KALEIDOSKOP 2023: Perjalanan Kasus Cacar Monyet di Indonesia

Cacar monyet/Monkeypox.
Sumber :
  • AP Photo

JAKARTA – Dalam hitungan beberapa hari ke depan, tahun 2023 akan segera berakhir. Selama satu tahun belakangan ini banyak hal yang terjadi di Indonesia. Ada berbagai isu menarik yang menjadi perhatian publik termasuk soal isu kesehatan di tanah air ini.

Kemenkes dorong Produksi Obat dalam Negeri agar Tak Bergantung Produk Impor

Usai dinyatakan pandemi COVID-19 berakhir dan pembatasan sosial, di jelang akhir tahun 2023 atau tepatnya pada Oktober lalu, publik tanah air dikejutkan dengan penemuan kasus monkeypox. Lantas seperti apa perjalanan kasus monkeypox di tanah air? Berikut ini rangkumannya dalam Kaleidoskop 2023 Monkeypox.

18 Oktober 2023

Kadin Dorong Kemenkes Kaji Ulang Aturan soal Kemasan Rokok Polos

Rabu 18 Oktober, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkap satu kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia. Kasus yang ditemukan di Jakarta ini merupakan kasus tranmisi lokal. 

Pelantikan Pimpinan KKI Picu Kontroversi dan Kritik Tajam

Sehari setelahnya, tepatnya pada 19 Oktober 2023, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr. Achmad Farchanny Tria Adryanto, M.KM mengungkap kondisi pasien tersebut dalam keadan baik-baik saja dan menjalani perawatan di sebuah rumah sakit untuk penyembuhan lesi-lesi.

Sementara itu, Nadia mengungkap bahwa ada tujuh orang yang melakukan kontak erat dengan kasus cacar monyet yang ditemukan di Jakarta pada Rabu 18 Oktober tersebut.

24 Oktober 2023

Kementerian Kesehatan mengungkap bahwa kasus konfirmasi dilaporkan bertambah menjadi 7 kasus sejak pertama kali dilaporkan pada 13 Oktober 2023, atau 8 kasus sejak pertama kali terkonfirmasi di pertengahan 2022.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr. Maxi Rein mengungkap dari 7 kasus tersebut, keseluruhannya ditemukan di Jakarta. Dengan rincian 1 kasus dari Jatinegara, Mampang 1 kasus, Kebayoran Lama 1 kasus, Setiabudi 2 kasus, Grogol Petamburan 1 kasus, dan Kembangan 1 kasus.

Tujuh kasus tersebut diungkap Maxi. mayoritas atau sekitar 71 persen adalah laki-laki berusia 25-29 tahun, sementara 29 persen di antaranya adalah laki-laki berusia 30-39 tahun. Dari hasil penelusuran diketahui 6 pasien Monkeypox juga merupakan Orang Dengan HIV (ODHIV), dan memiliki orientasi Biseksual.

26 Oktober 2023

Cacar monyet/Monkeypox.

Photo :
  • AP Photo

Kementerian Kesehatan kembali mengumumkan kasus terkonfirmasi cacar monyet. Diketahui bahwa terdapat total 14 kasus cacar monyet hingga 26 Oktober lalu. Dari 14 kasus tersebut di antaranya berada di Tangerang, sementara sebagian besar berada di DKI Jakarta. Sementara itu, 1 pasien dilaporkan tidak bergejala sementara 13 lainnya dilaporkan mmemiliki berbagai gejala mulai dari lesi di kulit disertai demam, pembengkakan, nyeri tenggorokan, mylgia, menggigil, badan terasa sakit, mual, sampai nyeri.

Dari 14 pasien itu juga, 12 pasien didiagnosa HIV hingga Sifilis. 
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu mengungkap saat itu, pihak Kemenkes masih menunggu 9 kasus suspek, 2 kasus probable dan 17 discarded.

30 Oktober 2023

Kementerian Kesehatan kembali melaporkan kasus cacar monyet. Kali ini ditemukan di Bandung Jawa Barat. Hingga 29 Oktober diketahui ada total 21 kasus cacar monyet dilaporkan di Indonesia.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia mengatakan jumlah kasus tersebut mengalami penambahan dari laporan per 27 Oktober 2023 mencapai 17 kasus yang seluruhnya berasal dari DKI Jakarta. Nadia mengatakan hasil penelusuran kontak erat terhadap 21 kasus tambahan itu seluruhnya masih dinyatakan negatif.

3 November 2023

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kementerian Kesehatan mengungkap hingga 2 November 2023, Kemenkes mengkonfirmasi ada total 33 kasus cacar monyet di Indonesia. Dari 33 kasus tersebut, tiga diantaranya dilaprokan sembuh. Sementara ada 14 kasus suspect dan 78 kasus discarded hingga 2 November.

