Apa Efeknya Jika Digigit Nyamuk Wolbachia?

Ilustrasi nyamuk
Sumber :
  • Pixabay

YOGYAKARTA  – Wolbachia adalah bakteri alami dari 6 dari 10 jenis serangga. Wolbachia dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti dapat menurunkan replikasi virus dengue sehingga dapat mengurangi kapasitas nyamuk tersebut sebagai vektor dengue. 

Kasus DBD Melonjak, Ahli: 50 Persen Kematian Usia 5-14 Tahun

World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta berencana akan melakukan penyebaran jutaan telur nyamuk Wolbachia di Kabupaten Buleleng dan kota Denpasar, Bali dalam rangka mengantisipasi penyebaran Demam Berdarah Dengue di masa musim penghujan mendatang.

Ilustrasi nyamuk.

Photo :
  • Pexels/icon0.com
Bisa Berujung Kematian, 3 Hal Ini Wajib Dilakukan untuk Cegah Demam Berdarah

Meski begitu, banyak pro kontra soal penyebaran telur nyamuk Wolbachia ini. Peneliti Pusat kedokteran Tropis Universitas Gadjah Mada sekaligus anggota peneliti World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, dr. Riris Andono Ahmad, MPH., Ph.D, mengatakan, meskipun ada nyamuk ber-wolbachia di suatu daerah, bukan berarti menghilangkan 100 persen penyakit DBD.

Dari hasil bukti yang telah didapatkan, jika nyamuk ber-wolbachia ini menggigit seseorang, setidaknya mampu menurunkan rasa sakit hingga 77%.

Erick Thohir Dorong Perumnas Garap Hunian Hijau Terintegrasi Transportasi Massal, Ini Alasannya

“Meskipun ada nyamuk ber-wolbachia disitu, tidak akan 100% menghilangkan, tapi tentu saja dari bukti yang sudah kami dapatkan mampu menurunkan angka kesakitan tinggi hingga sangat tinggi, cukup tinggi yaitu 77%,” ujarnya, dikutip dari tayangan YouTube Center for Tropical Medicine, Selasa, 21 November 2023.

Meski tidak bisa seratus persen dengue akan hilang, setidaknya dengan nyamuk ber-wolbachia ini menunjukkan penurunan yang signifikan.

dr. Riris Andono Ahmad

Photo :
  • YouTube Center for Tropical Medicine

“Kalau kita lihat dalam skala populasi, itu akan menunjukkan penurunan yang sangat signifikan,” jelasnya.

Lantas, apakah ada efek jangka panjang jika digigit nyamuk ber-wolbachia? Kata Riris Andono, tidak ada dampak sama sekali jika digigit nyamuk ber-wolbachia. 

“Kami di UGM selama 11 tahun itu melakukan penelitian terhadap nyamuk tersebut. Selama 11 tahun itulah peneliti-peneliti kami selalu memberi makan nyamuk yang kami kembangbiakkan. Nyamuk tersebut ber-wolbachia hingga saat ini belum ada sama sekali peneliti kami yang mengalami dampak akibat gigitan nyamuk tersebut,” jelasnya.

“Kenapa begitu? Karena memang wolbachia tidak akan punya dampak sama sekali terhadap manusia, karena wolbachia hanya mampu hidup di dalam sel nyamuk atau serangga,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya