4 Tips Masturbasi dari Pakar, Nikmat dan Cepat Klimaks
- IStock.com
VIVA Lifestyle – Masturbasi, aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan kenikmatan seksual dengan cara menyentuh, mengelus, atau memijat alat kelamin sendiri. Sering disebut juga dengan onani, aktivitas ini dilakukan dengan tujuan untuk mencapai titik klimaks atau orgasme pada pria.
Ada beragam alasan mengapa pria atau wanita melakukan masturbasi. Mulai dari disfungsi ereksi dan ejakulasi dini, merasakan kekhawatiran serta mendapat tekanan sehari-hari. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.
Itulah mengapa melakukan seks solo ini sangat penting, karena memungkinkan Anda mengeksplorasi apa yang membuat Anda tergerak tanpa rasa cemas atas kesenangan orang lain. Untuk mendapatkan masturbasi yang menakjubkan, ada beberapa tips yang bisa dicoba. Melansir laman Metro, pakar kesehatan seksual Tracey Coates mengungkap ada beberapa tips yang bisa dicoba. Berikut ulasannya.
1. Bereksperime dengan pelumas yang berbeda
Salah satu cara paling mudah untuk mendapatkan sensasi yang lebih baik saat melakukan masturbasi adalah dengan menggunakan pelumas atau lotion.
Anda akan mendapatkan 'luncuran' yang lebih mulus, dan perasaan yang lebih mirip dengan seks penetrasi daripada hanya menggunakan tangan kosong.
"Sebagian kecil pelumas yang diteteskan ke penis akan langsung meningkatkan rangsangan. Sensasinya benar-benar berbeda dengan menjadi kering. Dan kabar baiknya adalah, ada banyak variasi pelumas yang dapat dicoba dan masing-masing memberikan sensasi yang unik," kata dia.
Pelumas berbahan dasar air adalah jenis yang paling populer, karena aman untuk digunakan dengan mainan seks dan kondom. Namun jika Anda solo seks, Tracey menyarankan gunakan silikon jauh lebih kental dibandingkan pelumas berbahan dasar air. Ini akan terasa lebih halus dan akan memberikan pengalaman masturbasi yang lebih penuh.
2. Pilih momen yang tepat
Ini berkaitan dengan mengurangi stres untuk menciptakan lingkungan yang tepat untuk orgasme yang berlimpah. Diungkap Tracy, Anda dapat melakukan masturbasi terbaik saat Anda merasa tenang, rileks, dan bahagia.
"Tindakan masturbasi membanjiri tubuh dengan banyak endorfin yang membuat Anda merasa nyaman. Jika Anda melakukannya setelah perdebatan sengit atau setelah mendengar berita buruk, kegiatan ini tidak akan efektif jika Anda tidak berada di ruang pikiran yang tepat," kata dia.
“Sebab, hormon stres akan mengganggu orgasme Anda dan akan sangat menunda atau mempercepatnya. Stres akan melawan penyebaran endorfin di otak Anda dan mengurangi sensasi orgasme Anda,” sambungnya.
Hal ini juga dapat memberikan efek sebaliknya, yaitu pelampiasan emosi negatif, sehingga menyebabkan Anda mengasosiasikan seks dengan sesuatu yang membuat Anda merasa tidak enak. Beri diri Anda hadiah untuk merayu diri sendiri, baik itu dengan mandi atau memutar musik favorit Anda seperti yang Anda lakukan pada orang lain untuk membuat diri Anda memiliki pola pikir yang seksi.
3. Jangan takut dengan mainan seks
Meskipun masturbasi sendiri jarang dianggap tabu di kalangan pria, mainan masih menjadi hal yang dilarang untuk dibicarakan. Tracey mengatakan, ada begitu banyak produk di luar sana yang dirancang untuk pria dan sebagian besar bersifat inklusif untuk semua pengguna, baik itu alat masturbasi pria atau cock ring.
"Perbedaan intensitas dan tekstur akan membantu meningkatkan rangsangan selama masturbasi, sehingga meningkatkan kemungkinan orgasme," jelas dia.
4. Atur frekuensi
Atur frekuensi masturbasi, sebab menarik-narik penis terlalu sering akan mengurangi sensitivitasnya, kadang masturbasi tidak akan memuaskan Anda seperti sebelumnya, jelas Tracy. Terutama jika Anda menggunakan banyak tekanan, dengan alasan untuk mencapai orgasme.
Tracy mengungkap, jika Anda khawatir akan berkurangnya sensasi masturbasi atau akan membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan untuk mencapai klimaks, disarankan untuk memperlambatnya.
Cobalah istirahat dari solo seks selama empat atau lima hari untuk memberikan kesempatan pada tubuh Anda untuk memulihkan diri. Alternatifnya, Anda dapat mencoba mengurangi frekuensinya. Jika Anda melakukannya tiga kali sehari, mengapa tidak mencoba membatasinya menjadi satu kali sehari?
"Setiap perubahan dalam rutinitas diharapkan akan membawa perubahan positif pada libido Anda dan meningkatkan endorfin Anda," ujar dia.