Waspada Mycoplasma Pneumoniae, Segera ke Dokter Jika Anak Alami Ini

Ilustrasi anak sakit.
Sumber :
  • Pexels/Cottonbro

JAKARTA – Kasus pneumonia yang disebabkan oleh Mycoplasma Pneumoniae telah terdeteksi di DKI Jakarta. Diungkap oleh Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. Ngabila Salama, ada tiga pasien anak yang terkonfirmasi Mycoplasma Pneumoniae.

Namun pada Selasa malam 5 Desember 2023, Ngabila mengungkap bahwa ketiga pasien tersebut dinyatakan sudah sembuh. “Sudah (sudah sembuh),” kata Ngabila saat dikonfirmasi VIVA, Selasa malam 5 Desember 2023.

Ilustrasi anak sakit.

Photo :
  • Pexels/miroshnichenko

Diketahui, tiga pasien anak yang dikonfirmasi mycoplasma di DKI Jakarta sudah sembuh setelah melakukan isolasi mandiri selama 10 hingga 14 hari. Sementara itu, berdasarkan keterangan sebelumnya kondisi anak yang terkonfirmasi mycoplasma di DKI Jakarta memiliki gejala ringan.

Sementara itu, dalam keterangannya pada Rabu pagi 6 Desember 2023 jajaran dinas kesehatan DKI Jakarta meminta masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada. Sebab, bakteri ini penyebab infeksi saluran napas yang cukup sering ditemukan sejak lama, bukan sesuatu yang baru, menular secara droplet dari percikan dahak dan batuk, dan kontak dengan jarak yg cukup erat dan lama. 

Ngabila menambahkan, untuk masa inkubasi atau dari terpapar bakteri sampai muncul gejala pertama kali, berkisar 1 hingga 4 minggu dengan tersering 2 hingga 3 minggu.

“Dari muncul gejala pertama sampai bisa berpotensi sesak nafas atau perburukan sekitar 3 hingga 7 hari. Sehingga dihimbau kepada orang tua jika anak sakit dan sudah coba diobati sendiri, tidak membaik dalam 2 hingga 3 hari, segera bawa ke dokter dan fasilitas kesehatan untuk diobati lebih baik,” kata Ngabila. 

Tekan Angka Kematian Bayi, Cegah Infeksi Virus RSV Diminta Jadi Prioritas Pemerintah

Sementara itu, terkait dengan gejalanya, Ngabila mengungkap bahwa gejala bisa ringan dan sembuh sendiri kecuali imunitas tubuh sedang rendah. 

“Gejala yang muncul demam cenderung tidak tinggi kecuali mix infection dengan virus dapat dijumpai demam tinggi di atas 40 derajat, batuk, pilek, sakit tenggorokan, mual, muntah, sesak nafas, mudah lelah, dan sakit kepala. Komplikasi yang tidak diharapkan radang pada otak, jantung, sendi, ginjal (menyebabkan gagal ginjal), dll,” kata dia.

Anak Sempat Masuk ICU, Tangis Zaskia Adya Mecca Pecah: Jantungku Kayak Naik Roller Coaster
Ilustrasi penyakit jantung. (Unsplash.com/Piron Guillaume)

Waspada! Ini Gejala Awal Penyakit Jantung yang Sering Diabaikan

Meskipun sering kali dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang orang tua, penyakit jantung dapat menyerang siapa saja, termasuk orang muda.

img_title
VIVA.co.id
23 Oktober 2024