Elmer Syaherman Geger Mendua, Ini 13 Alasan Pria Menikah Bahagia Kenapa Masih Selingkuh?

JAKARTA –Kabar perselingkuhan yang dialami oleh seleb TikTok Ira Nandha atau dikenal publik dengan sebutan Ibu Kavi tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Menikah dengan seorang pilot Elmer Syaherman dan telah dikaruniai seorang putra.

Nyatanya, Ira Nandha harus menelan pil pahit. Suaminya, Elmer Syaherman diketahui sudah enam kali berselingkuh selama mereka menikah. Lima perselingkuhan tersebut kata Ira Nandha dilakukan dengan orang yang sama.

Sementara satu perselingkuhan Elmer Syaherman dilakukan dengan wanita yang berbeda. Kesal dengan perbuatan suaminya yang tak kunjung jera, akhir Desember 2023 lalu, Ira Nandha membongkar perselingkuhan suaminya yang diketahui merupakan seorang pramugari bernama Bella.

Elmer dan Bella diketahui merupakan rekan kerja di perusahaan penerbangan plat merah tanah air. Berkaca pada kasus Ira Nandha dan Elmer Syaherman. Mengapa pria yang sudah menikah dan terlihat bahagia memilih selingkuh?

Pertanyaan mengapa pria menikah yang bahagia selingkuh adalah pertanyaan yang tidak memiliki jawaban jelas. Meskipun pria bisa selingkuh karena tidak bahagia, ada berbagai alasan lain mengapa pria selingkuh, dan itu tidak selalu sama untuk semua orang.

Ada beberapa kemungkinan alasan mengapa pria selingkuh dan mengapa suami yang tampaknya bahagia melakukan perselingkuhan. Namun, ingatlah bahwa meskipun hal-hal tersebut mungkin menjadi alasan mengapa pria menikah berselingkuh, pemahaman tidak bisa menjadi alasan atas tindakan mereka atau membenarkan tindakan mereka.

Berikut ini kemungkinan alasan pria yang menikah dan bahagai berselingkuh seperti dikutip dari laman Marriage.



Ilustrasi pasangan bertengkar

Photo :

• Freepik/yanalya

Yang biasanya menimbulkan masalah dalam pernikahan adalah ketika kebutuhan seseorang dalam suatu hubungan tidak terpenuhi sepenuhnya. Mereka bisa saja bahagia secara keseluruhan dengan pasangannya tetapi masih merasakan ketidakpuasan.

Dia mungkin tidak dapat menyelesaikan masalah ini sepenuhnya dan kebutuhannya tak terpenuhi dengan cara yang sehat, sehingga dia dapat memutuskan untuk mencarinya pada orang lain.



Ilustrasi pasangan.

Photo :

• pixabay

Mengapa pria menikah selingkuh? Terkadang, bukan atas kemauan mereka sendiri. Tidak adanya batasan dalam hubungan atau dengan orang lain mengenai perilaku apa yang dapat diterima atau tidak dapat meningkatkan kemungkinan laki-laki terlibat dalam perselingkuhan.

Jika suami Anda terlalu patuh dan kesulitan mengatakan 'tidak', dia mungkin akan berselingkuh meskipun dia sebenarnya tidak menginginkannya.



Pasangan sedang bertengkar.

Photo :

Setiap orang mempunyai rasa tidak aman, namun terkadang cara kita menanganinya mungkin tidak sesehat yang kita inginkan. Suami Anda bisa menjadi pasangan dan/atau ayah yang baik bagi anak-anak. Dan karena itu, dia mungkin mendapat banyak tekanan untuk menjaga kebahagiaan keluarganya.

Dia mungkin tidak dapat membicarakan rasa tidak aman ini dan mengatasinya dengan cara yang sehat. Oleh karena itu, mereka bisa mencari cara untuk menyelesaikannya secara diam-diam melalui perselingkuhan.

4. Ingin eksplorasi diri

Pria beristri yang selingkuh bisa jadi adalah seseorang yang merasa terkekang kemampuannya dalam mengekspresikan diri dalam hubungannya. Bagi mereka, perselingkuhan bisa menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi bagian diri mereka yang belum pernah mereka alami atau tertekan sejak lama.

Ini mungkin bukan soal keinginan untuk mengubah jati diri mereka secara fundamental. Ini bisa jadi lebih tentang keinginan untuk bebas dan tidak terbebani cukup lama untuk merasa seperti mereka bertumbuh dan mengalami hidup.

Dalam kasus seperti ini, mereka tidak mencari orang lain. Sebaliknya, mereka mungkin sedang mencari untuk menemukan diri mereka sendiri.

5. Daya tarik untuk melakukan apa yang tidak seharusnya mereka lakukan

Pertanyaan mengapa pria menikah selingkuh mungkin bermuara pada daya tarik untuk melakukan apa yang tidak seharusnya mereka lakukan. Godaan terhadap hal terlarang dapat membuat mereka menyimpang dari jalan kesetiaan.