Dari 33 kasus Monkeypox yang ada di Indonesia, kasus paling banyak ditemukan di DKI Jakarta yakni sebanyak 26 kasus, Kabupaten Tangerang 2 kasus, Kota Tangerang 1 kasus, Kota Tangerang Selatan 2 kasus, Kota Bandung 1 kasus dan kota Bekasi 1 kasus. 

6 November 2023

Ilustrasi cacar monyet

Photo :
  • Istimewa

Per 6 November 2023, kasus cacar monyet di tanah air kembali bertambah. Tercatat total 35 kasus, terkonfirmasi cacar monyet. 29 kasus diantaranya ditemukan di DKI Jakarta, 1 Banten, 5 di Jawa Barat. 

Khusus kasus di DKI Jakarta, Ketua Satgas Mpox PB IDI, dr. Hanny Nilasari, SpDVE mengungkap bahwa dari data 28 kasus yang telah terkonfirmasi, 10 orang dari 28 orang tersebut memiliki komorbid berupa HIV. Sementara, 3 dari 28 orang memiliki komorbid Sifilis. 

Sembilan dari 28 orang terkonfirmasi memiliki komorbid HIV, dan Sifilis. 1 dari 28 orang terkonfirmasi HIV, Sifilis, HbsAg positif (hepatitis B) dan hipertensi. 1 dari 28 orang terkonfirmasi HIV dan hipertensi, dan tiga tidak ada komorbid.

Dalam virtual briefing saat itu, Hanny juga mengunngkap bahwa manifestasi komplikasi dari mpox ini juga bisa menyerang otak sehingga sebabkan infeksi di otak.

"Virus ini masih bisa membuat suatu komplikasi serius. Misalnya infeksi ke otak itu ada beberapa laporan. Menyerang pasien dengan HIV tetapi (T sel) CD 4-nya sangat rendah sehingga bisa terjadi manifestasi atau komplikasi ke otak. Terjadi infeksi di otak. Itu harus jadi perhatian, jangan dianggap sepele," ujarnya.

8 November 2023

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan per Selasa 7 November 2023 kasus terkonfirmasi ada 38 kasus di Indonesia. Dari 38 kasus tersebut, pada 8 November 12 diantaranya dinyatakan sudah sembuh. 

Direktur Surveilans dan Karatina Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr. Achmad Farchany mengungkap dari 38 kasus terkonfirmasi 29 kasus ditemukan di Jakarta. Dari 29 kasus tersebut 9 orang telah dinyatakan sembuh. Sementara itu di Jawa Barat sendiri tercatat ada 4 kasus terkonfirmasi yakni 1 kasus di Bandung, 1 kasus di Bekasi, 1 kasus di Cirebon dan 1 kasus di Depok. 

Sedangkan di Banten tercatat ada 5 kasus. 2 kasus di Kabupaten Tangerang diketahui telah sembuh. Kemudian di Kota Tangerang Selatan tercatat 2 kasus dan Kota Tangerang 1 kasus dan sudah dinyatakan sembuh. 

23 November, 1 Kasus Kematian dilaporkan

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan hingga 22 November 2023, tercatat ada 57 kasus yang terkonfirmasi monkeypox dan 33 di antaranya dinyatakan sembuh. Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, M.K.M, menjelaskan, dari total 57 kasus monkeypox yang terkonfirmasi itu, sudah ada 33 pasien yang dinyatakan sembuh. 

Status perawatan hingga kini dari 57 pasien, 7 di antaranya melakukan isolasi di rumah sakit dan 14 orang menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan dinas kesehatan setempat. Dari kasus tersebut juga diketahui ada 1 kasus yang dinyatakan meninggal dunia.

4 Desember 2023

Dalam keterangan resminya, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengungkap 35 kasus cacar monyet di DKI Jakarta dinyatakan sembuh. Dari 45 kasus cacar monyet yang ditemukan hingga Senin 4 Desember 2023. Lima pasien lainnya diketahui saat ini masih menjalani proses perawatan di sebuah rumah sakit di Jakarta. Sedangkan lima pasien lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, 411 orang telah diberi vaksin cacar monyet atau monkeypox untuk dosis kedua hingga 1 Desember 2023.

Wakil Menteri Kesehatan (Kiri), Dante, Menko PMK (Tengah) Pratikno, Menkes (Kanan) Budi Gunadi Sadikin, Foto: Isra Berlian

100 Orang dirawat di RSCM Lantaran Judi Online, Menkes Minta Masyarakat Lakukan Ini

Dalam media briefieng online yag digelar oleh PB IDI Kamis kemarin, diungkap Krstiana bahwa pasien rawat jalan dua kali lipat dari angka pasien yang dirawat inap.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024