12 Gejala ADHD yang Sering Tak Disadari pada Orang Dewasa

Ilustrasi pria stres atau marah.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle  – Gangguan hiperaktivitas dan kurang perhatian atau untreated attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) yang tidak diobati dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, termasuk hubungan interpersonal. Meskipun memengaruhi sekitar 8,4 persen anak-anak dan 2,5 persen orang dewasa, banyak yang mungkin tidak terdiagnosis.

Penting untuk mengenali gejala ADHD pada orang dewasa untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Berikut ini gejala-gejalanya pada orang dewasa yang dilansir dari Healthline. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

1. Ketidakteraturan

Ilustrasi sakit kepala, putus asa, depresi, pusing, stres.

Photo :
  • Pixabay/ lukasbieri

Menjaga segalanya tetap teratur bisa menjadi tugas sulit bagi mereka dengan ADHD. Kesulitan dalam mengorganisir tugas dan mengutamakan dengan logis adalah hal yang umum.

2. Masalah Hubungan

Ilustrasi pasangan bertengkar

Photo :
  • Freepik/yanalya

Hubungan, baik itu profesional, romantis, atau persahabatan, bisa menjadi tantangan. Kurangnya perhatian, mudah bosan, dan kebiasaan berbicara tanpa mendengarkan dapat memengaruhi hubungan dan membuat seseorang terlihat tidak peka atau tidak peduli.

3. Kurang Fokus

Ilustrasi Kelelahan, Ngantuk, bekerja

Photo :
  • Pixabay/ Concord90

Gejala utama ADHD adalah kurangnya fokus. Ini tidak hanya berarti sulit untuk memperhatikan, tetapi juga mencakup kesulitan mendengarkan, mengabaikan detail, dan tidak menyelesaikan tugas.

4. Gelisah dan Kecemasan

Ilustrasi stres.

Photo :
  • Pixabay

Orang dewasa dengan ADHD mungkin merasa sulit untuk "mematikan" pikiran mereka. Kecenderungan untuk terus bergerak dan kesulitan dalam menahan diri bisa mengakibatkan rasa gelisah dan kecemasan.

5. Kekhawatiran Emosional

Ilustrasi wanita/marah/stres.

Photo :
  • Freepik/wayhomestudio

Hidup dengan ADHD dapat membuat suasana hati terasa selalu berubah. Kebosanan mudah muncul, dan kecenderungan mencari kegembiraan tanpa perencanaan bisa menjadi kenyataan. Frustrasi kecil bisa terasa luar biasa atau memicu perubahan suasana hati yang mendalam.

6. Hiperfokus

ilustrasi multitasking/bekerja.

Photo :
  • freepik/wayhomestudio

Meskipun mudah teralihkan, orang dengan ADHD juga dapat mengalami hiperfokus. Mereka bisa begitu terpaku pada sesuatu hingga lupa akan hal-hal di sekitarnya, yang dapat memicu kesalahpahaman dalam hubungan.

7. Ketidakmampuan Mengelola Waktu

Ilustrasi kelelahan bekerja.

Photo :
  • vstory

Orang dewasa dengan ADHD seringkali kesulitan mengelola waktu dengan efektif. Mereka mungkin cenderung menunda-nunda tugas, datang terlambat pada acara, atau mengabaikan tugas yang dianggap membosankan. Fokus pada "sekarang" sering mendominasi pikiran mereka.

8. Pelupa

Keterlibatan Akademisi dalam Perumusan Regulasi Perlu Dimaksimalkan

Ilustrasi orang lupa

Photo :
  • Pixabay/pexels

Lupa sesekali mungkin wajar, tetapi bagi mereka dengan ADHD, kejadian lupa lebih sering terjadi. Ini termasuk sering lupa tempat menyimpan sesuatu atau tanggal penting yang harus diingat. Lupa dapat memengaruhi karier dan hubungan, terkadang disalahartikan sebagai kelalaian.

DPR Minta PP Kesehatan Lindungi Industri Hasil Tembakau

9. Impulsivitas

Ilustrasi belanja/sale.

Photo :
  • Freepik/freepik
Penerapan BBM Standar Euro IV Bisa Atasi Polusi Jabodetabek

Orang dewasa dengan ADHD cenderung bersikap impulsif, seperti menginterupsi pembicaraan orang lain, bertindak tidak pantas secara sosial, atau terburu-buru menyelesaikan tugas tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Kebiasaan berbelanja impulsif seringkali menjadi tanda ADHD.

10. Citra Diri Negatif

Ilustrasi depresi/stres.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Kritik yang berlebihan terhadap diri sendiri umumnya muncul pada orang dewasa dengan ADHD, menciptakan citra diri yang negatif. Kesulitan berkonsentrasi dan gejala lain dapat membuat mereka merasa gagal atau kurang berhasil, membentuk pandangan diri yang kurang positif.

11. Kurangnya Motivasi

Ilustrasi stres

Photo :
  • Times of India

Meskipun cenderung ingin melakukan segalanya sekaligus, orang dengan ADHD juga bisa merasa kurang termotivasi. Hal ini sering terlihat pada anak-anak dengan ADHD yang kesulitan fokus pada pekerjaan sekolah, dan bisa berlanjut ke masa dewasa. Kurangnya motivasi dapat menghambat penyelesaian proyek dan keterlibatan dalam tugas jangka panjang.

Ilustrasi lelah

Photo :
  • Pixabay/ Unsplash

Meskipun mungkin terdengar kontradiktif dengan gelisah, kelelahan adalah masalah umum bagi orang dewasa dengan ADHD. Ini bisa disebabkan oleh hiperaktivitas, masalah tidur yang sering terkait dengan ADHD, atau upaya konstan untuk fokus yang mungkin dibutuhkan ADHD. Kelelahan dapat memperburuk kesulitan perhatian.

13. Masalah Kesehatan Fisik

Ilustrasi sakit kepala/demam.

Photo :
  • Pexels/Andrea Piacquadio

ADHD dapat membuat seseorang mengabaikan kesehatan fisik mereka. Gejala ADHD seperti ketidakteraturan, kekhawatiran emosional, impulsivitas, dan kurangnya motivasi dapat mempengaruhi kemampuan untuk menjaga kesehatan fisik. Stress dan kecemasan juga dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan fisik.

14. Penyalahgunaan Zat

Ilustrasi obat-obatan.

Photo :
  • Pixabay

Meskipun tidak semua orang dewasa dengan ADHD mengalami penyalahgunaan zat, penelitian menunjukkan bahwa mereka lebih rentan terhadap hal ini. Penyalahgunaan zat seperti alkohol, tembakau, atau obat-obatan lain mungkin digunakan sebagai cara untuk mengatasi gejala ADHD, seperti meningkatkan fokus atau meredakan kecemasan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya