Kenali Kebiasaan Dobby Syndrome, Heboh karena Zee JKT48 Dibilang Mirip Karakter di Film Harry Potter
- IG @jkt48.zee
JAKARTA – Media sosial sedang dibuat ramai karena berbagai pendapat netizen yang membahas soal kemiripan member JKT48 Zee dengan karakter Dobby dari film Harry Potter. Zee JKT48 mencurahkan isi hatinya bahwa ada orang menyebut wajahnya mirip dengan Dobby karena hidung yang mancung dan bentuk wajahnya yang bulat.
DI film Harry Potter, Dobby adalah peri rumah yang sangat setia pada majikannya. Ia memiliki kepribadian yang mudah menyalahkan diri sendiri, rendah diri, dan sering merasa tak pantas mendapatkan suatu kebaikan dalam hidup. Oleh sebab itu Dobby sering menghukum dan menyakiti dirinya sendiri ketika melakukan kesalahan. Scroll lebih lanjut ya.
Di samping itu, istilah Dobby yang viral di TikTok itu juga berkaitan terhadap kondisi mental seseorang. Dalam dunia kesehatan, ada yang dinamakan Dobby Syndrome atau Dobby Effect.
Melansir laman Exploring Your Mind, Dobby effect berkaitan erat dengan perasaan bersalah setelah melakukan sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai, yang dianggap sebagian besar tidak etis atau tidak bermoral adalah hal yang normal sampai batas tertentu.
Ada banyak penyebab seseorang bisa merasa bersalah atas sesuatu tanpa alasan yang jelas. Rasa bersalah itu muncul karena seseorang merasa tidak bisa memenuhi ekspektasi orang lain terhadap dirinya.
Contoh Dobby Syndrome yang banyak terjadi adalah perasaan menjadi ibu yang buruk. Banyak wanita mengalami depresi pasca melahirkan yang membuat mereka sangat merasa bersalah. Sebab menurut literatur, menjadi seorang ibu adalah hal terbaik yang bisa terjadi pada seorang wanita. Oleh sebab itu, tugas menjadi ibu harus mengarah pada kebahagiaan yang utuh dan abadi. Jika dalam beberapa kasus ketika harapan ini tidak terwujud, maka rasa bersalah akan muncul.
Selain itu, ada juga kasus dobby syndrome karena seseorang yang dipukuli membenarkan penganiayaan yang dialaminya. Faktanya, ini adalah semacam penyerangan terhadap diri sendiri secara tidak langsung. Mereka tidak sedang menyakiti diri sendiri tetapi hanya membiarkan orang lain melakukannya.
Penyebab munculnya rasa ingin menyalahkan diri sendiri bisa terjadi sejak masih kecil. Bisa jadi karena pola asuh kurang baik dari orang tua yang mana mereka sering menuangkan rasa frustasi kepada anaknya. Dari situlah, anak tumbuh dewasa dengan pikiran bahwa ia merupakan sumber kesalahan dan jadi sering menyalahkan dirinya ketika ada masalah.
Terlepas dari semua itu, masih ada cara untuk meninggalkan rasa dobby effect tersebut. Cara terbaiknya adalah dengan melakukan hal-hal yang memungkinkan diri sendiri merasa dihargai. Ketika seseorang meningkatkan kepercayaan dirinya, maka ia bisa mulai bersikap lebih baik pada dirinya sendiri dan fleksibel terhadap kesalahan yang diperbuat. Namun apabila dobby syndrome ini dirasa sudah sangat parah hingga mengganggu produktivitas sehari-hari, tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter.