Adakah Berhubungan Seksual yang Aman Tanpa Memakai Kondom?
- Times of India
JAKARTA – Alat kontrasepsi merupakan salah satu kebutuhan seksual yang diperlukan terutama bagi mereka yang ingin melakukan hubungan yang aman dan sehat. Salah satunya adalah kondom yang diketahui fungsinya sebagai pencegah kehamilan. Benda kecil yang elastis ini dapat melindungi masuknya air mani ke dalam vagina ketika sedang melakukan hubungan seksual. Tetapi lebih dari sekedar alat untuk mencegah kehamilan, Kondom juga diketahui bisa mencegah para pria maupun wanita dari penyakit infeksi menular seksual (IMS) seperti sifilis hingga HIV.
Di samping itu, banyak orang merasa kurang puas jika melakukan hubungan seksual menggunakan kondom karena rangsangan yang diterima berbeda. Sayangnya, hingga kini tidak diketahui cara yang aman untuk melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi, baik untuk mencegah kehamilan maupun menghindari IMS. Scroll lebih lanjut ya.
"Tidak ada (cara yang aman)," ujar dr. Haekal, mengutip YouTube Kata Dokter, Selasa 2 Januari 2024.
"Karena alat kontrsepsi ini memang selain berfungsi sebagai alat untuk mencegah kehamilan, ada juga kondom fungsinya mencegah infeksi menular seksual," sambungnya.
Maraknya penyakit IMS yang ditularkan lewat berhubungan badan kini perlu diwaspadai oleh setiap orang, terutama dengan orang yang tidak setia atau suka berganti pasangan. Menurut dr. Haekal, satu-satunya cara yang paling mendasar untuk menghindari tertularnya IMS hanya dengan memakai kondom saat sedang berhubungan seksual.
Kondom yang bentuknya kecil dan mudah dibawa kemana-mana juga punya cara menyimpan tersendiri agar tidak mudah rusak. Mengingat bahannya yang tipis dan lentur, kondom akan mudah robek ketika diletakkan di tempat yang salah dan penggunaannya yang tidak tepat.
"Kondom ngga boleh disimpan di tempat lembap atau di dompet, itu akan merusak. Saat memasang, perhatikan juga saat membukanya dari kemasan jangan pakai gigi, pakai tangan saja pelan-pelan, langsung tekan bagian ujung kepala kondom dan pasang saat penis ereksi maksimal," jelasnya.
Setelah kondom terpasang dengan baik, bisa juga ditambahkan pelumas atau lubricant agar permukaannya semakin licin. Namun, perlu diperhatikan untuk memilih pelumas berbahan dasar air dan sebaiknya menghindari yang berbahan dasar minyak. Pelumas yang berbahan dasar minyak justru dapat merusak tekstur kondom lebih cepat.
Lebih lanjut, setelah melakukan hubungan seksual dan pria mencapai ejakulasi, dr. Haekal mengingatkan agar langsung mengeluarkan penis dari dalam vagina. Penis yang melemah akan mulai kendur dari kondom yang nantinya berisiko tertinggal di dalam vagina apabila dibiarkan terlalu lama.
Tidak hanya berhubungan seksual dengan penetrasi, oral seks juga sangat disarankan untuk memakai kondom. Oral seks dikatakan aman jika seseorang yang diberikan oral tidak mengalami luka di bagian mulutnya seperti sariawan. Begitu juga orang yang memberikan anal seks, pastikan tidak sedang mengalami IMS. Untuk menghalangi sentuhan langsung, maka kondom diperlukan sebagai pengamannya.
"Kalau salah satu ada yang penyakit IMS, maka risiko untuk menular itu lebih tinggi karena virus dan bakteri IMS itu juga da dalam cairan penis dan vagina," katanya.