Active Ageing Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia, Tetap Energik di Usia Senja
- ist
VIVA Lifesytle – Kehidupan masa tua sering kali digambarkan sebagai momen di mana seseorang mulai kehilangan kualitas hidup dan produktivitas karena kondisi kesehatan maupun kekuatan tubuh yang mulai menurun.
Padahal, pada usia lanjut pun seseorang masih bisa berperan aktif di masyarakat apabila kondisi kesehatan dan fisiknya selalu dijaga sebaik mungkin untuk bekal masa tua.
Seiring dengan perjalanan bertambahnya usia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencetuskan konsep active ageing atau penuaan yang aktif. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
WHO mendefinisikan konsep active ageing ini sebagai proses mengoptimalkan peluang kesehatan, partisipasi, dan keamanan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang seiring bertambahnya usia.
Konsep ini memungkinkan orang lanjut usia untuk menyadari masih adanya potensi kesejahteraan fisik, sosial, dan mental mereka sepanjang hidup.
Sehingga mereka bisa berpartisipasi dalam masyarakat sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan kapasitas mereka, sambil memberikan mereka perlindungan, keamanan, dan perawatan yang memadai ketika mereka membutuhkan bantuan.
Tidak hanya dalam hal fisik maupun mental, konsep active ageing ini juga mengacu pada partisipasi berkelanjutan dalam urusan sosial, ekonomi, budaya, spiritual, dan sipil.
Sejalan dengan konsep Active Ageing yang dicetuskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan komitmen pemerintah dalam Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Widya Genomic hadir dengan teknologi genomik dalam pemeriksaan epigenetik mengetahui proses aging secara molekuler dan pemeriksaan genetik risiko penyakit degeneratif melalui gene profiling.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas hidup dan memungkinkan hidup lebih lama melalui pendekatan personalisasi terhadap kesehatan lansia.
"Layanan epigenetik dan genetik berfokus pada penyakit penuaan agar masyarakat sejak dini sudah memiliki masa tua yang healthy aging. Kami membantu individu memprediksi risiko penyakit dan proses penuaan sedini mungkin, memungkinkan pengarahan pola makan, olahraga, dan gaya hidup sesuai dengan karakter genetik masing-masing yang unik," kata Risa Shofia, CEO & Co-Founder Widya Genomic, dalam pernyataan resminya.
Untuk mengetahui usia biologis dan pemendekan kromosom telomer dan menganalisis metilasi DNA, ada test yang disebut GenomAge - Epigenetic Test. Melalui tes ini, masyarakat dapat mengetahui treatment yang tepat dan mengukur efektivitas perubahan gaya hidup pada tingkat sel dan molekuler.
Dukungan dari Kementerian Kesehatan dan berbagai organisasi terkait, seperti Alzheimer Indonesia, Asosiasi Toilet Indonesia, Ikatan Fisioterapi Indonesia, dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, menandai pentingnya peran Widya Genomic dalam menghadirkan solusi inovatif untuk mendukung kesehatan lansia.
"Widya Genomic bukan hanya sekadar laboratorium genomik, melainkan wujud harapan masyarakat berbagai kalangan untuk memahami dan mengoptimalkan preventive medicine, membuka jalan menuju penuaan yang sehat dan bahagia. Dengan kombinasi teknologi laboratorium biomolekuler yang akurat dan pendekatan personal, kami berkomitmen membantu tiap orang mendapatkan treatment yang tepat sesuai genetik mereka untuk hidup yang lebih baik dan bermakna," tutup Risa.
Perusahaan wellness genomic yang baru launching pada Juni 2023 lalu itu mengampanyekan peningkatan kualitas hidup masyarakat menuju usia lansia yang sehat dan bahagia dalam acara Senior Expo 2023.
Acara yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD pada tanggal 30 November hingga 2 Desember 2023 ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas hidup populasi lansia melalui berbagai program dan aktivitas yang terintegrasi.