Stunting Bukan Cuma Hambat Potensi Individu, Dampaknya Juga Pengaruh untuk Kemajuan Negara

Cek berat badan anak
Sumber :
  • Alodokter

JAKARTA – Permasalahan stunting menjadi kritis dalam konteks generasi maju, terutama dalam wawasan menuju Generasi Emas 2045, karena dampaknya yang merugikan pada perkembangan fisik dan kognitif anak-anak yang seharusnya membentuk pondasi kualitas sumber daya manusia

Tanpa Produk Sachet! Ini Cara Mudah Membuat Minuman Kolagen Anti Kerut

Stunting tidak hanya menghambat potensi individu, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang pada pertumbuhan ekonomi dan kemajuan negara. Untuk mencapai target nasional penurunan prevalensi stunting sebanyak 14 persen di tahun 2024, diperlukan tindakan segera dan kolaboratif dari berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, pangan, dan ekonomi. 

Keberhasilan mengatasi stunting memerlukan pendekatan multi-sektor yang holistik, termasuk penguatan sistem kesehatan, peningkatan akses terhadap gizi, dan program pendidikan yang berfokus pada perawatan dan pola asuh anak. 

Cek Sekarang! Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 Siap Alami Perubahan

Pengukuran tinggi anak

Photo :
  • Alodokter

Hasil Studi Status Gizi Indonesia tahun 2022 telah menunjukan perubahan ke arah yang lebih baik yaitu menurunnya angka stunting secara signifikan, namun perlu adanya upaya lebih untuk mencapai target nasional. 

Berpengalaman di Pemerintahan, Elly Lasut Didukung Tokoh Minahasa Utara untuk Pimpin Sulut

Karena itu Alodokter didukung Nutricia Sarihusada berkomitmen memberi kontribusi nyata dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui intervensi spesifik dan sensitif di bawah payung gerakan Generasi Maju Bebas Stunting.

Kegiatan Generasi Maju Bebas Stunting dimulai dari pelatihan garda terdepan tenaga medis dalam proses penatalaksanaan pasien stunting, mulai dari deteksi dini hingga sistem rujukan. Pelatihan lalu dilanjutkan dengan Gerakan Generasi Maju Bebas Stunting yang turut melibatkan 10 Puskesmas untuk meningkatkan angka screening, diagnosis dari segi tumbuh dan kembang anak. 

“Upaya pemerintah untuk mencapai target penurunan angka stunting adalah melalui dua intervensi holistik yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitif. Intervensi spesifik adalah intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dan kepada ibu sebelum dan di masa kehamilan. Sedangkan intervensi sensitif dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan dan merupakan kerja sama lintas sektor seperti yang kami lakukan dengan Danone dan Alodokter pada program Generasi Maju Bebas Stunting ini. Program pelatihan ini krusial bagi masyarakat karena apabila tenaga kesehatan terdepan tidak cepat tanggap terhadap kondisi ibu dan bayi yang datang ke puskesmas maka pencegahan stunting pun menjadi sulit tercapai. Semoga lebih banyak kolaborasi program seperti ini yang bisa tercipta di masa depan” ujar dr. Alin Heendalin Mahdaniar MKM selaku Kepala dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. 

Yosua Tjajadi Marketing Lead, Healthcare Nutrition dari Danone mngatakan, Nutricia Sarihusada menyadari pentingnya upaya bersama dalam mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas, karena itu pihaknya secara konsisten menciptakan program-program kerja nyata seperti program Generasi Maju Bebas Stunting ini. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan kategori stunting, cara pengukuran dan plotting pada grafik pertumbuhan yang baik, serta monitoring keberlanjutan, dengan harapan besar kita dapat mendukung perwujudan Generasi Maju Indonesia yang bebas stunting. 

“Kerjasama pada Program Generasi Maju Bebas Stunting berupa pelatihan ini dipastikan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, karena kurikulum pelatihan didapatkan dari dokter-dokter spesialis berpengalaman yang diakomodasi oleh Alodokter dan Nutricia Sarihusada. Semoga program ini dapat digulirkan dengan konsisten dan berkesinambungan mengajak lebih banyak lagi pihak, agar bersama  kita bisa ciptakan generasi masa depan berkualitas,” ungkap Hj. Masrikoh, S.Kep., MM. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.  

Pada program Generasi Maju Bebas Stunting, Alodokter juga berperan menghadirkan narasumber Dokter Spesialis anak secara luring dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk keseluruhan penyelenggaraan termasuk lokasi dan akomodasi. Alodokter juga akan menyediakan e-sertifikat yang akan ditandatangani oleh Dinas Kesehatan bagi para kader yang telah menyelesaikan pelatihan.
 
“Program Generasi Maju Bebas Stunting dari Nutricia Sarihusada ini kami pandang sebagai platform kolaboratif strategis yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para tenaga kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal. Itulah sebabnya Alodokter bersemangat mendukung penyelenggaraan program ini sepenuhnya. Kami percaya bahwa melalui edukasi tenaga kesehatan dan penguatan pemahaman mengenai pencegahan, deteksi dini, dan penanganan sesuai dengan jenjang rujukan, bersama kita dapat mengurangi angka stunting dan menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi generasi yang akan datang.” kata Suci Arumsari Co-Founder dan President Director dari Alodokter.   

Perlu diketahui, dalam semangat merayakan Hari Kesehatan Nasional 2023, Alodokter bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Bekasi menggelar program Generasi Maju Bebas Stunting yang didukung oleh Nutricia Sarihusada. Program Generasi Maju Bebas Stunting sejalan dengan Perpres No. 72 tahun 2021 mengenai diperlukannya langkah konvergensi yang melibatkan kolaborasi multipihak dalam upaya percepatan penurunan angka stunting termasuk pihak swasta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya