Pandemi COVID-19 Sebabkan Penurunan Angka Harapan Hidup hingga 9 Bulan

Karya Priyo Widiyanto, pemakaman penderita Covid-19 di Indonesia
Sumber :
  • Priyo Widiyanto

JAKARTA – Pandemi COVID-19 yang melanda dunia di tahun 2020 lalu berdampak pada sejumlah aspek kehidupan masyarakat dunia. Belum lama ini, sebuah temuan menunjukkan angka harapan hidup manusia mengalami penurunan hingga 9 bulan. 

Dharma Sebut Bio Weapon untuk Pandemi Selanjutnya Sudah Disiapkan, Gong Kematian Pengusaha Jakarta

Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris mengungkap bahwa anak laki-laki yang lahir di tahun 2020-2022 diperkirakan akan hidup hanya selama 78 tahun dan tujuh bulan. Scroll lebih lanjut ya.

Angka ini menandai penurunan usia harapan hidup anak laki-laki yang lahir pada tahun 2017-2019 yaitu 79 tahun dan empat bulan.

Hebat! Pria Ini Bantu Ratusan UMKM di Tabalong Bebas dari Rentenir, Begini Caranya

Sementara itu, angka harapan hidup anak perempuan yang lahir pada tahun 2020-2022 turun lima bulan, dari sekitar 83 tahun sebelum pandemi menjadi 82 tahun tujuh bulan.

Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun Jadi 7,47 Juta Orang Per Agustus 2024

Angka tersebut merupakan angka terendah pada laki-laki dan perempuan dalam satu dekade terakhir.

Para ahli menyalahkan meningkatnya angka kematian selama pandemi ini, serta masalah kesehatan negara yang lebih mendalam, termasuk melonjaknya angka penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

Statistik ONS terpisah juga mengungkapkan bahwa terdapat lebih banyak orang yang hidup hingga usia 100 tahun di Inggris dan Wales dibandingkan sebelumnya, dengan angka yang melonjak di atas 15 ribu pada tahun 2022.

Warga Beijing memakai masker untuk melindungi diri dari COVID-19.

Photo :
  • AP Photo/Mark Schiefelbein.

Bagi perempuan, angka harapan hidup turun dibandingkan angka yang sama pada tahun 2010 hingga 2012 (82,57 tahun).

Angka harapan hidup laki-laki berada pada titik terendah sejak periode 2009 hingga 2011 (78,41 tahun).

Meskipun angka harapan hidup meningkat perlahan selama dekade terakhir, namun dampak pandemi COVID-19 menyebabkan peningkatan angka kematian.

Pimpinan Unit Analisis Demografi di ONS, Pamela Cobb mengatakan setelah satu dekade mengalami perlambatan peningkatan harapan hidup, kini kita dapat melihat penurunan harapan hidup baik pada pria maupun wanita.

"Penurunan ini terutama didorong oleh pandemi virus corona, yang menyebabkan peningkatan angka kematian pada tahun 2020 dan 2021," kata dia dilansir Dailymail.

Virus Corona atau Covid-19.

Photo :
  • Times of India

Namun, penurunan angka harapan hidup tidak berarti bayi yang lahir pada tahun 2020 hingga 2022 akan berumur lebih pendek.

Rata-rata umur bayi yang lahir hari ini akan ditentukan oleh perubahan angka kematian sepanjang hidupnya. Jika angka kematian membaik, maka angka harapan hidup akan kembali meningkat.

Sementara itu, ledakan bayi setelah Perang Dunia Pertama telah menyebabkan jumlah orang berusia seratus tahun meningkat lebih dari dua kali lipat dalam dua dekade terakhir.

Terdapat lebih dari 15,120 orang berusia seratus tahun yang tinggal di Inggris dan Wales pada tahun 2022, naik dari angka di bawah 7 ribu pada tahun 2002.

Peningkatan jumlah penduduk berusia di atas 100 tahun sebagian disebabkan oleh besarnya jumlah penduduk berusia 102 tahun ke atas pasca perang dunia.

Secara keseluruhan, mereka menyumbang 17 persen dari keseluruhan orang berusia seratus tahun.

Meskipun banyak yang berpendapat bahwa perempuan hidup lebih lama dibandingkan laki-laki, data menunjukkan kesenjangan antar gender telah berkurang setengahnya selama dua dekade terakhir.

Pada tahun 2002, terdapat lebih dari delapan perempuan dibandingkan laki-laki yang berusia di atas 100 tahun, jumlah ini berkurang hampir setengahnya pada tahun 2022.

Jumlah penduduk berusia di atas 90 tahun juga meningkat ke angka tertinggi, terdapat lebih dari setengah juta (550.835) orang di Inggris dan Wales, pada tahun 2022.

Inggris merupakan negara dengan mayoritas penduduk berusia di atas 100 tahun. Pada tahun 2022 terdapat 5.970 orang berusia di atas 100 tahun dan 2.430 orang berusia di atas 102 tahun.

Di Wales terdapat 350 orang berusia seratus tahun dan 140 orang berusia di atas 102 tahun.

Seorang juru bicara ONS mengatakan bahwa jumlah orang berusia seratus tahun di Inggris dan Wales terus bertambah, dengan jumlah dua kali lipat selama dua dekade terakhir. Meskipun demikian, jumlah penduduk berusia seratus tahun masih hanya 0,03 persen dari total populasi.

"Meskipun sebagian besar orang yang berumur seratus tahun adalah perempuan. Jumlah laki-laki yang mencapai usia tertua telah meningkat dan 1 dari 5 orang laki-laki berusia seratus tahun pada tahun 2022 angka ini menurun dibandingkan dengan dua dekade sebelumnya pada 2002 lalu dimana ada 1 dari 10 pria berusia 100 tahun,"  katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya