Catat! Asam Sulfat Berbahaya bagi Tubuh, Ibu Hamil Jangan Sampai Konsumsi
- Freepik/user18526052
VIVA Lifestyle – Publik tengah dihebohkan dengan pernyataan dari Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, yang salah bicara saat menyampaikan pidatonya.
Gibran menyebutkan ada beberapa hal yang diperiksa dari seorang ibu hamil yang salah satunya adalah asam folat. Namun alih-alih menyebut asam folat dengan benar, Gibran malah menyebutnya asam sulfat. Padahal, asam sulfat merupakan bahan kimia berbahaya bagi kesehatan. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Asam sulfat adalah bahan kimia industri dengan volume terbesar di dunia. Kegunaan utamanya adalah dalam produksi pupuk fosfat. Ini yang nantinya digunakan untuk memproduksi bahan peledak, asam lainnya, pewarna, lem, pengawet kayu, dan baterai mobil. Asam sulfat juga digunakan dalam pemurnian minyak bumi, pengawetan logam, peleburan tembaga, pelapisan listrik, pengerjaan logam, dan produksi rayon dan film.
Melansir laman Department of Climate Change, Energy, the Environtment and Water Australia Government, asam sulfat adalah bahan kimia korosif dan dapat menyebabkan luka bakar parah pada kulit dan mata. Ini dapat menyebabkan luka bakar tingkat tiga dan kebutaan jika terkena.
Paparan kabut asam sulfat dapat mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru, serta pada kadar yang lebih tinggi dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru (edema paru). Penderita asma sangat sensitif terhadap iritasi paru. Paparan berulang kali dapat menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru dan gigi.
Badan Internasional untuk Penelitian Kanker telah mengklasifikasikan 'paparan kabut asam anorganik kuat yang mengandung asam sulfat di tempat kerja' sebagai karsinogenik bagi manusia.
Memasuki tubuh
Asam sulfat akan masuk ke dalam tubuh jika kita menghirup udara yang terkontaminasi. Meskipun tidak terserap melalui kulit, kontak dengan kulit dengan konsentrasi yang kuat dapat menyebabkan luka bakar yang serius. Lewat udara yang mengandung asam sulfat, berbagai masalah kesehatan paru serius akan didapati.
Bertolak belakang dengan kalimat yang disampaikan oleh Gibran, di mana ibu hamil harus dicek kebutuhan asam sulfatnya, perlu dicatat dan diingat bahwa bahan kimia yang satu ini sama sekali tidak boleh masuk ke dalam tubuh. Apalagi untuk ibu hamil karena akan membahayakan janin yang dikandungnya.
Paparan
Seseorang kemungkinan besar akan terpapar asam sulfat ketika menggunakan produk yang mengandung zat tersebut (misalnya beberapa produk pembersih, atau aki mobil). Pekerja di industri yang menggunakan atau memproduksi asam sulfat berisiko terkena paparan ini. Seseorang juga dapat terpapar asam sulfat melalui paparan udara yang terkontaminasi emisi sulfur dioksida.
Ada standar paparan asam sulfat di tempat kerja untuk kontaminan yang terbawa udara seperti yang ditetapkan oleh Safe Work Australia. Rata-rata tertimbang waktu (TWA) maksimum delapan jam adalah sebanyak 1 mg/m3. Serta batas paparan jangka pendek maksimum (STEL): 3 mg/m3. Standar-standar ini hanya sesuai untuk digunakan di tempat kerja dan tidak terbatas pada industri atau operasi tertentu.