Lewat Donor Darah, Masyarakat Bisa Peran Aktif dalam Menyelamatkan Nyawa
- HelloSehat
JAKARTA – Donor darah umum dan pelayanan kesehatan umum merupakan dua pilar penting dalam sistem kesehatan masyarakat, khususnya bagi kelompok masyarakat pra-sejahtera. Kedua kegiatan ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga mendukung keberlangsungan hidup dan peningkatan kualitas hidup bagi mereka yang membutuhkan.
Donor darah adalah tindakan kemanusiaan sederhana yang memiliki dampak besar pada penyelamatan nyawa. Scroll lebih lanjut ya.
Dalam situasi darurat, seperti kecelakaan atau operasi besar, kebutuhan akan transfusi darah bisa menjadi sangat kritis. Stok darah yang memadai di bank darah memastikan bahwa kebutuhan medis mendesak dapat terpenuhi tanpa penundaan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap negara membutuhkan stok darah sekitar 2% dari total populasinya setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya.
Bagi masyarakat pra-sejahtera, akses terhadap transfusi darah yang aman dan terjangkau bisa menjadi tantangan. Dengan adanya program donor darah umum, peluang untuk mendapatkan transfusi darah meningkat, membantu mengurangi kesenjangan akses terhadap layanan kesehatan penting ini.
Pelayanan kesehatan umum, terutama bagi masyarakat pra-sejahtera, adalah langkah penting dalam mengurangi ketimpangan kesehatan. Layanan ini sering mencakup pemeriksaan kesehatan, vaksinasi, pengobatan, serta konsultasi kesehatan. Pelayanan ini memungkinkan deteksi dini penyakit, yang dapat mencegah komplikasi serius dan mengurangi biaya pengobatan jangka panjang.
Selain itu, pelayanan kesehatan umum juga berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan pencegahan penyakit. Edukasi tentang nutrisi, kebersihan, dan gaya hidup sehat menjadi bagian integral dari layanan ini, memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Menyadari pentingnya hal iini, diadakan pogram INDODAX untuk Indonesia: Misi Pelayanan Kesehatan Inklusif. Program ini difokuskan pada dua kegiatan utama, yaitu donor darah umum dan pelayanan kesehatan umum untuk masyarakat pra-sejahtera.
Kegiatan donor darah ini diinisiasi karena kekurangan stok kantong darah di Palang Merah Indonesia (PMI). Menurut standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kebutuhan ideal kantong darah suatu negara adalah sekitar 2% dari total penduduk.
Dengan populasi Indonesia yang mencapai 277,75 juta jiwa pada tahun 2022, diperkirakan Indonesia membutuhkan sekitar 5,56 juta kantong darah per tahun. Namun, data terbaru dari PMI per 14 Juni 2023 menunjukkan bahwa stok darah yang tersedia hanya sekitar 77.438 kantong.
Oscar Darmawan, CEO INDODAX, menyatakan bahwa program donor darah ini diharapkan dapat membantu PMI dalam memenuhi kebutuhan darah di Indonesia.
"Ini berarti, jumlah tersebut masih jauh di bawah estimasi kebutuhan kantong darah yang ideal sesuai standar WHO. Oleh karena itu, sebagai Brand Peduli, INDODAX akan membantu PMI melalui program donor darah, sehingga akan lebih banyak lagi masyarakat yang terbantu," ujar Oscar.
Pada 15 November 2023, INDODAX bersama platform donasi online Ayobantu telah sukses menggelar acara donor darah di The Saintuary Sports Hub, Jakarta Pusat. Hasil darah yang terkumpul akan dikelola oleh Palang Merah Indonesia Kota Bekasi.
Selanjutnya, pada 23 November 2023, INDODAX juga menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan umum di Kampung Nelayan, Cilincing-Jakarta Utara, sebagai bagian dari program CSR yang sama. Pemeriksaan kesehatan ini terbuka untuk semua usia dan mencakup medical check up, pengobatan, serta pemberian rujukan. Masyarakat setempat juga menerima sembako dan obat-obatan gratis.