Alami Kurangnya Hasrat Seksual, Dopping dengan Teknik CAT, Auto 'Tuing-Tuing' di Atas Ranjang
- Freepik/jcomp
JAKARTA – Ada berbagai cara yang bisa dilakukan setiap pasangan dalam meningkatkan gairah seksual dan keintiman di atas ranjang. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan mencoba sejumlah teknik atau gaya baru untuk diexplorasi.
Dengan mengexplorasi gaya atau posisi baru dalam bercinta diharapkan fantasi, gairah dalam bercinta semakin memuncak. Nah bagi kalian yang tengah mencari gaya apa lagi yang bisa dicoba dan dipraktekkan untuk malam ini. Scroll lebih lanjut ya.
Mungkin bisa teknik CAT (Coital Alignment Technique) seperti yang direkomendasikan oleh ahli urologi dan sex educator, dr. Rena Malik. Mengutip laman Men's Health dijelaskan Rena Malik, CAT merupakan sebuah posisi seksual yang menurut penelitian tertentu terbukti meningkatkan gairah seksual dan keintiman.
CAT ini bahkan pernah direferensikan dalam drama Netflix berjudul Sex/Life, teknik ini ditujukan untuk pasangan dan mengharuskan pria memposisikan dirinya di atas wanita, dengan sedikit atau tanpa jarak di antara keduanya. Sehingga pangkal penis langsung menyentuh 'mahkota' wanita. Kemudian, alih-alih menekuk atau menyodorkan pinggul, kedua pasangan melakukan gerakan mengayun panggul.
"Ini seperti sebuah tarian, harus bergerak bersama agar bisa berhasil dan menjaga gerakan goyangnya," jelas Malik.
Rena juga mengutip penelitian tahun 1988 yang dilakukan oleh Eichel dan Kule, yang pertama kali memperkenalkan konsep tersebut dan menguji keampuhannya dalam meningkatkan kesenangan wanita.
"Ini lebih mungkin mengalami orgasme, menyelesaikan orgasme, dan sering kali mengalami orgasme secara bersamaan dibandingkan mereka yang tidak menggunakan ini," katanya.
Studi lain yang dilakukan oleh terapis seks Helen Singer Kaplan menemukan hasil yang kurang nyata, yang menurut Malik mungkin disebabkan oleh teknik yang memerlukan sedikit latihan dan sedikit dukungan dari kedua pasangan.
Dia menambahkan bahwa pada tahun 1990-an, lokakarya CAT selama empat minggu melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam kenikmatan seksual para peserta setelah memahami teknik ini. Teknik ini juga telah digunakan sebagai terapi untuk wanita dengan gangguan hasrat seksual hipoaktif (HSDD), kurangnya hasrat seksual yang terus-menerus, dan sekali lagi terbukti berdampak pada gairah dan kepuasan.
"Ini mungkin tidak berhasil ketika pertama kali," ujarnya.
Dia menambahkan," Anda sebenarnya tidak ingin memiliki tujuan untuk mencapai orgasme, karena hal itu dapat menyebabkan kecemasan saat tampil. Memiliki tujuan untuk menjadi intim secara fisik dalam sebuah cara baru, untuk mencoba meningkatkan keintiman, adalah tujuan yang lebih baik," kata dia.