Mengenal Metode Wolbachia dalam Pengendalian Demam Berdarah Dengue

Ilustrasi nyamuk.
Sumber :
  • Pexels/icon0.com

Yogyakarta – Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan global yang serius, dengan jutaan kasus terjadi setiap tahunnya. Salah satu langkah inovatif yang telah ditempuh dalam upaya pengendalian penyakit ini adalah menggunakan bakteri Wolbachia sebagai alat untuk menurunkan populasi nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus dengue.

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Ternyata, sejumlah peneliti World Mosquito Program (WMP) di Indonesia telah melakukan riset terkait nyamuk ber-Wolbachia dan melakukan pelepasan nyamuk Wolbachia. Nah, berikut penjelasan metode Wolbachia dalam Pengendalian Demam Berdarah Dengue yang bersumber dari penjelasan Youtube World Mosquito Program Yogyakarta:

Ilustrasi bakteri.

Photo :
  • https://www.thehealthsite.com/
Warganya Paling Banyak di Jakarta, Begini Cara Pemkot Jaktim Cegah DBD Menyerang

Mengenal Metode Wolbachia

Salah satu metode pengendalian nyamuk Aedes aegypti yang sedang dikembangkan adalah menggunakan nyamuk Wolbachia. Nyamuk Wolbachia adalah nyamuk Aedes aegypti yang telah diinfeksi dengan bakteri Wolbachia.

Musim Hujan Tiba Waspada DBD! Ini Usia yang Paling Rentan Terhadap Kematian Akibat Dengue

Bakteri Wolbachia adalah bakteri alami yang ditemukan pada berbagai jenis serangga, termasuk nyamuk. Bakteri Wolbachia dapat menghambat replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk.  Hal ini menyebabkan nyamuk Wolbachia tidak dapat menularkan virus dengue ke manusia.

“Metode kami menggunakan bakteri aman dan alami yang disebut wolbachia yang hidup di dalam sel serangga dan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui telur serangga.” Ujar keterangan di awal penjelasan video.

Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

Cara kerja nyamuk Wolbachia dilakukan dengan memasukan bakteri Wolbachia ke dalam telur nyamuk Aedes aegypti. Ketika nyamuk Aedes aegypti jantan yang mengandung bakteri Wolbachia kawin dengan nyamuk betina liar yang tidak memiliki Wolbachia, maka virus dengue pada nyamuk betina akan diblokir, sehingga telurnya tidak akan menetas.

Nyamuk DBD/ilustrasi.

Photo :
  • www.jakarta.go.id

Dalam implementasinya di Indonesia, telur nyamuk jantan ber-Wolbachia dan betina dimasukkan di dalam ember yang dititipkan di rumah warga. Selanjutnya, nyamuk akan berkembang biak dan menghasilkan populasi nyamuk Aedes aegypti di lingkungan yang ber-Wolbachia.

Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk Wolbachia dapat menurunkan kasus DBD secara signifikan. Penelitian di Yogyakarta menunjukkan bahwa kasus DBD di Kota Pelajar itu dapat diturunkan sebesar 77 persen setelah nyamuk Wolbachia dilepaskan.

Penelitian lain di Australia menunjukkan bahwa nyamuk Wolbachia dapat menurunkan kasus DBD sebesar 80 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya