5 Hal yang Harus Diketahui Tentang Kondom, yang Berasa Gak Baik Buat Vagina?

Kondom/alat kontrasepsi.
Sumber :
  • Freepik/Racool_studio

JAKARTA – Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang dipakai saat berhubungan seksual untuk menghindari kehamilan dan tertularnya penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS).

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang populer berbahan tipis yang menjadi menghalang saat penis masuk ke dalam vagina. Benda yang satu ini dapat mencegah kehamilan dengan cara menghalangi sperma bertemu dengan sel telur. Kondom biasanya terbuat dari bahan yang elastis seperti lateks, poliuretan, atau poliisoprena. Scroll lebih lanjut ya.

Seperti yang dibagikan oleh Dr. Swati Gaikwad, melansir Health Shots, berikut ini adalah 5 hal yang harus diketahui tentang kondom.

1. Periksa tanggal kedaluwarsa

Seperti halnya memeriksa tanggal kedaluwarsa pada makanan, penting juga untuk memeriksa tanggal tersebut saat membeli kondom. Banyak orang cenderung lupa memeriksa tanggal kedaluwarsa kondom. Jika memakai kondom yang masa berlakunya habis, pelumas yang terkandung di dalamnya dapat merusak bagian vagina hingga menyebabkan infeksi. Selain itu, kondom yang kadaluarsa lebih mudah sobek serta kemampuannya mencegah IMS dan kehamilan jadi sangat berkurang.

2. Kondom dengan rasa mungkin bukan pilihan yang baik untuk seks vagina

Seperti namanya, kondom rasa adalah kondom biasa namun dengan rasa favorit seperti stroberi, coklat, dan lainnya. Namun sebenarnya, kondom rasa ini dirancang untuk seks oral. Sehingga, menggunakan kondom beraroma saat melakukan hubungan seks penetrasi bukanlah ide yang baik. Bahan-bahan ini disintesis secara kimia dan dapat menyebabkan iritasi vagina, gatal, atau bahkan infeksi jika digunakan selama hubungan seks penetrasi.

3. Tempat menyimpan kondom itu penting

Kondom.

Photo :
  • Times of India
Keluarin di Luar Kenapa Masih Bisa Hamil? Begini Jawaban dr Boyke

Kondom harus selalu diletakkan di tempat yang sejuk dan kering, tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin. Jadi, sebaiknya jauhkan dari sinar matahari, panas, dan tempat lembab. Kondom harus disimpan di tempat yang kering dan sejuk. Menyimpan kondom di dalam tas atau dompet dapat merusak lapisan lateks dan merusak pelumas. Hal ini meningkatkan risiko infeksi dan penyakit saat digunakan.

4. Gunakan pelumas berbahan dasar air untuk kondom lateks

Terpopuler: Kerusakan Ginjal Bisa Terlihat Malam Hari, hingga Hubungan Seks Jadi Kunci Panjang Umur

Menggunakan pelumas dan kondom bisa alam waktu bersamaan. Menggunakan pelumas meminimalkan gesekan dan dapat digunakan untuk meningkatkan gairah pengalaman seksual. Menggunakan pelumas berbahan dasar air atau silikon paling baik digunakan dengan kondom lateks.

Hindari penggunaan minyak, losion, petroleum jelly, dan pelumas berbahan dasar minyak pada kondom lateks. Minyak dapat merusak kondom lateks sehingga menyebabkan kondom robek. Selain itu, sebaiknya menggunakan pelumas berbahan dasar minyak dengan kondom plastik non-lateks.

Hubungan Seksual Ternyata Kunci Panjang Umur? Studi Terbaru Ungkap Fakta Mengejutkan

5. Jangan pernah menggunakan kembali kondom

Kondom bukanlah produk yang dapat digunakan kembali. Bahkan jika berpikir untuk melakukannya untuk kedua kalinya dalam beberapa kali, jangan gunakan kondom yang sama dua kali. Penting untuk mengganti kondom setiap kali berhubungan seks. Menggunakan produk yang sama tidak higienis dan meningkatkan risiko tertular infeksi baik pada pria maupun wanita. Sebaiknya hanya menggunakan kondom satu kali saja untuk melakukan hubungan seks yang sehat dan aman, serta membuangnya dengan cara yang higienis.

Paddock Gresini Racing

Lagi-lagi Oli Motor yang Dukung Gresini Racing Dipalsukan di Indonesia

Di tengah peminat yang tinggi akan oli lokal sponsor Gresini Racing di MotoGP itu, banyak oknum yang tidak bertanggung jawab memalsuka pelumas Federal Oil. Maraknya pemal

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024