Suka Bersepeda Jarak Jauh? Hati-Hati Risiko Prostatitis
- Freepik/prostooleh
JAKARTA – Prostatitis adalah peradangan dan pembengkakan pada kelenjar prostat yang sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri. Di mana, kelenjar prostat merupakan organ reproduksi pria yang terletak di bawah kandung kemih dan berfungsi memproduksi sperma.
Bila kelenjar prostat meradang, kondisi tersebut dapat menimbulkan rasa nyeri saat ejakulasi maupun buang air kecil. Prostatitis dapat terjadi pada setiap usia pria. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Namun lebih sering pada usia di bawah 50 tahun. Spesialis urologi dari RS Pondok Indah, dr. Hilman Hadiansyah, Sp.U, FICS menjelaskan bahwa penyebab dari prostatitis sendiri terbagi menjadi tiga
Pertama infeksi bakteri misalnya menahan buang air kecil ketika orang dalam perjalanan jauh. Kedua trauma pada area pelvis dan selangkagan. Ketiga tidak diketahui.
“Tidak diketahui benar-benar sulit dijelaskan penyebabnya. Pasien daya tahan tubuh turun pasien diabet, orang dengan imunokomporomise mudah terkena,” kata dia dalam media briefing di Senayan, Selasa 19 Desember 2023.
Tidak hanya itu saja penggunaan sepeda dalam jarak tempuh jauh juga disebut bisa menyebabkan risiko dari prostatitis.
“Penggunaan sepeda, naik motor jarak jauh berisiko prostatitis itu bisa tapi tidak secara langsung. Lebih kepada long flight penggunaan motor lama penggunaan sepeda menahan pipis prostatitis itu bisa,” ujar dia.
Lebih lanjut diungkap Hilman, ketika seseorang menggunakan sepeda, perjalanan jauh yang sering menahan buang air kecil bisa menyebabkan terjadinya kolonisasi bakteri urin di area kandung kemih.
“Karena kalau sering menahan pipis di situ akan terjadi kolonisasi bakteri Urin itu sebenarnya first In first out. Tapi kalau dia lama stagnan di situ-situ aja apalagi kalau ada penekanan di area penerium duduk lama daya tahan tubuh menurun bisa terjadi prostatitis,” ucapnya.
Sementara itu, untuk berapa lama seseorang bisa menahan buang air kecil, dokter Hilman mengaku itu bergantung pada tiap individu masing-masing.
“Untuk berapa lama kita tidak punya patokan pasti. Kebutuhan carian orang berbeda-beda. Untuk berapa lama tergantung metabolisme orang-orang. Kerjanya di outdoor cenderung dehidrasi, pasien cenderung lama ke kamar mandi,” tutur dokter Hilman.
“Kerja Indoor akan sering ke kamar mandi. Cuma perlu diinget kandung kemih penuh dan ingin buang air kecil, langsung toilet karena bisa sebabkan prostatitis. Sekarang banyak prostatitis lebih muda,” ujar dia.