Ahli Bedah Vaskular Ungkap, Mandi Air Panas Sebabkan 5 Masalah Kesehatan Ini
- Pixabay
VIVA Lifestyle – Mandi air panas menjadi salah satu cara terbaik untuk menghangatkan tubuh jika merasa kedinginan. Namun seorang praktisi medis yang berfokus pada bedah pembuluh darah, Dr Mahyar Maddahali, mengungkap, jika suhu air terlalu panas bisa berdampak buruk bagi kesehatan.Â
Dokter yang populer dengan sapaan Dr Max itu mengunggah video di TikTok sebagai tanggapan atas keluhan seorang pria yang mengatakan bahwa dia tidak bisa mandi bersama istrinya karena sang istri suka mandi dengan air yang terlalu panas. Scroll untuk informasi selengkapnya.
"Ada lima dampak mandi air panas berlebihan terhadap kesehatan Anda. Yang pertama adalah dapat menyebabkan kulit kering," kata Dr Max, dikutip Express, Rabu 22 November 2023.Â
"Ada beberapa minyak alami pada kulit Anda yang menjaga kelembapan kulit. Air panas bisa membersihkannya secara menyeluruh, sehingga bisa terjadi kekeringan," sambungnya.
Menurut Max, mandi air panas juga dapat menyebabkan kulit kemerahan dan iritasi.Â
"Air yang terlalu panas dapat melebarkan pembuluh darah di bawah kulit, sehingga menyebabkan kemerahan dan iritasi," ungkapnya.Â
Tidak hanya itu, mandi dengan air yang terlalu panas juga dapat memengaruhi kesehatan rambut Anda.Â
"Air yang terlalu panas juga dapat menyebabkan kerusakan rambut," paparnya.Â
Masalah lain yang bisa timbul akibat mandi dengan air yang terlalu panas adalah pingsan.Â
"Jika Anda mandi air panas terlalu lama, hal itu dapat menurunkan tekanan darah dan menyebabkan Anda pingsan," ungkap dr Max.Â
Terakhir, Dr Max mengungkap, mandi dengan air terlalu panas dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh Anda. Lalu, berapa suhu air terbaik untuk mandi?
"Air harus suam-suam kuku, antara 36C dan 40C," kata dokter kulit New York, Robert Anolik.Â
Dia melanjutkan, orang-orang sebaiknya tidak mandi air panas karena berpotensi merusak kulit.Â
"Pelindung kulit terdiri dari protein dan minyak kulit yang mencegah air menguap keluar dari kulit, melindunginya dari dunia luar. Ini adalah salah satu garis pertahanan pertama kita melawan infeksi dan polusi," jelasnya.