terjadi kematian, penyebab kematian banyak sekali. Dari 5 juta bayi 500 ribu bayi meninggal tapi tidak ada 1 vaksin yang sebabkan kematian. Reaksi berat bisa kita selamatkan dengan tata laksana yang tepat,” bebernya.
Dia menambahkan, bahwa jika memang ada kematian bayi akibat vaksin polio tentu sudah akan masuk ke dalam jurnal penelitian.
"Tidak ada vaksin yang sebabkan kematian, kalau ada kematian pasti masuk jurnal penelitian. Sampai saat ini, tidak ada vaksin yang menyebabkan kematian,” pungkasnya.