Selain untuk Pernapasan, Lingkungan dengan Pepohonan Juga Baik untuk Kesehatan Mental

Pepohonan.
Sumber :
  • http://penghuni60sains.blogspot.com

VIVA Lifestyle – Memburuknya kualitas udara di berbagai kota besar di Indonesia disebabkan oleh polusi dan cuaca panas yang semakin meningkat. Untuk memperbaiki kualitas udara, penanaman pohon menjadi salah satu solusinya untuk menghasilkan oksigen yang lebih baik.

Pepohonan berfungsi tidak hanya untuk menyegarkan mata di tengah cuaca yang panas tetapi juga berperan sebagai paru-paru bumi yaitu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.

Pepohonan menghilangkan jenis polusi udara yang paling berbahaya bagi paru-paru manusia yaitu materi partikulat. Polusi ini timbul dari pembakaran bahan bakar fosil, dan dapat mencapai konsentrasi berbahaya di kota-kota terbesar serta di lingkungan sekitar jalan raya dan pabrik.

Hutan Kota UKI

Photo :
  • ANTARA/Galih Pradipta

Daun pohon akan menyaring polusi berbahaya ini, namun hanya jika ditanam di dekat orang yang membutuhkannya, sebagian besar penyaringan terjadi dalam jarak 100 kaki dari pohon.

Lebih banyak pohon di perkotaan, terutama di lingkungan masyarakat berpendapatan rendah yang dekat dengan jalan raya dan pabrik, dapat mengurangi penyakit seperti asma dan penyakit jantung yang menyebabkan 5% kematian di seluruh dunia.

Pohon yang sehat diketahui dapat membawa kehidupan manusia yang lebih sehat juga.

Sebuah studi yang dilakukan oleh ilmuwan TNC menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam, seperti berjalan-jalan di antara pepohonan di taman kota, berkorelasi dengan penurunan kecemasan dan depresi.

Di beberapa tempat, pejabat kesehatan masyarakat menyatakan bahwa berolahraga di luar ruangan atau menghabiskan waktu di halaman belakang rumah adalah hal yang aman.

Ilmu pengetahuan yang dipublikasikan menunjukkan bahwa waktu di luar ruangan dapat memberikan manfaat kesehatan mental dan fisik yang terukur. 

Sebuah penelitian dipublikasikan di Sustainable Earth pada tahun 2018 mengulas temuan banyak peneliti lain bahwa tinggal di lingkungan perkotaan yang sangat padat meningkatkan tingkat stres, namun interaksi singkat dengan alam pun dapat mengurangi beberapa dampak negatif dari stres tersebut.

Maka dari itu, akses terhadap ruang hijau berkontribusi terhadap kesehatan fisik yang lebih baik dengan mendorong individu bergerak dan berolahraga.

Kegiatan penanaman pohon itu sekaligus edukasi pengelolaan sampah baru-baru ini dilakukan dalam kegiatan Volunteer Day yang diadakan oleh Trinseo kolaborasi bersama Dinas Pertamanan dan Hutan kota Provinsi DKI Jakarta, inisiatif ini bertujuan mendorong perubahan berkelanjutan dan mengembangkan ruang hijau untuk lingkungan yang lebih sehat.

"Seperti kita ketahui, pada beberapa waktu terakhir ini kita menghadapi masalah bersama dalam hal penurunan kualitas lingkungan hijau. Kami berterima kasih atas inisiasi yang digagas oleh Trinseo dalam rangka meningkatkan performa ruang terbuka hijau di Jakarta," kata Herlina Merinda, Kepala Bidang Jalur Hijau, Dinas Pertamanan dan Hutan kota Provinsi DKI Jakarta, dalam pernyataannya.

Mengambil tempat di Taman Dafici, Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, inisiatif ini bukan hanya sekadar menanam pohon; lebih dari itu, ini tentang membentuk rasa tanggung jawab bersama terhadap lingkungan. 

Menteri LH Ungkap Kondisi Mengerikan Kawasan Banjir Bandang di Sukabumi Menurut Citra Setelit

"Sejak tahun 2014 kami telah menjalankan program ini dengan tujuan untuk melibatkan komunitas dan masyarakat dalam aski konkret untuk menjaga aspek berkelanjutan pada kehidupan sehari-hari kita," kata Dony Wahyudi, Direktur PT Trinseo Materials Indonesia.

Edukasi Mengenal Perawatan Pohon di Hutan Kota Bogor

Photo :
  • Istimewa
Tips Ajarkan Anak Peduli pada Lingkungan, Bisa Sambil Kenalkan Keberagaman Habitat Dunia

"Melalui kegiatan penanaman pohon, kami yakin bahwa tindakan kecil ini akan memiliki dampak besar dalam menciptakan perubahan positif dan lingkungan berkelanjutan," tambahnya.

Inisiatif penanaman pohon menjadi tindakan kecil yang menunjukkan komitmen lebih besar dari penyedia solusi material global itu. Melihat ke depan, Trinseo, melalui program Yok Yok Ayok Daur Ulang! (YYADU!), berencana untuk memperluas jangkauannya ke sekolah pada tahun mendatang.

PNBP Rawan Dijadikan Bancakan, Pakar IPB Desak Pemerintah Cabut Peraturan Menteri Lingkungan

Program ini bertujuan untuk mengedukasi dan mengimplementasikan praktik pengelolaan sampah, membentuk budaya budaya kelola dan daur ulang sampah di lingkungan sekolah.

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni

Respons Menteri Kehutanan soal Penebangan Pohon di Menteng yang Diduga Tanpa Izin

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni turut bicara soal polemik renovasi bangunan yang melanggar aturan buntut menebang pohon tanpa izin.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024