9 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Tubuh, Lawan Radang dan Tingkatkan Gairah Seks
- Pixabay/Iskandar63
Jakarta – Moringa oleifera yang juga dikenal sebagai daun kelor, merupakan salah satu tanaman paling bergizi di dunia. Ia memiliki berbagai macam senyawa nutrisi dan bioaktif, termasuk asam amino esensial, karbohidrat, serat, vitamin, mineral dan fitonutrien, menjadikan tanaman ini sebagai tanaman yang ampuh.
Daun kelor sudah ada sejak zaman kuno dan telah digunakan dalam pengobatan herbal dan penyembuhan ayurveda selama berabad-abad. Manfaat kelor telah diketahui sejak lama ketika digunakan dalam pengobatan Ayurveda lebih dari 4.000 tahun yang lalu. Nah, berikut beberapa manfaat daun kelor selengkapnya.Â
1. Sangat Bergizi
Daun kelor adalah salah satu sayuran yang paling padat nutrisi di planet ini, mengandung protein, asam amino esensial, 27 vitamin, dan 46 antioksidan. Daun kelor mengandung nutrisi penting seperti kalsium, zat besi, vitamin B, potasium, magnesium dan vitamin C. Secara keseluruhan, kelor bermanfaat untuk fungsi normal tubuh dan pencegahan banyak penyakit.
2. Melawan Peradangan
Peradangan merupakan respon fisiologis yang terjadi di dalam tubuh untuk melindungi terhadap infeksi dan memulihkan cedera jaringan tubuh. Kelor mengandung nutrisi penangkal peradangan termasuk fitonutrien, antioksidan, dan senyawa antibakteri.Â
Bersama-sama, senyawa kuat ini melawan peradangan dalam tubuh dengan menargetkan radikal bebas (senyawa yang merusak sel) dan sebagai hasilnya mengurangi stres oksidatif, peradangan dan melawan penyakit.Â
3. Meningkatkan Gairah SeksÂ
Tahukah kamu bahwa stres dapat berdampak negatif pada fungsi seksual. Hal ini dapat merusak libido dengan meningkatkan kortisol dan menurunkan hormon perasaan senang, dopamin. Fungsi seksual merupakan proses yang sangat kompleks yang melibatkan otak, hormon, emosi, saraf dan otot, yang sangat sensitif terhadap stres.Â
Banyak tumbuhan yang dikenal sebagai afrodisiak telah lama digunakan untuk meningkatkan libido dan kelor mungkin salah satunya. Penelitian pada hewan menemukan bahwa kelor dapat meningkatkan testosteron dan mengurangi kortisol, sehingga mendukung libido.
4. Lebih Berenergi
Jika kamu mencari penambah energi yang bebas kafein, kamu mungkin ingin mempertimbangkan kelor dalam rutinitas pagi Anda. Ini kaya akan vitamin dan mineral, terutama zat besi dan vitamin C dan D, nutrisi yang terlibat dalam metabolisme yang menghasilkan energi.Â
Kelor juga mengandung vitamin B yang membantu mempertahankan energi jangka panjang dan mendukung proses metabolisme yang sehat. Dan kabar baiknya adalah kamu tidak akan mengalami penurunan energi, kegelisahan, atau perasaan cemas, yang merupakan efek samping umum dari minuman berkafein.
5. Meningkatkan Suasana Hati
Ekstrak tumbuhan seperti kelor dan pengaruhnya terhadap peningkatan kognisi dan suasana hati terus dipelajari secara ekstensif. Kelor dapat meningkatkan kognisi karena profil asam amino dan vitaminnya. Ini mengandung triptofan, pendahulu serotonin alias hormon kebahagiaan.Â
Hormon perasaan senang ini bekerja di pusat penghargaan di otak Anda dan meningkatkan pembelajaran, fungsi motorik, dan memori. Kamu akan menemukan vitamin C dan E dalam kelor, antioksidan kuat yang membantu mengurangi kerusakan oksidatif pada otak, penyebab utama perkembangan beberapa gangguan kognitif.
6. Menyeimbangkan Gula Darah
Tanaman yang bisa dimakan ini mungkin bisa menjaga kestabilan gula darah Anda menjadi lebih baik. Kelor dipercaya dapat membantu keseimbangan gula darah berkat asam klorogenat. Asam klorogenat berpotensi mengontrol kadar gula darah dengan mengatur pengambilan atau pelepasan glukosa (gula) oleh sel setelah makan.Â
7. Anti Penuaan
Meskipun penuaan bukanlah hal yang memalukan, kelor mengandung antioksidan seperti flavonoid dan polifenol, yang dapat memerangi kerutan dini dan menjaga kulit kamu tampak awet muda, menurut penelitian. Senyawanya memiliki efek anti-inflamasi yang kuat dan manfaat anti-penuaan pada perawatan kulit cukup menjanjikan.
8. Dapat Menurunkan Tekanan Darah
Jika kamu berjuang dengan tekanan darah tinggi, menambahkan kelor ke dalam menu makanan secara teratur mungkin akan membuat perbedaan, terutama jika rutinitas kamu mencakup olahraga dan pola makan kaya nutrisi.Â
Bubuk kelor memiliki sifat antihipertensi karena mengandung quercetin. Antioksidan ini mengurangi stres oksidatif pada jantung dan membantu menstabilkan sistem manajemen tekanan darah dalam tubuh, kata Curtis.Â
9. Dapat Membantu Pencernaan
Jika kamu berjuang dengan masalah pencernaan seperti sembelit, serat yang ditemukan dalam kelor dapat membantu tetap teratur. Ini mengandung serat larut dan juga serat tidak larut. Kedua bentuk serat tersebut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama untuk pencernaan.Â
Serat larut larut dalam air dan berubah menjadi gel, memperlambat pencernaan dan membuat kamu kenyang lebih lama, sementara serat tidak larut menambah jumlah besar pada tinja, membuatnya lebih mudah melewati saluran pencernaan, sehingga mengurangi sembelit.Â