Stop! Jangan Gunakan Pasta Gigi di Luka Bakar

VIVA Lifestyle – Pernahkah kamu mendengar, atau malah melakukan, saat kulit terkena luka bakar maka cara menenangkannya diberi pasta gigi? 'Tradisi' ini, apalagi di Indonesia sangat sering ditemui. 

Pasta gigi memang mengandung bahan-bahan yang mendinginkan dan menyegarkan seperti natrium fluorida, soda kue, dan mentol. Itu sebabnya banyak orang menganggapnya sebagai obat pertolongan pertama untuk segala hal, mulai dari jerawat hingga luka bakar tingkat pertama. 

Namun, meskipun pasta gigi dapat menghilangkan plak, melindungi email gigi, dan mencegah penyakit gusi, pasta gigi bukanlah obat yang efektif untuk luka bakar, lho! 

Mengapa tak boleh menggunakan pasta gigi di luka bakar?

Meskipun diwariskan dari generasi ke generasi sebagai obat pertama pertolonhan luka bakar yang baik, pasta gigi adalah pengobatan luka bakar homeopati yang sebaiknya dihindari. 

Luka bakar merusak sistem kekebalan terbesar tubuh, sehingga membuat kamu lebih berisiko terkena infeksi. Saat menyembuhkan luka bakar, salah satu aspek terpenting adalah menjaga luka tetap bersih dan bebas bakteri berbahaya. 

Menurut tim perawatan luka bakar dari Burn and Reconstructive Centers of America (BRCA) mengoleskan pasta gigi pada luka bakar atau luka terbuka tidak membuat luka tetap bersih seperti halnya untuk mulut. 

Faktanya, semua yang kita ketahui tentang bahan aktif dalam pasta gigi menunjukkan bahwa mengoleskannya pada luka bakar akan menyegel panas di bawah lapisan kulit, sehingga menyebabkan lebih banyak kerusakan dalam jangka panjang.

Pasta gigi mengandung bahan yang cenderung mengiritasi luka bakar atau mendorong timbulnya infeksi. Banyak jenis pasta gigi juga mengandung rasa mint yang mendinginkan mulut Anda. 

Saat menderita luka bakar, banyak yang mengira pasta gigi bisa menjadi cara tercepat untuk mendinginkan luka bakar, namun itu adalah hal yang sangat salah. Produk mint dalam pasta gigi dapat meningkatkan sensasi terbakar dan semakin mengiritasi luka terbuka. 

Daripada pasta gigi, ada banyak pengobatan rumahan untuk membantu mengatasi luka bakar ringan. 

Segera setelah cedera terjadi, basuh area tersebut dengan air hangat atau sedikit hangat selama sepuluh menit atau hingga rasa terbakar mereda. Kamu sebaiknya menghindari air dingin dan es batu, karena dapat meningkatkan kerusakan kulit atau jaringan. 

Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas sesuai kebutuhan juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak.

Pengurus Ponpes di Langkat Dibakar Santri, Korban Alami Luka Bakar 80 Persen

eorang pengurus pondok pesantren (ponpes) An Nur, di Kabupaten Langkat, bernama Adab Auli (19) dibakar oleh seorang santri berinsial FAZ (17). Korban mengalami luka bakar

VIVA.co.id

9 Oktober 2024