Dituding Kerap Picu Kolesterol, Ini Cara Mengolah Santan agar Tak Jadi Biang Penyakit
JAKARTA – Sejumlah asumsi dan mitos mengenai konsumsi santan yang kerap dituding menjadi sumber pemicu kolesterol tentunya sering kita dengar di masyarakat. Berbagai stigma buruk lain pun kerap menyertai hasil bahan olahan dari buah kelapa tersebut.
Padahal, ternyata santan merupakan salah satu produk sehat yang banyak memiliki manfaat bagi tubuh. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Hal tersebut pun diketahui tatkala pakar kesehatan dokter Zaidul Akbar belum lama ini menyampaikannya. Menurut dokter Zaidul Akbar, santan menjadi salah satu produk sehat yang banyak memiliki manfaat bagi tubuh.
Lantas, bagaimana penjelasan dr Zaidul Akbar agar santan baik untuk tubuh kita? Simak penjelasannya berikut ini yang dikutip dari laman tvOnenews.
ilustrasi santan.
- Pixabay/Liza redfern
Dilansir dari video pada kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, dokter ini menjelaskan bahwa sebenarnya santan itu produk sehat. Akan tetapi, Santan menjadi produk yang baik untuk tubuh asalkan tidak dipanaskan.
"Santan itu sendiri sehat sebenarnya, asal jangan dipanaskan," ujar dr Zaidul Akbar, dilansir dari YouTube dr Zaidul Akbar Official, Rabu 20 September 2023.
Ia menjelaskan penyebab santan menjadi kurang baik ketika santan tersebut dipanaskan. Bahkan mulai dari kelapa parut, hingga produk santan itu mengandung lemak yang bagus untuk kesehatan.
Dokter Zaidul Akbar menjelaskan bahwa santan peras lebih baik daripada santan instan yang berbentuk kemasan.
Praktisi Pengobatan sunnah Indonesia, dr Zaidul Akbar
- Instagram: dr.zaidulakbar.resep
Padahal, santan memiliki berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh diantaranya baik untuk jantung dan pencernaan.
"Minum santan itu dia bagus. Tulang Anda akan sehat, jantung Anda akan bagus, pencernaan Anda akan bagus, otaknya juga akan bagus karena lemak pada santan," tutur dr Zaidul Akbar.
Dokter Zaidul Akbar juga bercerita soal pengalamannya saat ia kecil yang kerap makan kelapa mentah dan beras.
"Yang saya makan itu berasnya dia, berasnya saya makan mentah. Terus kadang-kadang saya cuil, makan kelapa itu," ungkap dr Zaidul Akbar.
Ternyata dua komponen yang baik berasal dari beras dan kelapa sebagai penghasil karbo dan lemak.
"Kalau kita ini bisa kenalkan ke anak-anak kita, camilan-camilan yang sehat, jadi mereka bisa kenal dengan rasa aslinya," papar dr Zaidul Akbar.
Ahli kesehatan herbal sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa kenapa saat ini banyak anak sakit-sakitan, karena yang dimakan adalah sampah semua.
Hal ini bersumber dari makanan ringan seperti snack yang mereka konsumsi saat jajan. Padahal banyak sumber makanan alami yang memiliki manfaat kesehatan, salah satunya kelapa tua tadi.
Melawan Tengkulak Demi Kesejahteraan Petani
Tidak hanya terbatas sebagai perantara dalam kegiatan jual beli, mereka terjun langsung ke lapangan memberikan edukasi kepada para petani terkait teknik bertani.
