Waspada, Ini 5 Dampak Buruk Jadi Perokok Pasif yang Jarang Disadari

Ilustrasi berhenti merokok.
Sumber :
  • iStockphoto.

Jakarta – Perokok pasif adalah seseorang yang secara tidak langsung terpapar asap rokok yang dihasilkan oleh perokok aktif di sekitarnya. Meskipun mereka mungkin tidak merokok secara langsung, paparan terhadap asap rokok dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan mereka. Dalam artikel ini akan dibahas lima dampak buruk yang dialami oleh perokok pasif.

Panja Haji 2025 Usulkan Kemenag Terbitkan Surat Edaran Biaya Cek Kesehatan Jemaah

1. Risiko Penyakit Respiratori

Ilustrasi berhenti merokok.

Photo :
  • iStockphoto.
Emas Perhiasan dan Rokok Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi 2024

Perokok pasif memiliki risiko tinggi mengalami gangguan pernapasan. Paparan terus-menerus terhadap asap rokok dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, mengakibatkan masalah seperti batuk, pilek, dan bahkan asma. Anak-anak yang terpapar asap rokok dapat mengalami masalah paru-paru dan risiko tinggi terkena infeksi pernapasan.

2. Masalah Kesehatan pada Jantung

Kenaikan Harga Rokok per 1 Januari 2025: Dampak terhadap Konsumsi dan Industri

Ilustrasi serangan jantung

Photo :
  • Pixabay

Paparan terhadap asap rokok juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan jantung pada perokok pasif. Zat-zat kimia berbahaya dalam asap rokok dapat merangsang pembentukan plak pada pembuluh darah, meningkatkan risiko aterosklerosis, penyempitan pembuluh darah, dan akhirnya meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

3. Risiko Kanker

Ilustrasi kanker paru.

Photo :
  • Times of India

Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, di antaranya lebih dari 250 bersifat beracun dan lebih dari 60 diketahui menyebabkan kanker. Perokok pasif memiliki risiko meningkat terkena kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker lainnya. Paparan asap rokok pada wanita hamil juga dapat meningkatkan risiko kanker pada bayi yang belum lahir.

4. Masalah Kesehatan pada Anak-anak

Ilustrasi anak sakit.

Photo :
  • Freepik

Anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki risiko tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan. Risiko kematian bayi mendekati lahir, risiko infeksi saluran pernapasan, peningkatan risiko sindrom kematian mendadak pada bayi (Sudden Infant Death Syndrome/SIDS), dan masalah perkembangan seperti gangguan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) dapat terjadi akibat paparan terhadap asap rokok.

5. Dampak Psikologis dan Kesejahteraan Emosional

Ilustrasi berhenti merokok.

Photo :
  • Eat This

Selain dampak fisik, perokok pasif juga dapat mengalami dampak psikologis. Rasa frustrasi, ketidaknyamanan, dan kekhawatiran terkait risiko kesehatan dapat menyebabkan stres emosional. Orang yang terus-menerus terpapar asap rokok mungkin merasa tidak memiliki kendali terhadap lingkungan mereka, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mental mereka.

Ilustrasi rokok

Penyakit Akibat Rokok Diusulkan Tidak Ditanggung BPJS Mulai Tahun 2025, Warganet Heboh!

Belum lama ini pemerintah mengusulkan mengenai tidak ditanggungnya penyakit akibat rokok oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mulai tahun 2025.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025