Anak Tak Perlu Takut, Kini Hadir Metode Sunat Tanpa Jarum Suntik
- ist
JAKARTA – Sunat, atau sirkumsisi, adalah prosedur medis yang umum dilakukan di banyak budaya dan agama di seluruh dunia. Artikel ini akan membahas tentang sunat dan berbagai macam metodenya, khususnya yang sering diterapkan di Indonesia.
Sunat adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat kulit preputium, yang merupakan kulit yang menutupi kepala penis. Di banyak masyarakat, sunat dilakukan karena alasan kebersihan, kesehatan, budaya, atau agama. Sunat seringkali dilakukan pada bayi atau anak laki-laki, namun bisa juga dilakukan pada pria dewasa. Scroll lebih lanjut ya.
Ada berbagai metode sunat yang dapat dilakukan, dan masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasannya. Seperti yang baru-baru ini dikampanyekan oleh Rumah Sunat dr. Mahdian, yang disebut Sunat Tanpa Jarum Suntik.
Inisiatif ini merupakan langkah dalam mengatasi ketakutan anak-anak terhadap jarum suntik, yang sering menjadi penghalang utama dalam prosedur sunat. Metode tersebut diberi nama MK PLus.
Mahdian kembali meluncurkan metode sunat MK PLUS. Metode sunat yang diklaim sebagai penyempurnaan dari metode sunat terdahulunya. Di mana proses sunat ini memudahkan berbagai pihak, baik praktisi maupun pasien dan keluarga.
Banyak benefit yang didapatkan dari penggunaan MK PLUS, diantaranya minim rasa sakit, tanpa perban, tanpa jarum suntik, alat sekali pakai, bisa langsung beraktivitas, tidak ada alat yang menempel di tubuh, dapat kontrol kapan pun dan di mana saja. Dengan proses sunat dan kontrol yang membantu dalam efisiensi waktu, juga membantu perawatan yang mudah selama proses penyembuhan.
“Kami menerima masukan dari berbagai kalangan, karena hal itu yang membuat kami terus berkembang hingga saat ini. Kehadiran MK PLUS diharapkan menjadi solusi bagi praktisi dan pasien dalam efisiensi waktu pengerjaan, kontrol dan penyempurnaan dari metode sebelumnya”, ujar Abdurrahman selaku direktur Rumah Sunat dr. Mahdian dalam keterangannya.
Tempat itu juga telah berhasil membuka lebih dari 40 cabang di seluruh Indonesia. Ekspansi ini dilakukan sebagai upaya untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat di Indonesia, memastikan aksesibilitas dan kenyamanan bagi semua yang membutuhkan layanan sunat.