Jadi Penyebab Lukas Enembe Meninggal, Gaya Hidup Ini Direkomendasikan untuk Penderita Gagal Ginjal

Lukas Enembe, Sidang Tuntutan
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

JAKARTA – Kabar duka datang dari Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe yang meninggal dunia pada 26 Dsember 2023. Pengacara hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona mengatakan bahwa penyebab meninggal kliennya adalah karena sakit ginjal. Bahkan, dia menyebut sudah belasan kali mencoba cuci darah.

Duh, Konsumsi Protein Masyarakat Indonesia Jauh di Bawah Negara ASEAN

"(Sakit ginjal) Iya. Memang selama ini sudah cuci darah 15 kali, ujar Petrus kepada wartawan di Jakarta, Selasa 26 Desember 2023. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Sebagai langkah pertama menuju diagnosis penyakit ginjal, dokter biasanya akan mendiskusikan riwayat pribadi dan keluarga pasien dengan pasien yang menderita penyakitnya. Antara lain, dokter mungkin menanyakan pertanyaan tentang apakah sebelumnya telah didiagnosis menderita tekanan darah tinggi, apakah pernah mengonsumsi obat yang mungkin memengaruhi fungsi ginjal, apakah pernah melihat adanya perubahan dalam kebiasaan buang air kecil, dan apakah memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit ginjal.

Masakan Keasinan? Tenang, Ini Trik Mudah Mengatasinya dengan 1 Bahan Simpel!

Selanjutnya, dokter melakukan pemeriksaan fisik, memeriksa tanda-tanda masalah pada jantung atau pembuluh darah, dan melakukan pemeriksaan neurologis. Untuk diagnosis penyakit ginjal, pasien mungkin juga memerlukan tes dan prosedur tertentu untuk menentukan seberapa parah (stadium) penyakit ginjal.

3 Makanan Viral di TikTok yang Bikin Ketagihan dan Mudah Dibuat di Rumah

Melansir Mayo Clinic, tes yang dilakukan untuk mendiagnosis penyakit gagal ginjal akut di antaranya adalah tes darah, kemudian, ada tes urine yang gunanya untuk menganalisis sampel urine pasien agar dapat mengungkap kelainan yang mengarah pada gagal ginjal kronis dan membantu mengidentifikasi penyebab penyakit ginjal kronis.

Berikutnya, ada tes pencitraan, di mana dokter mungkin menggunakan USG untuk menilai struktur dan ukuran ginjal pasien. Lalu, dokter akan menghapus sampel jaringan ginjal untuk pengujian. Dokter mungkin merekomendasikan biopsi ginjal, yang melibatkan pengambilan sampel jaringan ginjal.

Biopsi ginjal seringkali dilakukan dengan anestesi lokal menggunakan jarum panjang dan tipis yang dimasukkan melalui kulit dan masuk ke ginjal pasiennya. Sampel biopsi dikirim ke laboratorium untuk diuji guna membantu menentukan penyebab masalah pada ginjal.

Sebagai bagian dari pengobatan penyakit ginjal kronis, dokter mungkin akan merekomendasikan diet khusus untuk membantu mendukung ginjal dan membatasi pekerjaan yang harus dilakukan. Mintalah rujukan dari dokter ke ahli diet terdaftar yang dapat menganalisis pola makan dan menyarankan cara untuk membuat pola makan lebih mudah bagi ginjal.

Gaya hidup yang direkomendasikan

Tergantung pada situasi pasien, fungsi ginjal dan kesehatan secara keseluruhan, rekomendasi diet mungkin termasuk untuk menghindari produk dengan tambahan garam. Kurangi jumlah natrium yang dikonsumsi setiap hari dengan menghindari produk-produk yang mengandung garam tambahan, termasuk banyak makanan ringan, seperti makan malam beku, sup kalengan, dan makanan cepat saji. Makanan lain yang diberi tambahan garam antara lain makanan ringan asin, sayuran kaleng, serta daging olahan dan keju.

Ilustrasi pisang.

Photo :
  • Pixabay

Pilih makanan rendah potasium. Makanan tinggi kalium antara lain pisang, jeruk, kentang, bayam, dan tomat. Contoh makanan rendah kalium antara lain apel, kubis, wortel, kacang hijau, anggur, dan stroberi. Ketahuilah bahwa banyak pengganti garam mengandung potasium, jadi sebaiknya kandungan itu dihindari jika menderita gagal ginjal.

Batasi jumlah protein yang dimakan. Ahli diet terdaftar biasanya akan memperkirakan berapa gram protein yang dibutuhkan setiap hari dan membuat rekomendasi berdasarkan jumlah tersebut. Makanan berprotein tinggi termasuk daging tanpa lemak, telur, susu, keju, dan kacang-kacangan. Makanan rendah protein antara lain sayuran, buah-buahan, roti, dan sereal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya