Apakah Nyamuk Wolbachia Berbahaya Bagi Tubuh Manusia? Begini Kata Peneliti
- vstory
Jakarta – Nyamuk merupakan vektor penyakit yang sering kali membawa risiko kesehatan bagi manusia. Namun, ada suatu jenis nyamuk yang menjadi subjek penelitian baru-baru ini, yaitu nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia. Pertanyaannya, apakah nyamuk Wolbachia ini berbahaya bagi manusia? Berikut ulasan selengkapnya.
Apa Itu Nyamuk Wolbachia?
Nyamuk Wolbachia adalah nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia dalam sistem reproduksi mereka. Wolbachia merupakan bakteri intraseluler yang dapat mempengaruhi reproduksi nyamuk tersebut.
Keunikan utama Wolbachia adalah kemampuannya untuk memodulasi reproduksi nyamuk, yang pada gilirannya dapat berdampak pada penyebaran penyakit yang dibawa oleh nyamuk tersebut, terutama dalam kasus virus DBD oleh nyamuk tersebut.
Peran Wolbachia dalam Pengendalian Penyakit
Source : Pixabay/Nuzree
Salah satu aspek yang menarik dari nyamuk Wolbachia adalah kemampuannya untuk mengurangi potensi penularan penyakit tertentu. Wolbachia dapat menghambat perkembangan virus dalam tubuh nyamuk, sehingga nyamuk yang mengandung Wolbachia tidak akan menyebarkan penyakit seperti demam berdarah dengue, Zika, dan chikungunya.
Studi tentang Kemanjuran Wolbachia
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penyebaran nyamuk Wolbachia secara alami atau melalui program pembebasan nyamuk yang dimodifikasi secara genetik dapat menjadi strategi pengendalian vektor penyakit yang efektif.
Wolbachia membantu mengurangi kemampuan nyamuk untuk menyebarkan virus, sehingga dapat membantu mengurangi insiden penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Keamanan bagi Manusia
Saat ini, bukti ilmiah menunjukkan bahwa Wolbachia tidak membahayakan kesehatan manusia secara langsung. Peneliti Pusat kedokteran Tropis UGM sekaligus anggota peneliti World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta Riris Andono Ahmad mengatakan Wolbachia tidak menginfeksi manusia.
"Tidak ada yang berubah dari nyamuknya. Nyamuknya tidak menjadi nyamuk bionik, nyamuk transgenik. Yang terjadi adalah semacam blocking mekanik sehingga memang pada akhirnya dampak dari gigitan nyamuk ya sama saja," kata Riris, mengutip Antara.
Oleh karena itu, dari sudut pandang kesehatan manusia, kehadiran Wolbachia pada nyamuk dianggap lebih sebagai sekutu daripada ancaman. Meskipun potensi keamanan Wolbachia terhadap manusia, ada pula pertimbangan etika dan sosial yang perlu dipertimbangkan.
Beberapa komunitas mungkin merasa khawatir atau tidak setuju dengan penggunaan nyamuk yang dimodifikasi secara genetik dalam upaya pengendalian vektor penyakit. Oleh karena itu, perlu ada dialog terbuka dan partisipasi masyarakat dalam implementasi strategi ini.