Bukan Sakit Maag, Nyeri di Ulu Hati Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung, Begini Cara Bedakannya
- Eat This
VIVA Lifestyle – Serangan jantung dikenal sebagai kondisi di mana aliran darah yang seharusnya membawa darah kaya oksigen ke otot jantung tiba-tiba berkurang atau berhenti. Hal ini disebabkan karena adanya penyempitan pembuluh darah jantung akibat penumpukan lemak, kolesterol, hingga plak.
Data dari WHO pada 2019 menunjukkan bahwa ada 17,9 juta orang meninggal dunia karena penyakit kardiovaskular, 85% nya meninggal karena serangan jantung dan stroke.
Meski dulunya penyakit jantung identik dengan orang usia lanjut, kini serangan jantung mulai dialami oleh orang berusia lebih muda dan produktif. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Banyak orang yang belum memahami bagaimana gejala serangan jantung dalam dirinya sehingga menyepelekan hal tersebut. Ditambah lagi, rasa sakit yang muncul biasanya terdapat di area ulu hati yang sering kali disalahpahami sebagai gangguan sakit maag atau GERD.
Dr dr Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASIM, FACP, selaku Ketua Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), membenarkan bahwa rasa sakit dari gejala serangan jantung memang muncul di sekitar ulu hati yang mirip dengan penyakit maag.
"Gejala awal serangan jantung di antaranya adalah nyeri dada atau rasa tidak nyaman. Sering kali hal ini disertai sakit kepala, mual, eneg, keringat dingin, lalu nyeri sampai ke rahang, bahu, lengan kiri, punggung, lalu kadang ke ulu hati. Beberapa kasus dianggap sakit maag atau GERD, ternyata itu gejala awal serangan jantung," jelas Dokter Sally, dalam media briefing bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara daring, Selasa 28 November 2023.
Ciri-ciri yang bisa membedakan antara gejala serangan jantung dan penyakit maag yang diawali dengan rasa sakit di ulu hati adalah adanya penjalaran.
Jika itu adalah gejala serangan jantung, maka rasa sakit tidak hanya dari bagian ulu hati, itu akan menjalar tergantung bagian mana pembuluh koroner yang terkena.
"Kalau yang kena kiri, gejala yang muncul menjalarnya ke lengan kiri, bahu, punggung, kadang rahang. Tapi kalau yang terkena pembuluh darah kanan, sering kali gejalanya itu seperti sakit maag, memang di ulu bati bukan di punggung atau lengan, tapi di ulu hati," kata Dokter Sally.
Rasa nyeri di ulu hati yang muncul karena penyakit maag biasanya berkaitan dengan pola makan yang kurang tepat. Jenis-jenis makanan tertentu yang dapat memicu lonjakan asam di lambung bisa menyebabkan rasa nyeri di bagian ulu hati dan memicu penyakit lambung atau GERD.
"Kalau orang sakit maag, sering kali berhubungan dengan makanan. Apakah habis makan terlalu banyak atau makanan tertentu, atau telat makan, atau hal-hal yang bikin asam lambung meningkat," katanya.
Seseorang bisa mengalami serangan jantung karena beberapa hal, di antaranya adalah faktor genetika, gaya hidup tidak sehat, pengaruh penyakit bawaan seperti diabetes dan kolesterol, hingga pengaruh rokok.
Dokter Sally menyarankan apabila sudah menemukan gejala serangan jantung, seperti rasa sakit di ulu hati, sebaiknya langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.
Dalam hal ini, mendiagnosis diri sedikit berlebihan akan lebih baik, daripada bersikap acuh namun nyawa yang menjadi taruhannya.
"Serangan jantung makin lama semakin berat dan ada keluhan lain, seperti pusing, keringat dingin. Kalau sudah seperti itu, biasanya sakit maag ngga sampai begitu. Nah kalau sudah begitu, pikirkan serangan jantung dulu jangan pikirkan sakit maag. Cari faskes terdekat supaya dipastikan. Jadi lebih bagus kita agak over diagnosis daripada kecolongan," kata Dokter Sally.