Mengenal Nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia, Diklaim Efektif Turunkan Kasus DBD

Jutaan nyamuk Aedes Aegypti wolbachia dikembangbiakan di Balai Besar Penelitian
Sumber :
  • Aditya Bayu C (tvOnenews/Semarang)

SALATIGA – Memasuki musim penghujan masyarakat diminta untuk selalu waspada, dan mengurangi adanya genangan air di sekitar rumah yang dapat menjadi sarang tumbuh kembang nyamuk. Pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M atau menguras, menutup, mengubur menjadi salah satu upaya pencegahan tumbuh kembang nyamuk di lingkungan masyarakat.

Berbagai penyakit juga dapat muncul akibat gigitan nyamuk, salah satunya adalah nyamuk aedes aegypti yang dapat menyebabkan Demam Berdarah Dengue (DBD). Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Guna menekan penyebaran penyakit DBD yang diakibatkan oleh nyamuk aedes aegypti, saat ini pemerintah mulai menyebar nyamuk aedes aegypti berwolbachia yang sesuai dengan penelitian mampu menekan virus Dengue yang ada di tubuh nyamuk aedes aegypti.

Nyamuk bionik Wolbachia

Photo :
  • VIVA

Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga Akhmad Saikhu mengatakan masyarakat harus mengenal Aedes Aegypti wolbachia agar tidak salah dalam menerima informasi.

Nyamuk Aedes Aegypti wolbachia merupakan nyamuk Aedes Aegypti yang diberi bakteri wolbachia untuk menekan perkembangan virus Dengue di dalam tubuh nyamuk.

"Jadi masyarakat harus tahu alasannya dan seperti apa nyamuk aedes aegypti berwolbachia yang mampu menurunkan kasus DBD di masyarakat bahkan hingga 77 persen," jelasnya saat dijumpai di Balai Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga. Senin 4 Desember 2023.

Saat ada sejumlah wilayah yang tengah menjadi uji coba dari pencegahan DBD dengan nyamuk Aedes Aegypti wolbachia. Yakni Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Kupang, dan Bontang.

Warga Diberi Kesempatan Bertanya di Debat Terakhir Pilkada Jakarta Besok

Jutaan nyamuk Aedes Aegypti wolbachia dikembangbiakan di Balai Besar Penelitian

Photo :
  • Aditya Bayu C (tvOnenews/Semarang)

"Dari laporan di sejumlah wilayah yang menjadi uji coba di dapat data, untuk pasien rawat inap DBD mengalami penurunan hingga 86 persen, dan pengurangan tindakan fogging hingga 83 persen," imbuhnya

10 Capim KPK Bakal Jalani Uji Kelayakan, DPR: Kita Tinggal Minta Juga Masukan dari Masyarakat

Saat ini di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga dikembang biakkan jutaan nyamuk Aedes Aegypti wolbachia untuk memenuhi kebutuhan telur nyamuk aedes aegypti berwolbachia.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga setiap minggu bisa memproduksi 2 juta telur nyamuk per minggu, sehingga per bulan total ada 8 juta nyamuk.

Hari Keempat Lapor Mas Wapres Catat 296 Aduan, Paling Banyak soal Ini

"Khusus nyamuk dari Salatiga ini, disebar atau diujicoba di Bandung dan Bontang. Sedangkan saat ini ada lima daerah yang menjadi sasaran ujicoba nyamuk aedes aegypti berwolbachia, yakni Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Kupang, dan Bontang," imbuhnya.

Nyamuk aedes aegypti.

Photo :
  • Pixabay

Sementara itu menurut dokter Alvin Saputra, dampak negatif dari penyebaran nyamuk aedes aegypti berwolbachia bagi masyarakat tentunya ada. Yaitu dengan bertambahnya populasi nyamuk di lingkungan lokasi disebarnya nyamuk aedes aegypti berwolbachia.

"Ya pasti ada dampak negatifnya. Kan memang sengaja disebar pasti nyamuknya tambah banyak tapi itu tak sampai 10 persen dari telur yang disebar,” ujarnya.

“Tapi dampak ini justru merupakan hal baik untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Karena nyamuk aedes aegypti berwolbachia dapat menekan pertumbuhan nyamuk aedes aegypti tanpa wolbachia yang saat ini hidup di alam," jelasnya.

Jutaan nyamuk Aedes Aegypti wolbachia dikembangbiakan di Balai Besar Penelitian

Photo :
  • Aditya Bayu C (tvOnenews/Semarang)

Ditambahkan oleh Dokter RA Adininggar dengan keberadaan nyamuk aedes aegypti berwolbachia diharapkan tidak hanya dapat menekan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) saja, namun juga penyakit lain yang disebarkan oleh nyamuk aedes aegyptiaedes aegypti.

"Nyamuk aedes aegypti itu tidak hanya menyebarkan DBD saja, namun juga ada zika dan cikungunya. Dan itu kalau berhasil bisa juga menurunkan kasus kasus penyakit lain yang disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti. Jadi perlu diketahui oleh masyarakat, musuh kita bersama itu bukan nyamuknya namun penyakit yang disebarkan oleh nyamuk," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya