6 Dokter Spesialis Sepakat Air Galon Guna Ulang Aman untuk Ibu Hamil dan Balita

Ilustrasi hamil/ibu hamil.
Sumber :
  • Freepik/user18526052

VIVA Lifestyle – Dokter spesialis kandungan dan anak mengakui hingga kini belum ada janin dari ibu hamil dan balita yang terganggu kesehatannya karena mengonsumsi air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang yang berbahan Polikarbonat (PC). Disebutkan, galon guna ulang Polikarbonat yang digunakan industri AMDK aman dikonsumsi.

Kimberly Bongkar Sikap Asli Edward Akbar, Tak Bisa Ngaji hingga Tak Pernah Puasa Ramadhan

Alasannya, BPA yang ditemukan di dalam air akibat luruhan dari kemasan galon ini sangat rendah sekali dan masih dalam batas ambang aman, baik itu yang sudah dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sendiri (0,6 bpj) sesuai Peraturan Badan POM Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan maupun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Jadi, tidak perlu adanya revisi lagi. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Dokter Spesialis Kandungan, Alamsyah Aziz, menyampaikan sampai saat ini dirinya tidak pernah menemukan adanya gangguan terhadap janin yang diakibatkan ibunya mengonsumsi air mineral kemasan galon. Bahkan, menurutnya, ibu hamil itu sangat dianjurkan untuk mengonsumsi air minum bersih yang cukup.

Bantah Rebut Anak, Baim Wong Singgung Dosa

"Aman sekali (air galon guna ulang) dan tidak berbahaya terhadap ibu hamil maupun janin,” ujar dokter Alamsyah, dalam keterangannya, dikutip Rabu 3 Januari 2024. 

Anak Meninggal karena Terseret Ombak di Bali, Drummer Matta Band Dapat Firasat Begini

 Menurutnya, jika pun ada BPA yang ditemukan di dalam air galon AMDK itu akibat luruhan dari kemasannya, kadarnya juga kemungkinan sangat rendah sekali dan masih dalam batas ambang aman.

“Data-data yang kita temukan, 1.000 kali lebih aman dibanding batas ambang yang sudah ditentukan. Jadi, saya meminta untuk para ibu hamil agar tidak khawatir untuk mengonsumsi air dari  galon guna ulang,” katanya.

Yang perlu diperhatikan itu, kata dokter Alamsyah, para ibu harus lebih memerhatikan asupan gizinya ketika hamil.

“Sebab, jika kebutuhan gizi ibu tidak terpenuhi, ia akan melahirkan outcome yang sangat berpengaruh pada bayi, sehingga bayi menjadi kecil. Gizi ibu yang buruk juga menyebabkan janin akan kehilangan peluang untuk memperoleh pembentukan otak yang optimal,” katanya.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Kebidanan dan Kandungan lainnya, dr. H. Muh. Natsir Nugroho, Sp.OG, M.Kes, mengatakan janin dalam rahim ibu hamil membutuhkan makanan yang seimbang, baik protein, karbohidrat, dan lemaknya agar perkembangannya menjadi sehat. Kemudian dari minumnya, juga harus terjaga betul.

Ilustrasi minum air/air putih.

Photo :
  • Pexels/Karolina Gabrowska

 “Kalau mau minum jangan minuman mentah tapi minum air yang sudah matang. Air yang terlalu tinggi iodiumnya juga tidak boleh dikonsumsi ibu hamil karena bisa mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungannya,” jelasnya.

Jadi menurutnya, air minum yang paling aman untuk kesehatan janin adalah air minum dalam kemasan. Hal itu disebabkan air mineral kemasan itu rasanya itu sudah dikontrol oleh laboratorium pabrik dan laboratorium kesehatan.

“Jadi, yang mengatakan air minum kemasan galon isi ulang itu membahayakan kesehatan itu tidak benar sama sekali. Sejauh ini, belum ada kasus yang terjadi di masyarakat yang membenarkan hal itu. Itu cuma mitos saja,” ujarnya. 

