Angka COVID-19 Naik Jelang Nataru, PAPDI Rekomendasikan Ada Vaksin Booster Lanjutan
- Istimewa
JAKARTA – Vaksin adalah produk biologis yang dapat memicu peningkatan respon imunitas tubuh secara aman terhadap patogen tertentu, sehingga memberikan perlindungan terhadap penyakit ketika tubuh terpapar patogen itu secara alami. Proteksi yang dihasilkan oleh vaksin telah dievaluasi pada studi klinis untuk memastikan keamanan dan mengukur efikasinya menggunakan parameter dengan titik akhir klinis seperti pencegahan infeksi, berkurangnya keparahan penyakit, dan tingkat rawat inap.
Hingga saat ini vaksin telah mencegah lebih dari 20 penyakit yang mengancam jiwa, membantu orang dari segala usia untuk hidup lebih sehat dan lebih lama. Vaksin juga memainkan peran penting untuk pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi. Sayangnya, cakupan vaksinasi di Indonesia masih terbilang rendah, terutama bagi orang dewasa yang harusnya melakukan vaksinasi lagi setelah mendapatkannya semasa anak-anak.
"Penyebabnya karena pemahaman tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat masih kurang, jumlah layanan masih terbatas, serta harga vaksin untuk orang dewasa masih mahal dan harus ditanggung sendiri," kata Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, Sp.PD-KAI, FINASIM, Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dalam media briefing di Jakarta, Senin 18 Desember 2023.
Menghadapi meningkatnya Kembali kasus COVID-19, PAPDI juga telah mengeluarkan rekomendasi vaksinasi COVID-19. Berdasarkan kajian terhadap bukti penelitian yang ada, PAPDI menganggap vaksin masih cukup efektif dalam mencegah pemberatan penyakit, angka perawatan di rumah sakit dan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi. Ini tentu dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam pengambilan keputusan siapa saja yang direkomendasikan untuk menerima vaksin COVID-19.
Booster lanjutan vaksinasi COVID-19 sangat dianjurkan untuk orang usia lanjut yang memiliki komorbid. Kategori ini sebaiknya mendapatkan vaksin booster lanjutan setip 6 bulan. Sementara itu, bagi yang berusia muda di bawah 18 tahun dengan komorbid dan penyandang obesitas disarankan mendapatkan booster lanjutan setiap 1 tahun.
Tak hanya itu, wanita hamil juga sangat dianjurkan mendapat booster lanjutan saat masih mengandung. Sedangkan tenaga kesehatan dan petugas yang kerap berhubungan dengan pasien sebaiknya mendapat booster lanjutan setiap 1 tahun.
PAPDI merekomendasikan agar penyediaan dan pemilihan vaksinasi COVID-19 untuk booster lanjutan sesuai dengan penetapan Kementerian Kesehatan. PAPDI juga mengusulkan kepada pemerintah agar layanan booster lanjutan ini dapat diselenggarakan di luar pembiayaan oleh pemerintah.
Pada dasarnya, orang dewasa perlu melakukan vaksinasi lagi mengingat seiring bertambahnya usia, kekebalan tubuh pun kian menurun. Apalagi, vaksinasi yang didapatkan sudah terjadi cukup lama yaitu sejak masa anak-anak.
"Orang dewasa perlu selalu memperbarui vaksinasi mereka karena mungkin belum melengkapi vaksinasi pada masa anak-anak, serta kekebalan dari vaksin pada masa kanak-kanak dapat hilang seiring berjalannya waktu. Oleh sebab itu seseorang menjadi berisiko terkena berbagai penyakit saat dewasa. Vaksinasi merupakan upaya yang baik dan aman untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi," kata Prof Samsuridjal.