Terapis ternama, Esther Perel, dengan cerdik menyatakan dalam salah satu bukunya bahwa perselingkuhan jarang hanya tentang ketertarikan dan seks, namun sebaliknya, mereka didorong oleh sensasi dan keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang dianggap terlarang.

Mungkin bagi sebagian orang hal ini mengejutkan, tetapi emosi memang berperan dalam perselingkuhan seorang pria. Hal ini juga berkaitan dengan rasa insecure yang mungkin dimiliki suami Anda. Umumnya, pria biasanya merasa sulit untuk benar-benar mengekspresikan emosinya dan menjadi rentan, bahkan terhadap dirinya sendiri.

Seseorang dapat melihat pernikahan sebagai hal yang menakutkan karena ini tentang menjadi rentan dan bergantung pada satu orang. Agar tidak terlalu rentan, seorang pria mungkin melakukan perselingkuhan untuk berbagi pemikiran dan perasaan pribadinya secara lebih luas, sehingga mengurangi rasa ketergantungan emosional sepenuhnya pada satu orang.

Menjawab pertanyaan seperti mengapa pria yang pernikahannya bahagia selingkuh tidaklah mudah. Meski pria menikah bahagia, bisa saja selingkuh, hal itu biasanya bukan karena kurangnya kepuasan. Seringkali, hal itu terkait dengan ego mereka.

Seperti yang mungkin sudah diketahui, keegoisan bisa menjadi faktor pendorong pria berselingkuh. Dia mungkin menikah dengan bahagia tetapi berselingkuh dari pasangannya karena kebutuhan akan kepuasan instan yang mungkin tidak dapat diberikan oleh pasangannya pada saat itu juga.

Salah satu alasan pria menikah selingkuh adalah karena mereka pikir bisa lolos begitu saja. Dia mungkin membenarkannya dengan mengatakan pada dirinya sendiri bahwa dia adalah pria, suami, dan ayah yang baik, jadi selingkuh seharusnya tidak menjadi masalah besar.

Namun, suami yang berselingkuh mungkin gagal memahami bahwa istrinya tidak benar-benar melihatnya seperti itu dan karenanya gagal menyadari kehancuran yang diakibatkan oleh perselingkuhan mereka.

Ketidakdewasaan bisa menjadi salah satu penyebab pria menikah berselingkuh. Ketika seseorang kurang memiliki pengalaman dan kedewasaan yang dibutuhkan untuk mengatasi aspek-aspek inti dari suatu hubungan. Hal ini dapat membuat mereka berpikir bahwa ada ruang untuk ketidakstabilan dalam kesetiaan mereka kepada istri mereka.

Pasangan yang selingkuh bisa memberikan banyak pembenaran atas tindakannya yang sering kali ditutupi dengan penyangkalan. Biasanya, dalam kasus seperti ini, pria kurang memiliki kematangan emosi untuk menyadari bahwa tindakannya mempunyai konsekuensi.

Seringkali kita bertanya-tanya mengapa pria selingkuh? Mungkin, jawaban dari pertanyaan itu bisa berupa petualangan dan sensasi berada di belakang pasangan mereka.

Berada dalam hubungan yang mapan berarti kenyamanan dari keandalan dan rutinitas, dan beberapa pria senang dengan hal itu. Namun, pada akhirnya, mereka mungkin mendambakan kegembiraan yang didapat dari perselingkuhan.

Bahkan seseorang dalam pernikahan yang kuat dan bahagia pun bisa menjadi rentan ketika adanya sebuah peluang. Hal ini dapat terjadi ketika seorang suami berselingkuh dari pasangannya dengan seseorang yang dikenalnya, seperti rekan kerja yang menurutnya menarik, bukan dengan orang asing.

Dia mungkin membenarkannya dengan mengatakan bahwa peluang itu ada di sana, dan mereka merasa tidak bisa membiarkannya berlalu begitu saja.

Terkadang, selingkuh adalah cara pria membuktikan pada diri sendiri bahwa mereka 'masih memilikinya'. Hal ini terkait langsung dengan keegoisan dan keinginan untuk mengelus ego mereka.

Terlibat dalam perselingkuhan dengan orang lain dapat membuat pasangan yang selingkuh merasa senang karena mengetahui bahwa, bahkan di luar pernikahan, mereka tetap diinginkan dan menarik di mata orang lain.

Pria yang sudah menikah mungkin berselingkuh untuk mengisi kekosongan emosional dalam hidup mereka. Hal ini mungkin terjadi karena kurangnya keintiman atau komunikasi emosional dalam pernikahan, sehingga mendorong mereka untuk mencari dukungan emosional dari orang lain.

Hubungan emosional yang ia temukan di luar pernikahannya mungkin memberikan rasa pengertian dan kenyamanan yang mereka yakini tidak ada dalam hubungan mereka saat ini.

Halaman Selanjutnya

6. Ingin mengurangi ketergantungan dan kerentanan