Selain faktor makanan dan minuman, yang bisa memengaruhi kesehatan janin dalam kandungan itu adalah faktor lingkungan yang tidak membuat ibunya menjadi stres. Kemudian juga faktor kesehatan ibunya sendiri. 

Natsir mencontohkan seorang ibu yang menderita diabetes. Menurutnya, jika ibunya tidak menjaga gizi makanan seimbang, maka dari dalam kandungan pun bayi sudah bisa mengalami obesitas.

“Bayi yang dilahirkan beratnya bisa mencapai 6 kilo atau 6,5 kilo,” kata dia.

dokter Boyke

Photo :
  • YouTube Samara TV

Dokter Spesialis Kandungan, dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, menegaskan hingga kini belum ada satu penelitian pun yang membuktikan bahaya penggunaan air minum galon isi ulang oleh ibu hamil. Menurutnya, isu itu hanya dugaan-dugaan saja.

“Itu belum ada penelitiannya. Itu hanya dugaan-dugaan saja,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Dokter Spesialis Anak, Prof. DR.dr Rini Sekartini. Dia menegaskan bahwa air kemasan galon sifatnya aman untuk dikonsumsi karena sudah mendapat izin dari BPOM.

“Air galon yang sudah diijinkan dari BPOM harusnya aman untuk dikonsumsi,” tutur dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Jakarta ini. 

Ditambahkan, air kemasan galon tidak ada hubungannya sama sekali dengan penyebab gangguan kesehatan pada anak-anak misalnya autis. Menurutnya, autis itu multifactor dan tidak terkait asupan makanan dan minuman.

“Penyebab autis multifactor dan sama sekali tidak terkait asupan makanan atau minuman,” jelasnya. 

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak/anak makan.

Photo :
  • Freepik/freepik

Selaras dengan Rini, Dokter Spesialis anak dan Konsultan Tumbuh Kembang Anak, dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH juga menegaskan bahwa tidak pernah ada anak menjadi autis karena mengonsumsi air galon guna ulang.

“Yang mengatakan autis itu karena ibunya waktu hamil terlalu banyak minum air galon guna ulang itu jelas salah. Tidak ada hubungannya itu,” tuturnya. 

Praktisi kesehatan lainnya, dr. Dyah Novita Anggraini, mengatakan air mineral galon isi ulang itu justru memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, utamanya bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Hal itu karena air ini telah dilengkapi dengan kandungan mineral dan senyawa alami lain di dalamnya.

Menurutnya, tidak semua sumber air dapat menghasilkan air mineral seperti air galon isi ulang ini. Air seperti itu hanya bisa didapatkan dari sumber air yang terletak di daerah yang kaya akan mineral seperti magnesium, kalsium, natrium, dan selenium.

“Berkat kandungan inilah air mineral memiliki banyak manfaat yang baik untuk tubuh,” ujar dokter Vita, sapaan akrabnya.

Untuk ibu hamil, Vita melanjutkan, air mineral ini sangat bermanfaat untuk pertumbuhan janinnya. Hal itu dikarenakan kandungan kalsium yang ada dalam air mineral bisa mendukung pertumbuhan tulang janin.

Selain itu, kandungan magnesium yang ada dalam air galon isi ulang juga bisa mencegah tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol pada ibu hamil, yang bisa menimbulkan gangguan kelahiran prematur.

“Jadi, sampai saat ini belum ditemukan jika air mineral itu berbahaya untuk ibu hamil. Malah yang ada itu, air mineral ini sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan menyusui,” ujarnya.

Sementara, Syaefudin, PhD, seorang Dosen Biokimia dari Fakultas MIPA, IPB menjelaskan, kandungan BPA yang tidak sengaja terkonsumsi oleh manusia sejatinya akan dikeluarkan melalui urine dan tidak akan meninggalkan sisa. Jadi, menurutnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang BPA ini karena seluruh zat kimia yang terkonsumsi secara tidak sengaja akan dikeluarkan melalui urin terlebih jika kandungan zat kimia yang terkonsumsi masih di bawah ambang batas aman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya