Sindrom Paru-paru Putih: Gejala dan Cara Penyebaran Penyakit yang Merajalela di China
- pixabay/ sweetlouise
VIVA Lifestyle – Baru-baru ini muncul masalah kesehatan baru yang dinamakan Sindrom Paru-paru Putih. Di mana Sindrom paru-paru putih ini merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini pertama kali dilaporkan di Tiongkok pada tahun 2003, dan sejak itu telah menyebar ke berbagai negara di dunia.
Tidak mengenal usia, sindrom baru ini dapat menyerang anak-anak berusia tiga hingga delapan tahun. Sindrom yang sudah menyebar di Tiongkok, Denmark, Amerika Serikat, dan Belanda, telah menimbulkan kekhawatiran secara global. Daripada penasaran dengan sindrom tersebut, lebih baik kita cari tahu apa saja gejala, penyebab serta cara penyebarannya berikut ini melansir dari laman Boldsky.com.
Apa Itu Sindrom Paru-Paru Putih?
Sindrom Paru-Paru Putih tidak seperti pneumonia lainnya. Sindrom ini adalah ancaman serius yang dapat menyebabkan jaringan parut dan perubahan warna pada paru-paru. Dampaknya yang parah membuat organisasi kesehatan global mencermati dan mempelajari bagaimana penyakit ini berkembang.
Rincian pasti dari penyakit ini menyoroti kebutuhan mendesak bagi para peneliti untuk bekerja sama dan memahami kompleksitasnya.
Gejala Sindrom Paru-Paru Putih
Sindrom Paru-Paru Putih adalah jenis pneumonia serius yang menyerang anak-anak. Berikut gejala utama sindrom paru putih pada anak:
- Demam
- Kelelahan
- Batuk
- Nyeri dada
- Kesulitan bernapas
Meskipun tanda-tanda ini dapat dilihat pada penyakit pernapasan lainnya, penting untuk tidak mengabaikannya, terutama dengan meningkatnya kasus di seluruh dunia. Memperhatikan gejala-gejala ini sangat penting untuk deteksi dini dan perawatan yang tepat.
Penyebab Sindrom Paru-Paru Putih
Alasan pasti di balik Sindrom Paru-Paru Putih masih belum jelas, karena melibatkan campuran bakteri, virus, dan elemen lingkungan yang rumit. Kontributor signifikan adalah Mycoplasma pneumoniae, infeksi bakteri yang sulit diobati.
Bagaimana Sindrom Paru-Paru Putih Menyebar?
Penyakit ini menyebar melalui tetesan kecil pernapasan yang dikeluarkan saat batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, dan bahkan bernapas normal. Sindrom paru-paru putih menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, seperti air liur, lendir, dan darah. Virus juga dapat menyebar melalui udara saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Virus yang menyebabkan sindrom paru-paru putih adalah virus corona. Virus ini dapat bertahan hidup di permukaan benda selama beberapa jam. Oleh karena itu, penularan virus juga dapat terjadi melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi virus.
Penanganan Sindrom Paru-Paru Putih
Saat ini, belum ada obat khusus untuk sindrom paru-paru putih. Pengobatan yang diberikan biasanya bersifat suportif, yaitu untuk membantu pasien bernapas dan mencegah komplikasi. Pasien dengan sindrom paru-paru putih biasanya dirawat di rumah sakit. Mereka akan diberikan oksigen dan obat-obatan untuk meredakan gejala.
Pencegahan Sindrom Paru-Paru Putih
Untuk mencegah penularan sindrom paru-paru putih, dapat dilakukan beberapa hal berikut:
- Hindari kontak dengan orang yang sakit.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur.
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak bersih.
- Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.
Kesimpulan
Sindrom paru-paru putih adalah penyakit paru-paru yang berbahaya. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian, terutama pada orang lanjut usia dan orang dengan penyakit penyerta. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala dan cara pencegahan sindrom paru-paru putih.