Soal Pneumonia Misterius di China, Kemenkes: Tingkat Penyebarannya Tak Secepat COVID-19
- Unsplash/Jérémy Stenuit
Jakarta – Direktur Pencegah dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi wabah pneumonia misterius yang terjadi di China.
“Diimbau masyarakat tetap tenang, jangan panik,” ujar Imran dikutip dari Antara, Kamis, 30 November 2023.
Menurut Imran pneumonia yang kini terjadi di China pada prinsipnya sama dengan pneumonia yang terjadi di masyarakat, yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Ada pun, menurut laporan epideminologi, kebanyakan kasus pneumonia tersebut disebabkan oleh bakteri Mycoplasma Pneumoniae.
Bakteri tersebut, kata Imran, merupakan bakteri penyebab umum infeksi pernapasan sebelum COVID-19. Bakteri ini diketahui memiliki masa inkubasi yang panjang, oleh karena itu penyebarannya tidak secepat virus penyebab pandemi COVID 19 sehingga tingkat fatalitasnya rendah.
Terkait hal ini, Kemenkes telah melakukan sejumlah upaya mitigasi untuk mengantisipasi merebaknya Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.
Salah satunya dengan cara menerbitkan Surat Edaran No. PM.01/C/4732/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumoniae di Indonesia.
Sebelumnya, Di akhir tahun 2023 ini, China menghadapi lonjakan kasus pneumonia 'misterius', terutama pada anak-anak. WHO pertama kali melaporkan kasus pneumonia yang belum terdiagnosis ini pada 22 November 2023.